Flieder, tanaman semak Syringa vulgaris dengan bunga-bunga lilac cantiknya mewarnai musim semi di Austria

Musim semi selalu banyak cerita. Musim semi yang sedang berlangsung sekarang ga bosan-bosannya ane dieksplor. Musim semi musim bunga dimana-mana, akan selalu mewarnai belahan bumi utara hingga berakhirnya musim panas nanti.

Di awal musim semi kemarin, dedaunan dan bunga-bunga tanaman semak Forsythia dan pepohonan dengan bunga-bunganya berwarna kuning cerah mewarnai pemandangan sehingga Austria nampak seperti lautan bunga kuning secerah emas batangan 😊Saat selesai berwarna kuning seiring dengan sinar matahari yang mulai intensif menyinari bumi, warnanya perlahan tapi pasti berubah menjadi warna hijau dan menjadi tanaman biasa

Lanjut lagi kemudian lautan bunga sakura putih dan merah muda dimana-mana, dari keluarga ceri yang berbuah seperti apel, ceri, plum, pear, persik, nektar dan kawan-kawan, bunga sakura dari pepohonan yang buahnya ga bisa dimakan manusia hingga yang hanya berbunga saja. Saat era mereka usai, mereka menjadi pohon biasa dengan daun-daun hijau segarnya yang rindang memenuhi isi pohon

Selanjutnya Spiraea, tanaman semak dengan bunga-bunganya yang lebat berwarna putih seperti bunga pengantin, bergerombol beriringan sepanjang rantingnya yang menjuntai seperti busur panah siap lepas 😊

Tanaman liar pun ga kalah hebohnya unjuk gigi mewarnai musim semi. Yang paling mencolok itu adalah löwenzahn atau dandelion dengan bunga warna kuning cerahnya yang mewarnai padang rumput dan apa saja lokasi mereka tumbuh. Ya.. namanya aja tanaman liar ya.. suka-sukanya tumbuh dimana aja 😊 Setelah dandelion puas berbunga dengan bunga kuning cerahnya, saatnya mereka pamit dengan warna putih transparan yang ga kalah eloknya dipandang mata 😊

Saat bersamaan di lokasi tumbuhnya dandelion yang dah berubah wujud bunganya menjadi warna putih dengan biji-bijinya yang dapat dilihat dengan kasat mata dan akan pudar atau terbang bersama angin semilir sepoi-sepoi manja, ane menemukan tanaman semak heboh lagi-lagi berbunga. Masih dengan bunga-bunganya yang bergerombol seperti kawanan Spiraea, bedanya bunga-bunga tanaman semak ini bergerombol seperti membentuk kerucut atau piramida. Siapakah mereka?

Lilac, nama yang cantik, nama yang sudah kesohor seantero bumi. Di Austria akrab disapa Flieder. Saat pertama kali melihat tanaman ini yang mekar saat musim semi, ane belum mengenal mereka secara mendalam, bahkan di saat bunganya belum mekar, masih berbentuk kuncup 😊 Ane penasaran dengan kuncupnya yang memenuhi ranting dengan formasi seperti kerucut atau tutup saji emak-emak di dapur, di bawah penuh tapi semakin ke ujung semakin sedikit 😊

Dan pada saat mekar, MasyaAllah.. indah nian bunganya pemirsa, memenuhi ranting pohon. Bedanya dengan Spiraea, tanaman lilac ini masih terlihat jelas daunnya, sehingga perpaduan hijau dengan bunga-bunganya yang lebat ini sangat mempesona

Mulailah ane mencari tau akan identitas tanaman dengan bunga-bunganya yang menyita perhatian ane ini dan akhirnya mengetahui namanya lilac

Di sekitar rumah ternyata banyak tanaman semak-semak ini dan dijadikan pagar halaman rumah. Kebayang kan cantiknya mereka ya pemirsa.. dengan formasinya bersusun rapi berbaris sebagai pembatas halaman rumah

Apalagi ane.. heboh banget saat sekarang ini mereka berbunga lebatnya. Ane seperti biasa minta bantuan suami untuk memfoto ane selfi ma bunga ini, bahkan saat sebelum mereka mekar semuanya 😊 Dan pada saat mereka berbunga sempurna, kehebohan ane semakin menjadi-jadi. Jepret sana sini tiada henti 😊

Wanginya jangan ditanya pemirsa, semerbak harum mewangi sepanjang hari 😊 Bahagia ane bertambah-tambah, apalagi di sekitar rumah lilac yang menjadi pagar tanaman ini memiliki bunga yang beraneka warna. Dari ungu, ungu muda hingga pink tua sangat menawan hati 😊

Pengen kenal lebih dalam dengan tanaman lilac yang bunganya cantik menawan ini? Yuk pemirsa mari kita eksplor bersama-sama. Ane mulai dari biodata pribadinya terlebih dahulu ya 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Memesan : Lamiales
Keluarga : Oleaceae
Suku : Oleeae
Marga : Syringa
Jenis : S. vulgaris
Nama binomial : Syringa vulgaris

Nah, ternyata nama lengkapnya adalah Syringa vulgaris. Tanaman semak yang populer dengan sebutan lilac ini berasal dari keluarga Oleaceae atau zaitun dan masuk dalam marga Syringa.

