Menelusuri desa Hallstatt, Austria dan alun-alun kota di dataran rendahnya di musim dingin

Setiap sisi dari desa Hallstatt di wilayah Salzkammergut negara bagian Austria Hulu dengan danaunya yang terkenal indah memang selalu menarik untuk disimak. Setelah menelusuri desa Hallstatt yang berada di ketinggian dimana kita awalnya tiba dan memarkirkan kendaraan yang terdapat rumah-rumah penduduk yang cantik namun ga bisa dimasuki karena alasan privasi kemudian terdapat tambang garam juga,

Sekarang yuk mari kita menelusuri desa Hallstatt dan alun-alun kotanya yang lumayan ramai yang berada di dataran rendahnya.

Desa Hallstatt yang lumayan ramai dikunjungi turis lokal maupun mancanegara ini disebut kota tua atau kota pasar. Desa pasar kecil Hallstatt dengan alun-alun kotanya ini merupakan salah satu tempat menarik di wilayah Salzkammergut. Desa ini berada di pantai barat daya danau Hallstatt atau Hallstäatter See yang bening airnya seperti kaca tembus pandang dan dikelilingi pegunungan yang tinggi dan lereng yang curam.

Namanya diambil dari nama tambang garam di dekatnya yang dah kesohor sejak ratusan tahun yang lalu, yang berada di puncak ketinggian, di pegunungan. Adanya tambang ini juga yang membuat desa Hallstatt merupakan salah satu desa yang kaya dan makmur 😊

Desa ini dikelilingi oleh rumah-rumah tradisional, baik semi permanen setengah papan setengah beton maupun permanen. Rumah-rumah di sini padat dan berdekatan satu sama lain.

Balkon, jendela dan teras depan rumah mereka diselimuti bunga-bunga yang cantik, ada Caluna vulgaris dan Primrose beraneka warna.

Seperti layaknya kota pasar, selain rumah-rumah penduduk yang berdekatan satu sama lain, terdapat toko-toko dan kafe bertingkat serta restoran yang menyediakan aneka makanan khas Austria dan bernuansa danau, ikan maksud ane 😊 Terdapat juga hotel dan tempat penginapan.

Nah, untuk yang menginginkan souvenir khas Hallstatt, desa ini menyediakan toko souvenir seperti toko kerajinan tangan, Kunsthandwerk. Ada keramik beraneka ragam peralatan makan seperti mug, piring, vas bunga dan lain-lain, ada bola kristal dan perhiasan yang bikin bening mata.

Eh, ternyata ada juga toko khas Cina lho. Ini yang awalnya bikin ane dan suami takjub. Kok bisa ya.. Selain karena banyaknya turis bermata sipit yang datang kemari mengalahkan turis bule itu sendiri, ternyata Hallstatt memang terkenal di negeri Cina.

Di kota Lusyang, di wilayah Boluo Propinsi Huizhou, Guangdong terdapat replika kota Hallstatt secara utuh yang dibuat pada tahun 2012 oleh salah satu perusahaan tambang Cina. Hallstatt memang merupakan kota kembar di negeri Tirai Bambu ini.

Selain itu ada juga toko yang menyediakan perlengkapan olahraga untuk mereka yang menyukai olahraga di musim dingin, Dachstein Sport. Di sisi jalan terdapat kran air minum dari masa yang lalu yang masih mengalir hingga sekarang

Di pusat kota terdapat Gereja Evangelis Hallstatt abad ke-19, ditandai dengan puncaknya yang tinggi dan ramping dekat tepi danau. Nah, gereja ini merupakan salah satu petunjuk kita saat mencapai desa ini.

Saat itu kita mencari tempat parkir seperti yang tertera pada rambu lalu lintas di pintu masuk terowongan jalan bebas hambatan. Ada 4 tempat parkir yang terhubung pada lalu lintas ini. Sebelum ke terowongan ini, kita melewati jauh hingga ke ujung Hallstatt dimana banyak sekali pengunjung.

Tempat parkir khusus bis dan mobil pribadi sangat terbatas dan sudah penuh. Alhasil kita ga dapat tempat parkir dan kembali ke terowongan dimana terdapat banyak juga pengunjung. Alhamdulillah tempat parkirnya lumayan luas, baik yang berada di dalam terowongan maupun di luar terowongan. Untuk meyakinkan kalo ini memang desa Hallstatt yang kita tuju, suami memandang ke depan, ke arah perkampungan nun jauh di sana, di daratan rendah yang sejajar dengan danau. Ternyata emang benar ini desa Hallstatt karena petunjuk yang penting seperti yang mbah google infokan yaitu gereja Evangelis berdiri dengan gagah dan elegan di seberang 😊

Ga lengkap suatu tempat wisata kalo ga ada museum ya. Museum merupakan salah satu bukti pernah adanya kehidupan dan sejarah di sini. Museum ini nampak jelas dari desa dengan latar belakang pegunungan yang menjulang tinggi dan rumah-rumah penduduk dengan atapnya ynag diselimuti salju tebal.

Sangat cantik diabadikan pemandangannya pemirsa 😊

Nah, salah satu Museum Warisan Dunia (Welterbemuseum Hallstatt) ada di Hallstatt ini. Museum Hallstatt terletak di distrik Gmunden di Austria Hulu. Pajangannya berhubungan dengan sejarah yang kaya dari desa dan sekitarnya selama 7 milenium terakhir, dan hari-hari awal penambangan garam hingga status Situs Warisan Dunia UNESCO. Wow.. mantap ya 🙂 Selain itu terdapat pameran lainnya yang berhubungan dengan pemukim kemudian seperti Celt. Terdapat juga Studio Zaman, yaitu alat multi media yang menampilkan langsung dan artefak dari sejarah desa.

Museum Hallstatt yang lain, Necropolis Prasejarah, dibangun di atas tanah pemakaman kuno dan menyediakan pemandangan dekat dari tempat-tempat pemakaman kuno yang berusia antara 5000 SM dan 1000 SM. Ada lebih dari 4000 orang diketahui telah dimakamkan di sini bersama dengan artefak, termasuk perabotan makam dari Zaman Besi

Ga ketinggalan kita mampir sejenak ke tepi danau untuk memandang dari dekat danau dengan kehidupannya, angsa-angsa yang jinak dan manja, rumah-rumah perahu dan pegunungan yang menjulang tinggi tepat di depan mata kita

Wah.. seru ya pemirsa

Nah, demikianlah pemirsa perjalanan kita mengeksplor desa Hallstatt di dataran rendah yang sejajar dengan danau ini. Nantikan kelanjutannya ya.. ane akan mengeksplor rumah-rumah cantik dan unik di desa Hallstatt ini, baik yang berada di kaki pegunungan, tepi danau hingga di ketinggian pegunungan.

Sampai berjumpa kembali 😊

Schreibe einen Kommentar