Lelaki lebih rentan terpapar virus corona dibanding perempuan, dari kekebalan tubuh hingga gaya hidup seperti merokok

Menyikapi perjalanan dan perkembangan virus corona yang semakin merajalela ke hampir seluruh dunia sejak kehadirannya yang diketahui pada bulan Desember akhir tahun lalu 2019, membuat Badan Kesehatan Dunia WHO menetapkannya sebagai pandemi

WHO menyarankan kita agar selalu waspada, menghindari keramaian dan tempat umum, menggunakan proteksi atau pelindung jika memang terpaksa harus keluar rumah seperti masker dan sarung tangan hingga selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Wapadai jika terdapat gejala umum corona seperti batuk, demam dan sesak nafas, jangan dibiarkan. Jangan dianggap enteng. Lakukan protokol yang disarankan sesegera mungkin

Siapa saja bisa terpapar virus yang tak pilih kasih ini, tak peduli umur dewasa atau anak-anak, jenis kelamin laki-laki atau perempuan, yang sehat hingga penyakitan. Akan tetapi ada beberapa dari mereka yang berpotensi lebih mudah terpapar virus corona, di antaranya adalah laki-laki

Laki-laki dilaporkan lebih banyak terpapar virus corona dibandingkan dengan perempuan. Beberapa faktor di antaranya adalah sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh perempuan lebih kuat dibanding laki-laki, kemudian gaya hidup

Seperti diketahui, virus yang semakin pintar dan hingga saat ini telah menginfeksi ratusan ribu manusia dengan nyawa melayang lebih dari puluhan ribu ini lebih mudah menyerang mereka yang memiliki sistem kekebalan atau daya tahan tubuh yang lemah

Menurut data Badan Kesehatan Dunia WHO, jumlah laki-laki yang meninggal karena virus SARS-Cov-2 secara signifikan lebih tinggi dari perempuan. Tingkat kematian di Cina pada pertengahan Februari mencapai 2,3% untuk laki-laki dan 1,7% untuk perempuan

Secara umum, sistem kekebalan tubuh perempuan lebih kuat dan tahan banting daripada laki-laki. Adanya hormon estrogen pada perempuan bertanggungjawab merangsang kekebalan tubuh dan memerangi patogen dengan lebih cepat dan masif

Perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya satu kromosom X. ‘Alasan genetik‘ ini juga turut mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pada perempuan. “Alasannya adalah bahwa beberapa gen yang relevan dengan kekebalan, misalnya gen yang bertanggungjawab untuk mengenali patogen, dikodekan dalam kromosom X,“ ujar virolog molekuler Thomas Pietschmann kepada DW

Selain faktor-faktor di atas, lelaki lebih mudah terserang virus bermahkota tak kasat mata ini karena pengaruh gaya hidup yang buruk dan tidak sehat yaitu merokok. Lelaki lebih banyak menjadi perokok berat dibanding perempuan

Perokok menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar virus corona atau COVID-19

Kaitan antara rokok dan virus corona terjalin, melalui kandungan di virus yang lebih menyukai sel-sel di tubuh perokok. Perlu ada reseptor di permukaan sel tubuh yang dikenali oleh virus corona, yaitu ACE2, CS209 dan CLEC4M

Pada perokok, ACE2 dan CD209 sangat signifikan, sehingga membuat virus lebih cepat berlabuh. Itulah sebabnya mengapa perokok lebih rentan kena virus, karena reseptornya lebih banyak

Selain itu, paru-paru yang melemah akibat rokok lebih rentan terserang infeksi pernafasan. Oleh karena itu, merokok memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap infeksi dan ikut memperparah komplikasi COVID-19

Mulai sekarang, ubahlah gaya hidup yang buruk kalo tidak mau dicolek virus yang dilaporkan menginfeksi pertama kali di kota Wuhan, Cina ini. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, daripada tidak sama sekali

Dan yang terpenting adalah jangan pernah menganggap remeh virus ini. Selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT untuk selalu melindungi kita dan dijauhkan dari segala mara bahaya

 

Schreibe einen Kommentar