Sayuran Indonesia yang mudah tumbuh di Austria di musim panas, dari kangkung hingga singkong

Musim panas musimnya bercocok tanam. Rata-rata tanaman dapat tumbuh dan berkembang pada musim ini. Ini saatnya untuk menanam tanaman tropis khas tanah air. Memangnya tanaman kita bisa tumbuh di negara empat musim apa? Tentu saja bisa. Tapi tentunya harus lihat situasi dan kondisi juga ya.. terutama cuaca dan suhu

Di musim panas, matahari bersinar dengan maksimal menyinari bumi. Ini saatnya untuk tanaman tumbuh optimal, didukung dengan tanah dan unsur hara serta ketersediaan air yang siap untuk tanaman tumbuh

Pada musim ini, suhu cukup normal, tidak terlalu dingin yang bisa menyebabkan tumbuhan terkena embun beku bahkan salju dan akhirnya mati maupun terlalu panas, yang menyebabkan tanaman kekeringan dan layu kemudian mati. Kalo pun dingin berkisar belasan derajat Celsius, kalo pun panas juga ga lebih dari 35°C, itu pun jarang-jarang sekali 😊 Cuacapun ga ekstrim. Angin ga kencang namun bertiup sepoi-sepoi manja, ga mendadak panas atau dingin atau hujan datang tiba-tiba ga diundang. Cocok deh untuk tanaman tumbuh dengan tenang dan tentram 😊

Yang istimewanya di musim panas di negara empat musim terutama Eropa, adalah kelembabannya yang tidak tinggi sehingga semakin menambah semangat tanaman tumbuh maksimal. Ini sedikit berbeda dengan negara tropis dimana musim panas maka kelembaban pun lumayan tinggi sehingga kadangkala menyebabkan masalah pertumbuhan pada tanaman seperti penyakit busuk akar dan lainnya

Tanaman khas tanah air apa saja yang mudah tumbuh di musim ini? Karena suhu di musim panas ini ga beda jauh dengan suhu di negara biasa tanaman ini tumbuh, yaitu tanah air kita tercinta, maka ada banyak pilihan tanaman

Tapi kita fokus pada tanaman yang jarang ada atau langka di Austria aja ya.. Tanaman yang bisa dipelihara di musim panas di Eropa bisa disesuaikan dengan kondisi dapur emak-emak.. maksudnya yang langka didapatkan di supermarket, seperti bumbu rempah-rempah, rimpang laos dan kawan-kawan, bumbu pedas cabe, sayuran legendaris kangkung dan kawan-kawan hingga daun singkong 😊

Yuk mari pemirsa kita simak satu persatu

Bumbu rempah-rempah, rimpang

Biasanya kalo emak-emak rumah tangga yang sukanya masak masakan khas tanah air, bumbu-bumbu rempah ga pernah ketinggalan. Nah, bumbu-bumbu rempah yang biasa digunakan ini adalah bumbu rimpang, seperti jahe, kunyit, laos, kencur dan serai

Cukup mudah kok menanamnya meski agak sedikit lama panennya, apalagi kalo kita butuh umbinya. Untuk bumbu rimpang yang ingin ditanam, biarkan di simpan di suhu ruang, bukan di freezer atau pendingin kulkas. Biasanya bumbu rimpang yang disimpan di suhu ruang di musim panas ini akan keluar sendiri tunasnya setelah beberapa bulan. Agak lama sih, tapi lumayan kan daripada ga ada sama sekali, seperti bumbu rimpang di freezer yang mati suri 😊Bila keluar tunasnya, cepat-cepat dipindahkan ke pot dimana medianya yaitu tanah telah siap menanti kedatangannya. Tanam rimpang dengan kedalaman sedikit saja. Tunggu beberapa minggu, mereka akan tumbuh dengan kemunculan daun-daunnya

Bumbu apalagi selain rimpang yang dibutuhkan emak-emak yang tinggal di negara 4 musim ini ya? Bumbu yang tentunya lagi-lagi langka di Eropa. Ane pilih cabe kecil atau cabe rawit.

Cabe

Ya.. cabe merupakan salah satu bumbu yang sangat sulit ditemui di Eropa (baca: Austria). Saat pertama kali menetap di Austria, ada setahun ane ga pernah menikmati masakan dengan cabe, karena memang ga ada jualannya 😊 Kebayang kan mak betapa kangennya ma mahluk satu ini..

