Aura musim semi, bibit cabe pun tumbuh subur, di Austria Rp.16.000 perbatang

Aura musim semi mulai hadir di Austria. Musim semi saatnya musim bercocok tanam. Kenapa.. Karena saat musim semi, matahari mulai menampakkan dirinya perlahan tapi pasti dan sinarnya dinanti oleh tanaman untuk berfotosintesa ria. Ibarat dapat asupan gizi tanaman tumbuh dengan dahsyatnya. Belum lagi dukungan maha sempurna tanah, air, unsur hara yang siap untuk tanaman tumbuh.

Ane yang kaget luar biasa saat tanaman cabe ane yang adem ayem pertumbuhannya, saat musim semi ini seperti disuntik hormon tumbuh menjadi-jadi. Hal ini membuat tanaman inangnya lidah mertua yang juga tumbuh ga kalah dahsyatnya kewalahan karena lahan yang sempit. Ya, mereka memang tumbuh dalam satu pot kembang. Karena lidah mertua terus tumbuh besar dan beranak pinak, lahan yang mereka tempati yaitu pot kembang menjadi sempit karena saratnya penumpang 😊

Kemungkinan lidah mertua yang mengalah karena sosoknya yang lebih kuat dan tinggi besar yang akan dipindahkan segera ke halaman rumah. Kalo tanaman cabe sepertinya ga mungkin, takutnya ga bisa beradaptasi dengan lahan yang baru, karena dari biji, bertunas hingga berbunga hanya mengenal tempatnya di pot kembang 😊

Ini di dalam rumah lho menanamnya. Bagaimana dengan di luar rumah ya.. seperti di halaman rumah, padang rumput, ladang, kebun, hutan.. wah ternyata sama tumbuh dengan pesatnya.

Jangankan tanaman yang memang sengaja dipelihara, tanaman liar yang tumbuh di padang rumput bahkan di antara bebatuan pun ga kalah pesat pertumbuhannya. Di halaman rumah kita, tanaman liar datang ga diundang tumbuh dan berbunga memenuhi halaman, sangat cantik berwarna ungu dengan tengah kuning. Jadi ga tega rasanya berjalan di situ 😊

Ga ketinggalan bibit tanaman. Bibit tanaman dijual dimana-mana seantero Austria dan nampak tumbuh dengan subur. Yang bikin ane suprais, bibit cabe pun masuk dalam daftar bibit tanaman yang dijual lho.. Kenapa ane suprais? Ya, karena selama ini Austria jarang banget menjual produk cabe. Jadi bagaimana mungkin sekarang bibit cabe dijual ya.. Bisa jadi karena permintaan pasar, atau warga yang mulai menyadari akan nikmatnya masakan dengan cabe 😊

Tentunya yang senang ane dong. Mungkin ane ga perlu lagi akan selalu merindukan cabe ini di supermarket karena produk yang akhirnya tersedia. Cabe yang sebenar-benarnya cabe ya.. Cabe kecil pedas menggigit dengan level kepedasan lumayan. Bukan cabe yang segede remote control yang ga ada pedas-pedasnya 😊

Harganya termasuk murah menurut ukuran Austria. Bibit cabe bio Chili Taeyang medium diproduksi oleh perusahaan yang memang pro ke produk bio alami tanpa pupuk kimia, pestisida, rekayasa genetika Zurück zum Ursprung. Sebatang pohon cabe atau sebatang tanaman sayuran lainnya yang dinamai Gemüsejungpflanze dengan tinggi 9 cm ini dihargai 0,99 Euro atau Rp.16.000 saja

Bibit cabe yang mulai kelihatan putiknya ini nampak tumbuh dengan pesat. Ya itu dia efek musim semi musimnya tanaman tumbuh dengan pesat 😊 Jadi kita hanya melanjutkan merawat tanaman ini aja agar tetap terus bertumbuh dan berkembang, dan berbuah tentunya ya

Bagi pemirsa yang tinggal di negara 4 musim, jangan sia-siakan momentum indah ini ya. Mari yuk bertanam ria meski hanya di rumah saja. Lumayan lho mereka tumbuh dan berkembang dengan cantik membawa kita pada aura kebahagiaan selalu. Saking bahagianya, ane seringkali menyapa mereka, ga ketinggalan ngajakin suami. “Baby.. say hello to them“ 😊

Melihat pertumbuhan mereka yang pesat akan mengingatkan kita selalu akan kebesaran Sang Maha Pencipta Maha Sempurna Allah SWT, dengan bersyukur yang tiada habis-habisnya. MasyaAllah alhamdulillah

Nah pemirsa, sekian dulu laporan ane kali ini. Nantikan episode ane selanjutnya langsung dari Austria 😊

Schreibe einen Kommentar