Mengenal primrose, bunga primelin Austria beraneka warna

Bunga ini tebar pesona pertengahan musim dingin hingga musim semi. Bunga ini sengaja disiapkan jauh-jauh hari untuk menyambut musim semi musim bunga mekar 🙂 Di musim dingin, bunga ini mampu mengubah suasana yang sendu kelabu karena sinar matahari yang jarang menyapa ditambah suhu dingin dan salju menghampiri menjadi cerah ceria

Aku pertama kali mengenalnya saat jalan-jalan bersama suami di pusat kota, berjumpa dengan warnanya yang ramai dan ceria. Warna aslinya kuning, dengan hibrida tercipta warna yang ramai mulai dari merah darah, merah muda hingga biru. Serunya, tengahnya tetap berwarna kuning lho 🙂

Aku jadi penasaran dengan bunga yang satu ini. Aku selalu tak sabar dan ingin cepat-cepat mengenal setiap  temuan yang menarik perhatianku, seperti bunga ini. Pemirsa juga kan? 😊 Yuk langsung saja kita eksplor bersama-sama. Dimulai dari data pribadinya terlebih dahulu ya 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Ordo : Ericales
Keluarga : Primulaceae
Genus : Primula
Subgenus : Primula
Jenis : P. vulgaris
Nama binomial : Primula vulgaris
Huds
Sinonim :
Primula acaulis (L.) Hill
Primula veris var. acaulis L.

Bunga ini biasa disapa Primrose atau Primula atau Primeln dalam bahasa Jerman dan Austria

Nama ilmiah Primula berasal dari bahasa latin, ‘prima‘ yang artinya yang pertama muncul di musim semi. Nama vernakular memiliki arti yang sama: primrose berasal dari bahasa latin akhir prima rosa, yang terdiri dari prima, ‘pertama‘ (feminin) dan rosa, ‘mawar‘

Genus Primula dibagi menjadi sekitar 5 subgenus lagi dengan hingga lebih dari 40 bagian dan berisi sekitar 500 jenis atau spesies. Wow.. banyak sekali ya. MasyaAllah..

Tapi tentunya ane ga membahas sebanyak itu 😊 Kita fokus ke satu jenis ya, yaitu jenis Primula vulgaris dari subgenus Primula dan genus Primula. Lebih spesifik lagi adalah Primula hibrida 😊

Tanaman ini berasal dari spesies tanaman berbunga dalam keluarga Primulaceae, berasal dari Eropa Barat dan Selatan (dari kepulauan Faroe dan Norwegia Selatan ke Portugal, dari timur ke Jerman, Ukraina, Krimea dan Balkan), laut Afrika (Alzjazair) dan daya Asia (Turki timur).

Nama umum tanaman Primula vulgaris adalah Primrose atau primrose biasa atau primrose Inggris untuk membedakannya dengan spesies Primula lain yang juga disebut primroses. Orang Jerman dan Austria juga menamakan mereka cukup Primel 😊

Primula vulgaris tidak berdiri sendiri. Tanaman ini juga memiliki 3 subspesies. Apa saja itu, yuk kita cek bersama-sama 😊

Ada 3 subspesies Primula vulgaris :

Primula vulgaris subspesies vulgaris
Di wilayah Eropa Barat dan Selatan, denagn bunga berwarna kuning pucat

Primula vulgaris subspe. baleariaca (Willk.) WWSm. & Forrest.
Kepulauan Balearic (endemik). Bunga berwarna putih. Batang daun lebih panjang dari helai daun.

Primula vulgaris subspe. sibthorpii (Hoffmanns) WWSm & Forrest.
Balkan, Asia Barat daya. Bunga berwarna merah muda hingga merah atau ungu

Nah, itulah 3 subspesies dari Primula vulgaris.

Sebelumnya dah ane jelaskan kalo Primula atau Primrose adalah tanaman berbunga yang sangat banyak dan beragam, jenisnya aja hingga 500. Alamak banyaknya.. Makanya jangan bingung dengan Primrose yang sedang kita bahas ini ya..

Primrose dibedakan dari spesies Primula lainnya oleh bunga-bunga kuning pucat (dalam subspesies yang didominasikan), yang diproduksi secara tunggal pada tangkai bunga panjang yang ditutupi oleh rambut yang agak berbulu. Bunga-bunga Primrose terbuka rata, ga cekung seperti dalam kasus Primula veris, cowslip

Bentuk merah muda banyak dilihat, tumbuh di antara bentuk kuning yang jauh lebih umum, ini mungkin varian genetik dan bukan pelarian taman.
Nah, kalo bentuk merah sesekali lebih mungkin dinaturalisasi dari varietas taman.

