Wurstelprater, taman hiburan dengan Wiener Riesenrad, kincir ria ikon distrik Leopoldstadt, Wina Austria

Sesampainya di stasiun Praterstern ane dan suami mendapati area yang luas dengan pemandangan yang sangat indah. Bener-bener metropolis tapi tetap dengan nuansa bening dan asri 😊 Area yang pertama menarik perhatian ane adalah Prater yang ga jauh dari hadapan kita. Yuk, mari kita ke area Prater terdekat. Ada apa di sana ya.. ternyata ada taman hiburan, Wurstelprater namanya. Asik 😊

Wurstelprater ini terletak di Wiener Prater dan dapat dengan mudah dicapai dengan transportasi umum seperti kereta api bawah tanah jalur U1 dan U2 Praterstern, dengan bus atau trem hingga mobil. Jadi kalo kita keluar dari stasiun kereta api, baik stasiun bawah tanah atau pun stasiun di atasnya saat kita ke darat, atau dengan kendaraan lainnya, kita ga perlu planga plongo masih mencari lokasi taman ini. Dah tampak aura Prater dari kejauhan, hanya berselang beberapa meter dan butuh beberapa langkah saja kesini karena penampakannya yang jelas mentereng 😊

Pada edisi sebelumnya ane dah memperkenalkan taman ini yang merupakan bagian dari area Prater. Mari kita kilas balik lagi yuk 😊

Wurstelprater adalah taman hiburan dan bagian dari Wiener Prater (sebuah taman) di distrik ke-2 Wina, Leopoldstadt. Taman hiburan ini dibuka pada tahun 1766 untuk umum. Sebelumnya taman hiburan ini adalah bagian dari area Prater yang ada sejak zaman Kekaisaran Habsburg Austria. Prater merupakan area yang luas yang beralih fungsi sebagai tempat perburuan Kekaisaran hingga saat itu

Pada masa Kaisar Joseph II, Prater dibuka untuk umum dan mengijinkan adanya pendirian kedai-kedai makanan dan minuman juga kafe. Inilah yang merupakan cikal bakal akhirnya ada Wurstelprater atau taman hiburan ini.

Nah, dah jelas lagi kan mengenai Wurstelprater ini 😊 Taman yang ramai dikunjungi segala lapisan umur ini dilengkapi dengan berbagai wahana yang menguji adrenalin seperti Roller coaster, mobil bemper dan komedi putar. Suami nawari ane salah satu wahana ini, tapi ane menolak dengan halus. Bukan berarti ane ga ada nyali alias takut ya.. Ane hanya ingin foto-foto aja dan mengamati pemandangan sekitarnya. Suami ga memaksa, alhamdulillah 😊

Meskipun kita datangnya dah malam hari, pemandangannya tetap mempesona lho pemirsa. Apalagi ditambah hiasan lampu-lampu mungil seperti kristal dan untaian permata yang menyelubungi hampir setiap bangunan, menambah kesan mewah area taman ini.

Selain wahana bermain, ada juga galeri tembak, kereta hantu dan museum Madame Tussaud, museum coklat dan lain-lain. Museum Madame Tussaud, museum lilin dan museum coklat nampak indah di malam hari, beraneka warna seperti istana di negeri dongeng 😊 Yang ngakunya suka coklat atau chocolate lover jangan sia-siakan mampir kemari dengan mencicipi beraneka macam coklat yang menggugah selera.

