Manfaat puasa dalam membantu fungsi ginjal mendetoksi tubuh

Puasa di bulan Ramadan ditunggu umat Islam di seluruh dunia. Betapa bahagianya menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah ini ya. Tentunya sebagai orang yang beriman kita wajib menjalankan perintah Allah SWT

Kita perlu mempersiapkan diri jasmani dan rohani dalam melaksanakan ibadah puasa agar berjalan lancar. Jasmani yang siap dan rohani yang kuat dengan niat lilahi Ta’ala menambah ibadah puasa semakin bermakna

Puasa juga menambah banyak manfaat untuk tubuh bila dijalankan dengan benar. Salah satunya adalah untuk detoksifikasi. Apa itu detoksifikasi?

Detoksifikasi adalah proses normal dari tubuh untuk menetralkan racun melalui hati, usus besar, ginjal, paru-paru dan kulit. Detoksifikasi juga melakukan pembersihan berbagai racun dalam tubuh, termasuk urine.

Puasa membantu fungsi kerja organ-organ tersebut menjadi lebih baik dan semakin optimal. Seperti di antaranya organ ginjal kita, dari menyaring darah hingga membersihkan racun dan sampah-sampah yang tidak bermanfaat termasuk urine kita

Bagaimana puasa dapat membantu fungsi ginjal ya.. dan bagaimana kita agar bisa mendukung fungsi ginjal tersebut agar dapat mendetoksi dan membersihkan tubuh dengan optimal?

Dengan puasa yang kita jalani dengan benar, kita akan mendapatkan manfaatnya dan tentunya dengan faktor pendukung dari kita sendiri.. seperti sahur, konsumsi air putih yang tepat dan lain-lain

Yuk pemirsa bersama-sama kita cari tahu bagaimana puasa kita membantu fungsi organ-organ tubuh seperti ginjal mendetoksi dan membersihkan tubuh kita dari segala racun. Bagaimana kita bisa mendukung fungsi detoksifikasi tubuh kita tersebut dan tentunya agar ibadah kita semakin lancar

Terlebih dahulu kita cek ya apa saja fungsi ginjal untuk tubuh

Fungsi penting ginjal

Filtrasi

Filtrasi adalah menyaring darah dan zat-zat terlarut di dalamnya yang berukuran kecil

Reabsorpsi

Reabsorpsi adalah menyerap kembali cairan (plasma) dan zat-zat terlarut yang masih dibutuhkan

Ekskresi

Ekskresi adalah mengeluarkan kelebihan cairan dan zat-zat terlarut yang sudah tidak dibutuhkan lagi atau terdapat dalam jumlah berlebih.

Proses ekskresi menghasilkan air seni atau urine. Ginjal adalah organ yang paling bertanggungjawab atas keinginan buang air kecil. Jika kandung kemih (bladder) mulai terisi penuh, maka yang akan kita rasakan adalah keinginan buang air kecil

Untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut ginjal memerlukan energi (kalori). Darimana ginjal mendapatkan energi itu? Tentunya dari energi yang kita dapatkan sesaat setelah sahur ya.. inilah saat dimana energi paling banyak kita dapatkan. Karena setelah itu selama berjam-jam kemudian tidak ada kalori sama sekali yang masuk. Lha iya kan karena kita dalam keadaan berpuasa

Sahur adalah kegiatan makan dan minum pada dini hari yang disunahkan Rasulullah untuk memulai menjalankan ibadah puasa

Sahur sangat penting disamping memang sunah dari Rasulullah agar tubuh menjadi lebih siap dalam memulai puasa yang akan memakan waktu berjam-jam, bahkan di Eropa di area ane tinggal Austria mencapai 18 jam di musim panas

Sahur yang benar akan membuat kerja ginjal menjadi optimal. Seperti contohnya makan. Hindari gorengan dan makanan yang berlemak. Kurma bagus untuk sahur. Begitu juga minum. Minum air putih sangat dianjurkan daripada teh apalagi kopi.

Agar kebutuhan cairan tubuh kita tetap terpenuhi dengan baik, tidak perlu minum sebanyak-banyaknya saat sahur. Kita bisa mengatur waktu minum saat mulai berbuka puasa hingga sebelum tidur. Dan tentu saja jangan dilupakan konsumsi buah-buhan dan sayuran ya pemirsa

Ginjal memiliki peranan yang penting dalam menjaga keseimbangan air di dalam tubuh. Dengan pola sahur yang benar mulai dari asupan makanan hingga minuman, tidak perlu kuatir akan kehausan atau mengalami dehidrasi

Jadi setelah sahur, ini kesempatan ginjal untuk esktra bekerja karena ada banyak energi atau kalori yang didapatkan dari sahur, apa yang kita makan dan minum.

Salah satu efek yang timbul adalah ekskresi atau buang air kecil beberapa saat setelah sahur di pagi hari, sekitar pukul 6-8 pagi. Jika kita sahur lebih awal, efeknya terasa tidak lama sesaat bahkan setelah sholat subuh

Selanjutnya, dengan tidak adanya lagi pemasukan air minum dan cadangan energi yang mulai berkurang, umumnya kebutuhan untuk buang air kecil juga berkurang. Biasanya lewat pukul 10 pagi

Dengan begitu aktivitas ginjal juga sudah menurun dan mencapai titik terendah. Ini dikarenakan sudah lebih dari 6 jam tidak ada asupan air yang diminum berikut energi. Kelebihan air dan sampah-sampah zat terlarut di dalam darah hampir semuanya sudah dibuang. Cadangan energi tubuh juga sudah sangat berkurang. Sehingga biasanya ba‘da sholat zhuhur, keinginan untuk buang air kecil sudah tidak ada lagi

Artinya, di antara tengah hari hingga waktu berbuka, ginjal bisa beristirahat untuk sementara waktu karena tidak ada urine yang terbentuk dan perlu dikeluarkan

Nah inilah mengapa puasa bermanfaat sebagai salah satu proses detoksifikasi. Ini karena selama setengah hari organ-organ yang terlibat dengan produksi dan pengeluaran air seni bisa istirahat sejenak setelah dibuang semuanya di pagi hari. Urine dan kelebihan zat-zat lainnya ikut dibuang seperti ureum, kreatinin, asam urat, fosfat, natrium, kalium, bikarbonat dan kalsium.

Hal ini berbeda ketika kita tidak berpuasa. Organ-organ termasuk ginjal akan bekerja standar selama 24 jam. Jadi urine dan kawan-kawan dikeluarkan sedikit demi sedikit pagi, siang dan malam hari

Jadi, jelas sekali erat hubungan antara puasa dan manfaatnya untuk detoksifikasi tubuh ya. Selama puasa, racun yang ada di dalam tubuh termasuk sampah tidak berguna dan urine secara bertahap dilepaskan oleh tubuh lebih cepat dari biasanya daripada saat tidak berpuasa. Organ tubuh memiliki waktu untuk beristirahat sejenak setelah bekerja ekstra di pagi hari

MasyaAllah alhamdulillah

Sekian dulu informasi mengenai manfaat puasa dalam membantu fungsi ginjal mendetoksi tubuh. Semoga bermanfaat

Schreibe einen Kommentar