Menikmati minuman yang langka di Austria, rosela dan es buah jambu air

Iklim di Indonesia yang tropis membuat tubuh kita selalu butuh air agar selalu terhidrasi dengan baik. Ada banyak cara yang aman dan murah meriah agar tubuh terhidrasi dengan baik dan tidak mengalami masalah kesehatan. Caranya antara lain adalah dengan makanan yang banyak mengandung air seperti buah-buahan, baik yang dimakan segar maupun dijus atau smoothie bikinan sendiri. Jangan lupa sayur-sayuran. Makanan berkuah seperti sop dan bubur juga sangat dianjurkan. Konsumsi juga aneka minuman seperti air putih, minuman buah namun hindari teh dan kopi karena kandungan kafeinnya dan soda. Jadi ga beda caranya dengan Eropa di musim panas ya..

Nah, di antara cara tersebut salah satunya yang ane sukai adalah minum minuman yang berasal dari buah dan juga bunga. Wow.. kedengarannya menarik nih 😊 Ya.. karena selain mudah dibuat, rasanya sangat enak dan menyegarkan di saat cuaca panas begini, apalagi saat kita mudik ya.. panas selalu menyertai cuaca di Indonesia

Saat mudik kemarin, ada minuman yang sangat ane sukai yang memang menjadi favorit ane sedari dulu yaitu minuman jambu air, yaitu jambu air yang dicemplungin ke air dan sebagai pemanis diberi gula sedikit. Seperti infuse kata emak-emak jaman sekarang 😊Minuman ini dijamin membantu tubuh kita tetap bugar di cuaca yang serba panas di tanah air. Minuman ini menghilangkan dahaga di kala haus melanda dan menyegarkan tubuh karena minumannya berenergi

Airnya yang berwarna merah merona dikarenakan warna dari jambu air sangat menawan dan menggugah selera. Jambu airnya yang kreyes-krenyes berair saat dimakan menambah nikmatnya minuman ini

Selain itu ada minuman menyegarkan lainnya yang sangat enak disamping penampilannya yang juga menawan, merah cerah merona. Tapi yang satu ini berasal dari bunganya, bukan buahnya. Ane sebenarnya kenal ma namanya, tapi belum pernah mencicipinya sama sekali.

Saat di kampung halaman inilah ane berkenalan dengan minuman ini. Ini berkat promosi bibi ane juga yang merupakan adik perempuan emak. Awalnya ane menolak karena mungkin belum mendalam kenalnya ya. Akhirnya kok tertarik juga karena penampilannya yang merah cerah seperti menantang, ciciplah akuuh..

Namanya rosela. Ternyata minumannya sangat menyegarkan pemirsa. Minuman ini dibuat dari kelopak bunganya yang mekar, yang kalo dalam keadaan segar direbus bersama air dan diberi gula sedikit sebagai pemanis dan mempertegas rasa, dan kalo dalam keadaan kering cukup diseduh dengan air panas layaknya bikin teh

Jadi ingin kenal lebih mendalam dengan kedua minuman ini. Yuk pemirsa kita cari tahu bersama-sama 😊 Dimulai dari yang bikin penasaran terlebih dahulu ya, rosela

Rosela

Rosela adalah tumbuhan berbunga yang berasal dari Benua Hitam, Afrika. Namun kemudian tanaman ini menyebar hingga ke Indonesia. Ga jelas kapan boomingnya, namun tetangganya Malaysia mencatat tanaman ini hadir sekitar tahun 1990-an. Berarti Indonesia juga ga jauh-jauh dari tahun itu ya atau awal tahun 2000-an.

Nah, di kampung halaman ane juga termasuk booming beberapa tahun belakangan. Bahkan saat ini pun banyak emak yang membudidayakannya, termasuk bibi dan emak ane 😊Bisa dimaklumi mengapa emak-emak membudidayakannya, disamping bunganya yang indah mempesona juga khasiatnya yang luar biasa, antara lain bisa melangsingkan tubuh dan bikin kulit wajah putih bersih mulus halus kinclong 😊Wow..

Minumannya yang menyegarkan ga seperti umumnya minuman herbal yang identik dengan pahit getir membuat rosela melambung menjadi favorit di kalangan siapa saja. Bahkan suami ane yang berasal nun jauh di belahan bumi utara sangat menyukai minumannya

Bagaimana di Austria sendiri? Ane belum pernah menemukan tanaman yang bernama lengkap Hibiscus sabdariffa dari keluarga Malvaceae ini dijual sebagai tanaman hias, pun sebagai minuman herbal. Tapi rosela ternyata lumayan top di negara tetangga Austria yaitu Italia. Di negara piza ini, teh rosela sangat mudah dijumpai. Tanaman ini menyebar di Italia pada dekade pertama abad ke-20 sebagai produk khas dari negara jajahannya. Wah, ternyata sudah lama juga rosela berada di Eropa ya 😊

Karena ga ada di Austria inilah, bibi ane bela-belain agar ane menanam rosela dimari. Rosela mudah tumbuhnya, ga perlu perawatan khusus dan berbunga cepat. Bunganya yang indah pasti membuat ane jatuh cinta. Alamak.. jangankan bunganya, minumannya aja dah membuat ane jatuh cinta 😊

Nah bagaimana.. apakah penanaman rosela ane di Austria membuahkan hasil? Nantikan di episode mendatang ya pemirsa 😊

Untuk membuat teh dari kelopaknya ini pun mudah dibanding harus membeli yang sudah jadi. Segera saat tanaman ini berbunga indah, petik bunganya dan rebus dengan air mendidih. Atau bisa juga dengan cara sebagai berikut, bunga yang sudah dipetik dijemur di terik matahari selama 1 hingga 2 hari agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci dengan air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari. Saat meremas kelopaknya mudah menjadi bubuk, tandanya kadar air telah mencapai 4-5% dan bisa dikatakan telah menjadi teh.  Nah teh ini siap diseduh dengan air panas hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan

Membuat minuman rosela sendiri baik yang berasal dari bunga maupun yang dibuat teh terlebih dahulu sangat baik, lebih terjamin, segar dan alami tanpa pengawet dan pewarna dibanding membeli dari supermarket.

