Pesona danau Attersee, Austria di musim gugur

Pemandangan di Attersee memang indah. Sejak memasuki area yang berada di negara bagian Austria yaitu Oberösterreich ini hingga kembali lagi selalu memikat hati. Danaunya yang mencapai panjang 18,3 km yang bila ditelusuri bermobil searah jarum jam hingga kembali ke awal memakan waktu lebih dari setengah jam.

Saat kita kemari di musim gugur ini, kita kita mengelilingi danau Attersee seluruhnya, hanya sampai di ujung danau untuk kemudian kembali dan tidak melanjutkan searah jatum jam seperti saat musim panas kemarin.

Di sepanjang sisi danau ada yang di pagar ada yang tidak. Tapi jangan kuatir akan terjun bebas ke danau karena batasnya terlihat jelas. Di sepanjang sisi danau ini juga kita mudah mendapatkan parkir gratis.

Meski begitu jangan asal parkir ya. Biar dikata di alam pedesaan, kalo yang namanya parkir sembarangan di Austria tetap kena sanksi 😊

Pemandangan apa saja di Austria sangat menyenangkan untuk dinikmati. Dari arah kita berangkat hingga menuju area Attersee ini, kita dapat menikmati pemandangan yang kita inginkan.

Dari sebelah kanan, danau yang indah berwarna biru dan jernih dengan diselingi pepohonan yang tinggi menjulang, kadangkala tanaman semak yang berfungsi sebagai pagar tanaman yang berwarna-warni efek musim gugur nampak memikat.

Dari sebelah kiri kita, terdapat pemandangan yang ga kalah memikat.

Pemandangan alam dengan lanskapnya yang luar biasa, pepohonan yang tinggi menjulang dan rindang, berpadu dengan pohon cemara, hutan yang menguning dan jingga kemerahan, padang rumput, ladang dan kebun serta pemukiman penduduk lengkap dengan tanaman bunganya yang masih bersisa mekar bunganya. MasyaAllah alhamdulillah

Jajaran pegunungan salah satu yang ga kan terlupakan dengan pesonanya yang luar biasa indahnya. Nampak biru terkadang coklat gelap dari kejauhan, tapi belum berkilau bak berlian dari salju abadi karena sedang diliputi kabut tebal dan awan hitam yang datang dan pergi.

Maklum ya pemirsa, kita datangnya dah di penghujung musim gugur 😊 Kabut mulai sering datang dan cuaca sulit diprediksi

Rasanya pengen setiap saat berhenti dan menikmati keindahannya saking indahnya pemandangan alam Attersee ya pemirsa..

Tapi kapan sampainya kalo begitu. Suami fokus menyetir dan mulai mencari tempat parkir. Akhirnya suami memarkirkan kendaraan dan menikmati sejenak pemandangan.

Ada tiga kali kita berhenti dan menikmati pemandangan alam. Karena sudah pernah kemari 2 tahun yang lalu di musim panas, suami masih sedikit ingat di bagian mana saja kita bisa menikmati keindahan alam Attersee ini 😊

Tempat yang paling indah untuk menikmati semuanya adalah di penghujung jalan ini, dimana kita mentok ga bisa melanjutkan perjalanan lurus ke depan, akan tetapi berbelok ke arah kanan dan melanjutkan menelusuri jalan dengan danau dan pemandangan alam di sisi kanan dan kirinya atau ke arah kiri untuk kemudian keluar dari area Attersee

Lokasi yang sangat indah dimana kita dekat sekali dengan pegunungan sekaligus danau adalah gemeinde Steinbach dan Weißenbach am Attersee.

Suami memarkir kendaraan di sini dan kita mulai berjalan menelusuri sisi jalan sambil menikmati pemandangan.

Ada rumah warga yang masih tradisional namun asri dan cantik. Lanjut debgan latar belakang pegunungan yang tinggi menjulang di depan kita hingga berusaha mendakinya 😊

Berhenti sejenak pada bibir danau dan menyentuh airnya yang dingin laksana air es, tinggal ditambah sirup marjan, eh.. Memandang ke sekelilingnya yang luas.

Dari sini ke pegunungan nampak indah diselingi pepohonan yang berwarna keemasan dan jingga. Nah, karena musim gugur dan kelembaban lumayan tinggi, banyak tumbuh jamur dimari.

Lumayan ukurannya, sebesar telor bebek 😊

Pepohonan hanya bersisa ranting dan daun-daun merahnya juga sangat memikat hati 🙂

Memandang ke depan danau begitu luas, seperti laut saja. Sayang agak gelap sedikit karena kabut dan mendung.

Biasanya ada kapal layar dan hewan unggas beraktivitas di danau ini. Tapi kali ini nampak sepi. Apa karena menjelang musim dingin ya.. Puas kita kemari, kita melanjutkan perjalanan ke ujung Attersee di wilayah Wei0enbach am Attersee

Wow.. pemandangan di sini ga kalah indahnya. Terdapat hotel yang sangat terkenal dengan parkir di seberang jalan pas di sisi danau. Dari sini kita bisa juga lho mendaki pegunungan yang nampak jelas terlihat dengan pepohonannya yang tinggi menjulang beraneka warna.

Rumah abadi bercat putih hijau dengan dindingnya yang ditumbuhi tanaman yang berwarna abadi juga, hijau- semakin menambah keindahan pemandangan di sekitar Attersee ini

Saat musim panas kemarin Attersee nampak sangat cantik dengan danau yang nampak biru dan pegunungan di seberang nampak jelas. Di musim gugur pun demikian, meski ga terlalu terang benderang.

Air danau nampak hijau tosca dan masih jernih dengan ombaknya yang sedikit mengguncang. Musim panas kemarin nampak tenang bersahaja

Rosenwind, yang terkenal dengan angin yang datangnya suka tiba-tiba kencang di area ini menjadikannya salah satu yang memikat perenang dan pelaut. Ditakuti sekaligus menjadi tantangan bagi mereka

Dari tepi danau ini, di depan nampak danau yang sangat luas dengan kedalaman hingga 169 meter. Sekilas nampak seperti laut.

Ke kanan sedikit, kita masih dapat melihat pemukiman penduduk dilatar belakangi pegunungan yang menjulang tinggi, meski ga begitu jelas karena tebalnya kabut. Dari sebelah kanan kita berdiri, pegunungan di seberang danau juga terlihat meski gelap

Biasanya kalo lihat air, suami semangat pengen berenang seperti saat kita mudik ke Indonesia. Tapi mungkin karena ombak sangat kuat dan airnya yang pastinya dingin sedingin air es, suami hanya menikmati keindahan danau yang merupakan terbesar ketiga se Austria ini 😊

Begini saja menikmati keindahan alam ciptaan Allah Yang Maha Sempurna, kebahagian ane tak terkira ya.. apalagi ke tempat lain yang lebih spektakuler. Suami ga pusing-pusing membahagiakan ane. Bahagia ane itu sederhana ya..

MasyaAllah alhamdulillah

Schreibe einen Kommentar