Nah, sekarang kita lihat kultivasinya yang lebih spesifik lagi ya..

Primrose liar adalah pokok dari penanaman kebun rumahan dan tersedia secara luas sebagai biji atau tanaman muda. Primrose liar ini dibudidayakan atau dikawin silang hingga menghasilkan primrose hibrida. Hibrida ada dalam segala macam warna seperti putih, kuning dan merah, atau coklat dan merah di semua gradasi, selanjutnya merah tua, merah muda, ungu, coklat tua, biru tua. Tenggorokan atau di bagian tengah bunga ini pada kompak semua berwarna kuning kaya atau full kuning. MasyaAllah alhamdulillah..

Cara ini yaitu pemuliaan primrose dari varietas berwarna bernama menjadi populer di abad ke-19 dan awal abad ke-20. Banyak kultivar telah dipilih untuk penanaman kebun, kebanyakan berasal dari Primula vulgaris subspe. sibthorpii atau hibrida antar subspesies, ini dan hibrida taman lainnya tersedia dalam berbagai warna dan dengan musim berbunga yang panjang.

Nah, bagaimana dengan Primula Polyanthus ya? Istilah Polyanthus atau Primula polyantha, merujuk pada berbagai turunan hibrida P. vulgaris x P. veris yang bertangkai tinggi. Oh, ternyata mereka masih keturunan Primula vulgaris juga ya 😊

Meskipun tanaman Primula polyantha abadi, mereka mungkin berumur pendek dan biasanya tumbuh dari biji atau dari tanaman muda dua tahunan. Aaaih ga apa-apa.. lumayan panjang juga umurnya kalo dua tahunan 😊

Nah seperti yang aku bilang, meski harganya murah meriah bukan berarti tanaman ini murahan ya. Tanaman ini lumayan elit bahkan telah mendapat pengakuan dari dunia internasional. Primula vulgaris dan subspesies sibthorpii telah mendapatkan Penghargaan Royal Horticultural Society dari Garden Merit. Wow.. mantap ya 😊

Lanjut yuk mengenal tanaman ini lebih dalam 😊 Primrose merupakan tanaman yang tumbuh abadi dengan tinggi 10-20 cm, berdaun roset basal yang berwarna hijau pada daerah habitatnya.

Daunnya memiliki panjang sekitar 5-25 cm dan lebar 2-6 cm, seringkali banyak urat atau sangat keriput (bukan lecek ya 😊), dengan crenate yang tidak teratur untuk mengurangi margin. Bilah daun secara bertahap dilemahkan ke arah pangkal dan bergigi tidak rata.

Batang tanaman ini tunggal dan sangat pendek, tersembunyi di tengah roset daun. Bunga beraroma halus berdiameter 2-4cm, ditanggung sendiri-sendiri pada batang ramping pendek. Jadi dalam satu tanaman bisa terdapat 4 sampai dengan 5 bunga mekar. Wow.. cantiknya 😊

Bunga Primrose yang kita lihat sekarang ini kebanyakan merupakan bunga Primrose hibrida Polyanthus, dengan berbagai macam variasi warna mulai dari putih, krem, kuning sampai ke orange, merah dan pink, ungu bahkan biru. Bunganya actinomorfik dengan ovarium unggul yang kemudian membentuk kapsul pembukaan oleh katup untuk melepaskan biji hitam kecil. Bunganya hermafrodit tetapi juga heterostil, masing-masing tanaman menghasilkan bunga pin (bunga longuistylous dengan kapita gaya menonjol) atau bunga thrum (bunga brevistylous; dengan benang sari menonjol)

Bunga Primrose mekar di awal musim semi di belahan bumi utara (Februari- April) di area terbuka di alam mereka yang terdapat di lereng dan padang rumput. Bunganya di alam liar biasanya berwarna kuning pucat, meskipun bentuk putih atau merah muda sering juga terlihat. Jadi jangan heran kalo sekarang ini mereka berbunga, bukan dipaksa seperti bunga hyacinth ya, yang dipaksa berbunga sebelum musimnya, biasanya menjelang Natal di akhir bulan Desember 😊

Di alam liar, tanaman ini sangat menyukai area yang basah seperti daerah pinggir hutan. Pada kondisi yang sesuai, primose dapat menutupi tanah di hutan terbuka padang rumput dan pagar tanaman teduh. Ditemukan juga di sekitar sungai, di bawah semak-semak, di kebun-kebun dan hutan gugur yang lembab dan jernih. Di Eropa Tengah, tanaman tumbuh subur pada tanah yang kaya nutrisi, tetapi miskin kapur, kaya humus, longgar dan sering berbatu dalam kondisi musim dingin.

Meski tanaman ini berlimpah di alam liar, namun tanaman ini sangat dilindungi lho. Untuk mencegah kerusakan berlebihan pada spesies, seperti pengumpulan berlebihan di daerah-daerah yang lebih padat penduduknya bahkan pencurian, memetik primroses atau menghilangkan primrose dari alam liar adalah ilegal di banyak negara. Seperti misalnya Undang-Undang Margasatwa dan Pedesaan Inggris 1981 (bagian 13, bagian 1b)

Primose yang mekar di musim semi dan memiliki banyak jenis berdasarkan warna, ukuran dan bentuk ini, sangat cocok untuk digunakan pada taman, tanaman pembatas pagar atau pada wadah atau pot. Pada kondisi yang baik dan perawatan yang memadai maka tanaman ini akan berkembang pesat dan memberikan warna yang mengagumkan untuk lanscape taman.

Menanam primose sangatlah mudah, bibitnya pun mudah didapat. Primose tersedia luas dan dijual dalam bentuk anakan atau biji. Jadi tanaman ini dapat ditanam atau diperbanyak dengan biji atau pembagian tunas.

Tanaman ini sangat mudah tumbuh karena merupakan tanaman yang kuat dan mudah beradaptasi. Primrose yang ditanam dari biji dilakukan dengan media campuran tanah, pasir dan sekam atau moss.

Tanaman ini sangat menyukai media organik Tanamlah juga dengan jarak 15-30 cm dan kedalaman 5-10 cm.

 

Primrose yang ditanam dari biji akan mengalami perkecambahan. Perkecambahan dapat dilakukan dalam ruangan atau di luar tergantung dari iklim di sekitar. Ketika tanaman sudah tumbuh sampai daun ketiga maka tanaman dapat dipindahkan ke tempat permanennya.

Tanaman ini sangat cocok berkembang dalam tanah lembab dengan drainase yang baik dan sedikit naungan. Jadi sebaiknya di tanam pada daerah dengan sedikit naungan dan tanah berdrainase baik.

Agar penampilannya selalu cantik, pangkas teratur daun yang mati atau bunga yang mengering. Kalo ingin bijinya, biarkan sampai bunga benar-benar kering. Bij-bijinya disimpati pada tempat kering dan dingin

Nah, selain sebagai tanaman hias, Primrose yang dapat digunakan sebagai kuliner yang menyenangkan juga dapat digunakan sebagai tanaman obat lho. Ini karena kandungan zat berkhasiat yang terdapat dalam tanaman ini yang berguna untuk kesehatan 😊

Sebagai kuliner, daun dan bunga primrose ini dapat dimakan. Rasanya antara selada dan salad yang sedikit pahit. Daunnya juga dapat digunakan sebagai teh. Bunga primrose muda dapat dibuat menjadi anggur promrose.

Kandungan berkhasiat yang terdapat dalam tanaman ini yaitu saponin dapat digunakan untuk berbagai penyakit, seperti pilek dan bronkitis kronis karena bersifat ekspektoran atau mengencerkan dahak. Bunganya terutama di sepal terdapat saponin (Primulasäure atau asam primula) sekitar 2%. Di bagian lain dari bunga terutama mengandung flavonoid, karotenoid, jejak minyak esensial dan enzim Primverase. Nah biasanya bunga ini digunakan sebagai teh, jadi ga hanya daunnya yang dijadikan teh. Tapi ternyata ini bukan sembarang teh lho.. Karena selain menyegarkan dan sebagai agen saraf untuk meringankan sakit kepala, teh primrose ini juga dapat meredakan batuk, bronkitis dan pilek.

Di masa lalu seluruh bagian tanaman ini terutama akarnya dianggap memiliki sifat analgesik, anti spasmodik, diuretik dan ekspektoran. Wow.. seru ya..

Nah, demikianlah edisi kali ini pemirsa tentang tanaman Primrose yang warna bunganya sangat menarik perhatianku.

Sampai jumpa di edisi selanjutnya

Schreibe einen Kommentar