Untuk mengetahui suatu produk masih baik belum kadaluarsa dan berfungsi adalah saat kita larutkan dalam air, warna merah yang berasal dari pigmen antosianin yang sekaligus bertindak sebagai antoksidan yang kaya manfaat ini masih ada dan jelas. Kalo warna kemerahan kabur bahkan ga didapat, ini berarti produk telah rusak dan ga berkhasiat lagi 😊

Khasiatnya banyak sekali lho pemirsa untuk kesehatan tubuh, antara lain untuk menurunkan asam urat, hipertensi, diabetes melitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan tubuh dan membuat kulit wajah sehat seperti yang sudah ane kemukakan sebelumnya, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, diuretik, tonik hingga menurunkan absorpsi alkohol. MasyaAllah alhamdulillah..

Ini dimungkinkan karena kandungan berkhasiat yang terdapat pada rosela. Kelopak bunganya diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan tubuh seperti antioksidan yang terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin yang menyebabkan warna merah pada minuman rosela, glucosida hibiscin termasuk vitamin C, vitamin A, protein essensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Wow..

Jadi ga ada salahnya untuk memulai membudidayakan tanaman ini ya.. Dengan hasilnya berupa bunga, ga hanya membuat hati berseri-seri memandang keindahannya, namun dapat juga dimanfaatkan sebagai minuman berenergi yang berguna untuk kesehatan tubuh

Ane dan suami juga suka tehnya kok. Ane bahkan dah mulai membudidayakannya di Austria sebagai tanaman hias dan syukur-syukur berbunga, hingga bunganya dapat dijadikan teh dan minuman yang menyegarkan 😊 InsyaAllah aamiin

Yuk lanjut dengan minuman berikutnya yang ga kalah menyegarkan, yaitu minuman jambu air yang ga pernah ane temui di Austria. Jangankan minumannya, jambu airnya aja menyegarkan ya 😊

Jambu Air

Jambu air adalah tumbuhan asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman tropis ini berasal dari keluarga Myrtaceae atau jambu-jambuan yang memiliki banyak jenis atau spesies. Bule bilang jambu air ini sebagai Water Apple 😊Tapi ane belum pernah sekali pun menemukannya di Austria, apalagi dijual di supermarket, bahkan di toko Asia. Makanya ane bilang, jambu air adalah barang langka di Austria 😊

Nah, mumpung saat mudik kemarin di Indonesia, ane puas-puasin menikmati buah yang manis-manis asem segar manjah ini. Alhamdulillah pas saat jambu air sedang musimnya berbuah

Jambu air sering disajikan sebagai buah meja. Dimakan begitu saja dalam keadaan segar, berteman dengan buah-buah lainnya sebagai rujak, dibikin asinan atau seperti ane dibikin es buah

Jambu air di habitat aslinya Indonesia, saat musim sangat berlimpah. Kadangkala saking berlimpahnya, bingung mau diolah apa. Dikasih tetangga masih berlimpah juga. Nah, emak-emak jangan bingung ya.. Banyak alternatif pemanfaatan jambu air agar ga terbuang sia-sia

Nah, selain dimakan biasa, jambu air bisa juga dirujak. Kalo jambu airnya ga seberapa manis cenderung asam, ikut cara ane merupakan salah satu solusi yang mudah, murah meriah lagi banyak manfaatnya, yaitu dengan dibikin es buah. Buah jambu air cukup dipotong-potong kemudian masukkan dalam air panas dan dikasih gula sebagai pemanis secukupnya. Saat suhu dah normal masukkan kulkas biar dingin, dan disantap saat dingin di musim panas ini. Wow.. mantap banget

Es buah jambu air ini ga hanya sebagai minuman segar dengan rasanya yang nikmat segar tapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan yang ada pada jambu air seperti kandungan airnya yang tinggi dimanfaatkan sebagai minuman berenergi di kala tubuh kekurangan air sehabis berolahraga dan beraktivitas lainnya, juga dapat membuat tubuh terhidrasi dengan baik di saat musim panas begini. Itu sebabnya saat meminumnya tubuh berasa segar bugar 😊

Jambu air juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh seperti vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, tembaga, mangan, protein dan lain-lain

Kandungan antioksidannya yang tinggi seperti vitamin C berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan radikal bebas penyebab penyakit, sehingga terhindar dari penuaan dini, kulit pun bersih berseri mulus kinclong 😊

Nah, demikian pemirsa edisi kali ini mengenai minuman yang langka di Austria yaitu rosela dan minuman es buah jambu air yang kaya manfaat. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Sampai jumpa

Schreibe einen Kommentar