Tanaman löwenmaul atau snapdragon atau mulut naga bukanlah satu-satunya keluarga Plantaginaceae yang berbunga mekar di musim panas. Ada lagi tanaman dengan bunga-bunganya yang ga kalah indahnya berbunga sepanjang batangnya yang tegak lurus seperti sate Madura, sate dengan tusuknya 😊

Dialah Angelonia, tanaman semak belukar lagi liar yang naik pangkat menjadi tanaman hias karena kecantikan fisiknya. Di Austria di musim panas ini, keberadaannya sangat memikat hati. Ga heran karena kecantikan fisiknya lebih-lebih bunganya  menjadikan Angelonia  produk komersil yang diperdagangkan di supermarket dan terutama di toko bunga 🙂 Harganya ga terbilang murah, namun ga terbilang mahal juga. Sepotnya seukuran pot bumbu emak-emak di dapur seharga 2,99 Euro atau sekitar Rp.50.000

Sama seperti Löwenmaul, Angelonia juga memiliki beragam warna yang memikat hati.. Apakah ada kaitan di antara mereka ya? Angelonia juga identik dengan bunga lavender karena fisiknya yang mirip dan terutama bunganya yang berwarna ungu. Apakah mereka ada kaitannya juga?

Pengen tau lebih dalam, yuk kita bersama-sama kenalan dengan tanaman yang satu ini, dimulai dari data pribadinya terlebih dahulu ya pemirsa 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Memesan : Lamiales
Keluarga : Plantaginaceae
Suku : Angeloniaeae
Marga : Angelonia
Humb. & Bonpl.

Jenis : ada 30

Angelonia adalah genus dari sekitar 30 jenis atau spesies tanaman. Wah banyak sekali yang pemirsa 😊 Yuk kita liat jenis Angelonia, beberapa di antaranya adalah
Angelionia acuminatissima Herzog
Angelonia alternifolia V.C Souza
Angelonia angustifilia Benth
Angelonia arguta Benth
Angelonia biflora Benth
Angelonia bisaccata Benth
Angelonia blanchetti Benth
Angelonia campestris Nees & Mart

Di antara sekian banyak ini, ada satu yang menjadi favorit sebagai tanaman hias di taman, yaitu Angelonia angustifolia.

Angelonia adalah tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan, yang muncul dari negara Meksiko ke Argentina. Tanaman ini diklasifikasikan dalam keluarga Plantaginaceae atau Pisang-Pisangan. Mereka adalah tanaman herba yang terjadi terutama di habitat kering dan semi kering. Sebagian besar spesies Angelionia dapat ditemukan di Brasil Timur Laut di hutan tropis kering musiman yaitu Catinga.

Di lihat dari namanya Angelonia yang berarti malaikat (Angel), di kalangan pencinta tanaman Angelonia disebut wajah malaikat karena bunganya yang cantik menawan 😊

Varietas Angelonia biasa digunakan untuk taman karena kecantikan fisiknya. Vareietas angelonia yang menjadi favorit terutama adalah dari jenis atau spesies Angelonia angustifolia. Angelonia angustifolia ini cocok untuk tanaman hias di taman.

Seperti varieatas Angelonia pada umumnya, Angelonia angustifilia merupakan semak belukar yang tumbuh tegak, lebat dan tumbuh cepat, tingginya antara 30 hingga 50 cm dan lebar 10 hingga 30 cm

 

Tanaman ini tumbuh optimal di dataran rendah sampai dataran tinggi, cukup toleran terhadap kekeringan dan hama, akan tetapi tetap membutuhkan suhu hangat dan sejumlah besar sinar matahari. Dengan tingginya yang berkisar 30 hingga 50 cm ini, Angelonia bisa tumbuh hingga 65 cm lho, bahkan bisa lebih tinggi lagi kalo kondisi cuaca panas. Nah jadi emang cocok ya dipelihara di negara tropis seperti di tanah air kita tercinta Indonesia. Untuk wilayah Eropa, Angelonia hidup sejahtera dan berbunga ria di musim panas sesuai dengan sifatnya ini😊

Angelonia memiliki daun berwarna hijau memanjang atau lanset dan bergerigi pada tepinya. Daunnya ini menebarkan aroma khas mirip apel.

Tanaman batangnya menghasilkan bunga sepanjang 60 cm dan sangat indah dipandang mata, jadi hampir seluruh tingginya. Wah.. mantap sekali ya pemirsa bunga-bunganya yang penuh bersusun sepanjang itu.. 😊

Nah, bunga-bunga ini dalam hal penyerbukan menjadi spesial banget, karena memiliki rambut di bagian dalam mahkota yang menghasilkan minyak yang dikumpulkan oleh penyerbuk lebah minyak, khususnya genus Centris. Wow.. seru ya

Angelonia memiliki paku berbunga mencolok dengan bibir mekar. Untuk alasan inilah beberapa spesies dibudidayakan sebagai tanaman hias karena bunganya juga yang seperti snapdragon. Snapdragon ini yang bikin mereka kelihatan cantik menawan. Snapdragon adalah bunganya yang menyerupai mulut naga yang kalo ditekan akan membuka dan menutup. Oleh sebab itu Angelonia dikenal juga dengan sebutan Summer snapdragon, apalagi mereka berbunganya terutama di musim panas atau summer ya 😊

Selain itu, dengan bunganya bergerombol pada batangnya dan warna yang beragam, dari merah muda cerah, ungu, putih dan bicolor atau dwiwarna, Angelonia sekilas nampak seperti bunga snapdragon juga.  Meski fisiknya mirip bunga snapdragon, mereka bukanlah snapdragon ya. Mereka hanya satu keluarga Plantaginaceae dan di tingkatan yang lebih tinggi masih satu ordo, Lamiales. Bunga ini dah pernah ane ulas di edisi sebelumnya 😊

Nah, ada lagi yang ramai diperbincangkan adalah fisiknya. Angelonia yang merupakan tanaman perennial yang tumbuh tegak dengan bunganya yang berwarna ungu menjadikannya mirip dengan lavender. Hal ini membuat Angelonia mendapat gelar baru lavender kw alias palsu 😊 Padahal bunga Angelonia tidak berwarna ungu saja seperti bunga lavender yang identik dengan warna ungu. Tapi ini lagi-lagi hanya kemiripan fisik saja ya pemirsa, mereka hakikatnya bukanlah satu keluarga. Angelonia masuk dalam keluarga Plantaginaceae, sedangkan lavender masuk dalam keluarga Lamiaceae.

Ada lagi yang membedakannya, tanaman angelonia tidak memiliki kandungan aromatik, ciri khas yang ada dari diri lavender. Angelonia hanya memiliki aroma seperti apel pada daunnya

Meski lavender kw, Angelonia ga kalah favoritnya di kalangan pencinta bunga ya

Jadi, kalo dikaitkan dengan keluarga atau tingkatan yang lebih tinggi, ordo, mereka ada kaitannya satu sama lain ya.. meski dah jauh banget. Seperti satunya bule, satunya pribumi 🙂 Kalo diamati lebih seksama, antara tanaman Angelonia, Snapdragon dan Lavender memang terdapat perbedaannya

Nah, demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai bunga Angelonia yang mekar di musim panas di Austria, dan kaitannya dengan bunga snapdragon dan lavender. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Sampai jumpa di edisi selanjutnya