Segala keluarga cabe mudah tumbuh di Austria. Sayangnya negara ini jarang membudidayakan cabe kecil atau cabe rawit, apalagi secara besar-besaran. Beda ma sodaranya paprika yang dibudidayakan dan hasilnya berlimpah ruah. Paprika laris manis di Austria, segala paprika dari bentuk hingga warnanya ga pernah absen selalu tersedia dimari, di supermarket-supermarket Austria

Segala keluarga cabe mudah tumbuh di Austria, mengurusnya juga mudah, termasuk cabe tanah air. Ga sulit kok menanam cabe. Bibitnya bisa bawa dari Indonesia saat mudik atau pulang kampung, karena setau ane ga ada jualan bibitnya dalam bentuk biji di Austria. Ini kalo mau cabe rasa kampung ya.. Cabe kita Indonesia kan terkenal dengan pedasnya yang pas nampol 😊

Nah bijinya ini cukup tebarkan pada media yang telah disiapkan, baik di halaman rumah maupun di pot kembang. Beberapa hari kemudian akan keluar kecambahnya, tiga bulan kemudian dah mulai berputik, berbunga dan berbuah. Di musim panas, cabe tumbuh dengan suburnya. Untuk bisa lebih lama menikmati hasilnya, sebaiknya disemai bijinya sebelum musim panas ya.. Pertengahan musim semi dah boleh tuh disemai bijinya, kemudian kalo dah keluar kecambahnya tinggal dipelihara aja baik-baik. Nah di musim panas dah bisa deh panen 😊Asyik kan..

Sayur kangkung, bayam dan sawi

Kemudian yang ga kalah pentingnya adalah sayur mayur. Bukanlah hal yang mudah menemukan sayur mayur khas Indonesia, apalagi yang identik dengan sayuran kampung ya.. Jangan salah, sayuran kampung ini malah menjadi sayuran elit yang dihargai setinggi langit. Berasa ‘horang kayah‘ istilah emak-emak tropis untuk menyebut orang kaya-makan makanan ini karena langka atau sulit ditemui

Nah paling banter ke toko Asia, itu pun kalo kita tinggal di kota ya.. Kalo tinggal di gemeinde, untuk menyebut daerah kecil di Austria dengan penduduk ga lebih dari 2000 jiwa ini, siap-siap deh belanja ke kota, minimal 20 menit dari rumah 😊 Itu pun kalo sayuran yang kita inginkan ada, kalo ga ya siap-siap menahan rindu bertahun-tahun ga makan makanan khas kita sampai kelak mudik lagi baru melepaskan kerinduan. Alamak.. mana tahan. Rindu itu berat lho 😊

Ga perlu yang ribet dan makan tenaga, karena emak-emak maunya praktis karena kerjaannya ga hanya bercocok tanam saja 😊Maka carilah sayuran yang cepat tumbuh dan beranak pinak dan tentunya cepat di panen. Semudah itu kah? Kenapa ga..

Ada banyak pilihan sayuran yang siap ditanam, seperti kangkung, bayam dan sawi. Cukup ditanam dari biji saja. Beli dimana? Jangan mimpi ada jualannya di Austria ya 😊 Mana ada.. Tentunya kita bawa sewaktu mudik kemarin. Cukup praktis dan ringan kok dibawa, ga banyak makan tempat, apalagi biji sawi dan bayam bagaikan nila setitik 😊

Mereka mudah tumbuh dan berkembang biak. Cukup sebarkan bijinya pada media yang telah disiapkan, baik tanah di halaman maupun tanah di pot kembang. Seminggu sudah berkecambah, sebulan sudah bisa dipanen. Wow..

Apakah cukup sayuran populer ini saja, atau mau nambah koleksi lagi? Baiklah kita tambah ya.. Ane rekomendasikan daun singkong dan daun pepaya Jepang.

Daun singkong dan daun pepaya Jepang

Kedua sayur ini juga lumayan disukai orang kita dan salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi. Apalagi nasi Padang ya.. ga afdol kalo ga ada daun singkong. Makanan Sunda pun salah satu sayur pelengkapnya adalah daun singkong, ya kan..

Bagaimana dengan daun pepaya Jepang? Sepertinya ga terlalu terkenal ya.. tapi karena sifat sayurnya yang seperti daun singkong, renyah dan segar, tapi kalo dilihat fisiknya persis daun pepaya meski ga ada rasa pahit sedikit pun, maka sayur ini patut diperhitungkan juga😊

Nah kedua sayur ini yaitu daun singkong dan daun pepaya Jepang merupakan salah satu sayur yang ga sulit dipelihara. Cukup tancapkan saja batangnya sepanjang kira-kira 15 cm, dengan setengah atau sepertiganya berada di dalam tanah. Kira-kira dua minggu kemudian, pucuk-pucuk daun mulai tumbuh di antara ruas buku pada batang. Jangan salah tancap ya. Lihat titik pada ruas buku menghadap ke atas bukan ke bawah 😊Karena kita fokus untuk diambil daunnya untuk dibikin sayuran, bukan umbinya, maka sebulan dua bulan sudah bisa dipetik daun mudanya untuk dijadikan sayuran. MasyaAllah Alhamdulillah. Mudah bukan?

Kesemua tanaman ini tidak butuh pupuk, pestisida dan segala macam. Cukup dengan media tanah dan disiram dua kali sehari untuk menghindari kekeringan. Emak-emak rumah tangga ga perlu repot mengurusnya, bisa santai sambil menikmati keindahan mereka. Mereka bisa tumbuh dengan baik, InsyaAllah aamiin

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai sayuran tropis khas tanah air yang mudah tumbuh di musim panas di Eropa khususnya Austria dimana ane bermukim sekarang. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa di edisi selanjutnya 😊

Schreibe einen Kommentar