Ada juga berbagai restoran tradisional Wina yang terkenal seperti Schweizerhaus dan Walfisch dan toko-toko suvenir. Kedai-kedai dadakan pinggir jalan pun turut meramaikan suasana, seperti es krim beraneka rasa dari strawberry hingga rasa santan kelapa di kampung halaman ada, begitu juga pop corn, hhmm.. yummy

Saat musim dingin ada wintermarkt atau toko atau pasar musim dingin di sini. Ada pasar natal kecil yang dapat ditemui di Riesenradplatz, tepat di samping bianglala Rienerenrad Wiener Riesenrad di pintu masuk Wurstelprater. Wintermarkt ini buka sejak pertengahan Nopember hingga awal Januari, menyediakan berbagai keperluan musim dingin, makanan dan minuman termasuk persediaan natal dan tahun baru

Nah, yang menjadi daya tarik tersendiri di taman ria ini adalah kincir ria atau dalam bahasa Inggris Ferris Wheel atau kincir raksasa Wina atau dalam bahasa Jerman Wiener Reisenrad. Apa kincir ria itu ya.. Masih ada yang belum tau ma kincir ria?😊 Kincir ria adalah struktur berbentuk roda atau jentera yang digantungi kabin-kabin penumpang atau gondola yang dipasang sedemikian rupa pada bagian pelek sehingga ketika roda berputar, kabin tetap dalam keadaaan tegak karena adanya gaya gravitasi.

Kincir ria pertama dirancang dan dibangun oleh George Washington Gale Ferris Jr sebagai markah tanah pada pameran dunia World’s Columbian Exposition tahun 1893 di Chicago, Amerika Serikat, demi menyaingi menara Eifel di Paris Perancis. Hmmm.. Oleh karena itulah istilah Ferris Wheel atau roda Ferris dipakai untuk menyebut semua wahana seperti ini.

Nah, kincir ria Wiener Riesenrad ini berada di pintu gerbang taman ria Wurstelprater. Kincir ria yang identik dengan distrik Leopoldstat kota Wina ini dibangun sejak tahun 1896 hingga 1897 dalam rangka perayaan hari peringatan 50 tahun pemerintahan Kaisar Austria Franz Josef I dan merupakan salah satu kincir ria pertama dan yang masih ada di dunia. Kincir raksasa ini tingginya mencapai 64,75 meter.. Wah, tinggi sekali ya

Untuk di Wina, Riesenrad bukanlah satu-satunya kincir ria yang terdapat di Wina, tapi kalo untuk terbesar ya benar merupakan satu-satunya yang terbesar di Wina. Kincir kedua berada di Bohemian Prater

Siapa perancang kincir ria terkenal se Austria ini? Dialah Insinyur Inggris Walter Bassett Basset bersama Harry Hitchins. Peresmian kincir ria ini berlangsung pada musim panas 3 Juli 1897 yang dihadiri banyak warga Wina

Kincir ria spektakuler ini awalnya memiliki 30 gondola atau kabin, namun rusak parah akibat Perang Dunia II. Setelah dibangun kembali, gondolanya ga utuh lagi, hanya cukup 15 gondola saja. Lumayanlah ya daripada ga bersisa sama sekali 😊 Jari-jari kincir ini dibuat dari kabel baja yang ditegangkan. Mesin penggerak berada di bagian dasar kincir ria

Di dekat kincir ria ini berdiri maskot untuk taman ini yaitu Calafati, patung pria setinggi 9 meter

Taman yang selalu ramai dikunjungi pengunjung ini buka mulai pukul 10.00 pagi hingga dini hari pukul 01.00 setiap harinya. Hebatnya, ga ada biaya masuk sama sekali alias gratis lho. Obyek wisata mengenakan biaya sendiri dan menjadi bisnis yang kebanyakan dimiliki oleh keluarga lokal

Meski musim dingin menyerang seperti saat ini, ga menyurutkan pengunjung untuk mendatangi tempat ini. Malah saat kita datang pada malam hari sedang ramai-ramainya pengunjung karena ada konser musik. Mereka betah aja menonton dengan ditemani secangkir kopi dan kudapan hangat sambil berdiri karena ga tersedia kursi untuk duduk

Nah, demikian pemirsa laporan ane untuk edisi kali ini. Nantikan laporan ane di edisi selanjutnya. Tetap semangat 😊

Schreibe einen Kommentar