Tanaman dengan marga Syringa biasa juga disebut lilac, yang memiliki ratusan jenis, mulai dari tanaman semak hingga pepohonan. Wow.. banyak banget ya.. Tapi untuk edisi kali ini ane fokus ma tanaman semak lilac jenis Syringa vulgaris aja ya.. Untuk lilac dari pepohonan ane akan eksplor selanjutnya, ok 😊

Syringa vulgaris adalah semak besar yang berganti daun atau pohon kecil bertingkat banyak, tumbuh setinggi 6-7 m. Ini menghasilkan tunas sekunder (pengisap) dari pangkal atau akar, dengan diameter batang hingga 20 cm, yang dalam beberapa dekade dapat menghasilkan belukar klon kecil. Kulitnya berwarna abu-abu sampai abu-abu coklat, halus pada batang muda, longitudinal berkerut dan mengelupas pada batang yang lebih tua.

Daun sederhana dengan panjang 4-12 cm dan lebar 3-8 cm, lampu hijau untuk keabu-abuan, oval untuk berbentuk hati dengan venasi daun menyirip, sebuah mucronate puncak dan seluruh marjin. Mereka diatur dalam pasangan yang berlawanan atau kadang-kadang dalam lingkaran tiga.

Bunga memiliki dasar tubular ke corolla 6-10 mm panjang dnegan membuka 4 lobed apex 5-8 mm di biasanya ungu untuk ungu muda, kadang-kadang putih. Mereka diatur dalam padat, mulai terminal atau ranting yang panjangnya 8 hingga 18 cm. Wow.. indahnya 😊

Buahnya halus, kapsul kering coklat dengan panjang 1-2 cm, membelah dua untuk melepaskan bersayap 2 biji

Syringa vulgaris pertama kali dideskripsikan secara resmi oleh Carl Linnaeus pada tahun 1753 dan dipublikasikan di Species Planatarum. Nama genus Syringa berasal dari bahasa Yunani Kuno syrinx yang berarti pipa atau tabung dan mengacu pada cabang berongga S. vulgaris. Julukan khusus bahasa latin vulgaris berarti umum (dalam arti luas)

Nama umum Inggris ‘lilac‘ berasal dari lilac Prancis melalui bahasa Arab lilak dari Persia nilak yang berarti kebiru-biruan. Kalo di Austria populer dengan sebutan Flieder

Lilac- keduanya S. vulgaris dan S x persica, ‘Persia lilac‘ yang lebih halus dan lebih kecil, sekarang dianggap sebagai hibrida alami-diperkenalkan ke taman Eropa utara pada akhir abad ke-16 dari kebun Ottoman, bukan melalui ahli otani yang menjelajahi Balkan habitat S. vulgaris

Lilac adalah tanaman hias yang sangat populer di kebun-kebun dan taman-taman, karena bunga-bunganya yang menarik dan berbau harum, yang muncul di pertengahan musim semi atau awal musim panas, tepat sebelum bunga mawar dan bunga musim panas lainnya berbunga

Lilac biasa cenderung berbunga banyak pada tahun-tahun berikutnya, suatu kebiasaaan yang dapat ditingkatkan dnegan mematikan klaster bunga setelah warnanya memudar dan sebelum biji, beberapa di antaranya subur, terbentuk. Pada saat yang sama, pertumbuhan ranting pada pucuk yang berbunga lebih dari sekali atau dua kali dapat dipotong menjadi pucuk samping yang kuat dan tumbuh ke luar.

Secara luas, lilac dinaturalisasi di Eropa Barat dan Utara.  Bahkan sampai ke Amerika lho. Di kebun Kanada lilac dikembangbiakkan dalam serangkaian hibrida Syringa vulgaris oleh Isabella Preston, yang memperkenalkan banyak varietas yang kemudian berbunga.

Kuncup bunga yang berkembang kemudian lebih terlindungi dari embun beku di akhir musim semi

Sebagian besar tanaman kebun jenis S. vulgaris adalah kultivar, yang mayoritas tingginya ga melebihi 4-5 meter. Antara tahun 1876 dan 1927, pembibitan Viktor Lemoine dari Nancy, Prancis memperkenalkan lebih dari 153 kultivar bernama, banyak diantaranya yang dianggap klasik dan masih dalam perdagangan hingga saat ini. Wow.. seru ya.. Ada lagi French lilac Lemoine yang memperluas rentang warna terbatas untuk memasukkan warna yang lebih dalam, lebih jenuh dan mereka juga memperkenalkan ‚‘olahraga‘ lilac berbunga ganda, dengan benang sari diganti dengan kelopak ekstra

Di Inggris kultivar ini telah mendapatkan Royal Horticultur Society’s Award of Garden Merit, seperti Anderiken an Ludwig Spath dan Madame Lemoine

Saat ini lilac sedang mekar-mekarnya di belahan bumi utara termasuk Austria dan tentu saja di area tempat ane tinggal 😊 Ga hanya memenuhi kebun-kebun dan tanam-taman, lilac juga menjadi pagar tanaman dan tumbuh bergelantungan di pagar besi halaman rumah warga menjadi hiasan yang unik dan eksotik 😊

Menyenangkan sekali sepanjang musim bertemu dengan bunga-bunga yang tiada henti memperlihatkan pesonanya ya.. sehingga suasana menjadi indah segar berseri-seri selalu MasyaAllah alhamdulillah 😊

Demikianlah pemirsa laporan ane kali ini mengenai Syringe, genus Lilac yang mewarnai musim semi

Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar