Terbentuknya kristal salju dan kepingan salju di musim dingin

Ada banyak kisah menarik di musim dingin ini yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dari berkah di musim dingin seperti siang yang lebih singkat dan malam yang panjang membuat ibadah lebih mudah hingga salju yang turun ke bumi. Ya benar.. salju bisa membawa keberkahan juga lho.. Salju mendatangkan kebahagiaan bagi sebagian besar orang  karena keindahannya, menjadi terapi jiwa yang ampuh.

Keberkahan lainnya adalah seperti melindungi tanaman dari serangan embun beku sampai menjadi obyek permainan seperti main bola-bola salju, lempar-lemparan manja bola salju, manusia salju atau snowman dan lain-lain. Salju juga sebagai tempat wisata yang murah meriah mengasyikkan, arena bermain dan olahraga yang disukai segala lapisan masyarakat tak tergantung umur. Wow.. seru ya 😊

Selain itu juga yang bikin menarik adalah bagaimana salju ini terbentuk, bagaimana salju bisa memiliki kristal es yang berbeda-beda, dari molekul air yang membentuk kisi segienam atau heksagonal yang ternyata persis seperti keajaiban air zam-zam yang membentuk kisi heksagonal yang difirmankan dalam Al-Qur’an. Terbentuknya salju ini juga telah diceritakan di Al-Qur’an surat An-Nur ayat 43. MasyaAllah alhamdulillah

Selanjutnya yang ane pengen tau lebih dalam lagi adalah bagaimana salju ini terbentuk sejak awal dari sumber-sumber air di bumi yang menguap karena terkena sinar matahari hingga ke awan dingin yang sangat tinggi dan membentuk kristal-kristal yang cantik baik tunggal maupun banyak seperti kepingan salju hingga jatuh ke bumi. Begitu juga dengan kristal es dan kepingan salju itu yang sebenarnya apa sih dan mereka yang beraneka ragam yang terbentuk seiring dengan penurunan suhu.

Ini semua berawal dari rasa penasaran ane pada salju yang ane temukan menempel di kaca jendela rumah pada pagi hari dan membentuk pola seperti jarum-jarum atau paku yang teratur atau seperti pohon cemara yang bersusun-susun 😊 Dan serunya lagi ane lihat ini dengan mata kepala sendiri, ga pake kaca pembesar apalagi miskroskop 😊 Tentu bagi orang tropis seperti ane yang biasa bermandikan cahaya matahari ini menjadi sesuatu yang luar biasa, sesuatu banget gitu lho 😊

Wah, semakin menarik aja nih ya. Pengen tau.. Yuk pemirsa bersama ane mari kita simak penjelasan berikut ini 😊 Kita mulai dari yang dasar dulu ya.. Lagi tentang apa itu salju 😊

Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri dari partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih dan seperti kristal

Pada suhu tertentu (disebut titik beku 0°C, 32°Fahrenheit) salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dahulu disebut menyublim. Proses lawannya yaitu dari uap air ke salju/es disebut pengendapan. Saat salju membeku, seringkali menjadi pecahan kecil yang disebut ‘kepingan salju‘

Kepingan salju bisa berarti kristal salju itu sendiri atau beberapa kristal salju yang saling menempel. Kristal es pada salju atau kita sebut kristal salju adalah sebuah es kristal tunggal. Kepingan salju (Snowflakes) dan kristal salju (Snow Crystals) semuanya terbuat dari es dan tidak terdiri dari apa-apa lagi.

Bentuk satu kristal ditentukan oleh lintasan yang dia lalui di langit. Molekul air berbaris di dalam kristal membentuk suatu pola. Kristal-kristal salju tumbuh di dalam sejumlah awan yang terbuat dari tetesan air. Kristal terbentuk selagi air menguap dalam udara yang sangat dingin, sehingga molekul yang membentuk kristal bergerak-gerak dalam proses tersebut. Kristal salju yang terbentuk ketika air menguap itu kemudian langsung berubah menjadi es.

Energi yang mengikat kristal itu tergantung dengan seberapa banyak panas tersedia ketika mereka terbentuk. Oleh karenanya mereka semua tampak berbeda. Pada saat air berubah menjadi es di langit, temperatur atau suhu berfluktuasi ketika air jatuh. Tidak ada dua kristal yang mengikuti lintasan yang sama persis, karena itu mereka semua bentuknya akan sedikit berbeda.

Kristal salju terbentuk di awan dingin tinggi di atas bumi. Di ketinggian yang sangat tinggi, dimana suhu dapat turun sampai -4°C, uap air yang melayang-layang di udara dapat membeku menjadi kristal es. Di awan-awan yang lebih rendah, yang suhunya lebih hangat, uap air dapat membeku perlahan-lahan di sekeliling partikel yang terbawa angin apabila suhu turun sampai 0°C.

Nah, yang menarik di sini, salju yang terbentuk juga berkat partikel yang terbawa angin. Ya, ternyata kebanyakan salju terbentuk di sekeliling butiran kecil debu yang terbawa ke langit oleh angin. Karenanya meski salju nampak putih bersih, namun saat memakai miskroskop yang sangat kuat, menurut para ilmuwan, mereka telah melihat partikel-partikel yang tersembunyi di inti kristal salju. Dalam satu kumpulan kristal salju yang diperiksa, lebih dari tiga perempatnya tumbuh di sekeliling serpihan kecil tanah liat. Jadi kristal salju seringkali adalah tanah yang terbungkus es. Wah wah..

Menurut ilmuwan lagi, ada 4 bentuk dasar kepingan salju. Yang paling sederhana adalah paku runcing. Tiga bentuk lainnya memiliki enam sisi atau heksagon, mereka adalah
– pipa-pipa panjang berbentuk prisma yang bersisi enam
– lempengan tipis pipih heksagonal
– bintang rumit berjari-jari enam

Bentuk kristal salju tergantung dari suhu saat kristal terbentuk. Semakin tinggi awannya semakin rendah suhu. Awan sirus yang tinggi, memiliki suhu hingga -34°C yang semuanya terbentuk dari kolom-kolom kristal es yang bergantungan. Bentuk kristal es berbeda-beda sesuai dengan suhu terbentuknya
– Suhu antara -3 hingga 0°C terbentuk kristal pipih
– Suhu  antara -5 hingga -3°C terbentuk kristal kolom
– Suhu dari -12°C hingga -7°C terbentuk kristal piringan pipih
– Suhu -16°C hingga -12°C terbentuk bintang
Terus menuruni suhu di bawah 0°C, bentuk kristal piringan, kolom dan bentuk-bentuk lain muncul bergantian

Kolom kristal yang terbentuk di awan tinggi pada suhu yang sangat rendah dapat saja jatuh ke awan yang lebih hangat dan menumbuhkan bintang-bintang di ujungnya. Jadi sama seperti perjalanan badai es batu dapat ditelusuri berdasarkan cincin-cincin di esnya. Bentuk kristal salju adalah rekaman alamiah akan suhu-suhu awan yang dilaluinya. Dan setiap kristal salju berbeda, dengan rancangan cantiknya sendiri. Ketika kita melihat ke dalam kepingan salju, maka kita akan melihat pola di dalam pola, bintang di dalam bintang. Contoh kristal salju atau kepingan salju adalah Stellar Denrtites seperti yang terlihat di gambar. Dendrit berarti seperti pohon atau seperti pelat yang memiliki cabang-cabang menyamping

Kita kilas balik lagi yuk kisah kepingan salju, dimulai dengan uap air di udara. Uap air ini berasal dari berbagai sumber air yang terkena paparan sinar matahari seperti lautan, danau, sungai dan sebagainya. Ketika terjadi di dekat tanah, air dapat terbentuk sebagai embun di rumput dan dedaunan. Tinggi di atas tanah, uap air mengembun pada partikel debu di udara, mengembun menjadi tetesan air, dimana setiap tetesan berisi setidaknya satu partikel debu yang tak terkira jumlahnya. Wow.. MasyaAllah.. Awan yang kita kenal pada dasarnya adalah sebuah koleksi dari tetesan air tersuspensi ke udara

Di musim dingin, salju pembentuk awan sebagian besar masih berupa tetesan air cair, bahkan ketika suhu di bawah titik beku. Air dikatakan sangat dingin, yang berarti bahwa air itu didinginkan di bawah titik beku. Setelah awan semakin dingin, tetesan-tetesan air mulai membeku. Ini mulai terjadi sekitar -10°C (14°F), tapi ini adalah proses bertahap dan tetesan tidak semua membeku sekaligus. Jika tetesan-tetesan tertentu membeku, maka menjadi partikel es kecil dikelilingi oleh tetesan air cair yang tersisa (belum membeku) di awan. Es tumbuh saat uap air mengembun ke permukaannya, membentuk kepingan salju dalam prosesnya. Saat es tumbuh lebih besar, tetesan air yang tersisa menguap dan menempatkan lebih banyak uap air ke udara

Apa yang terjadi pada air menguap dari tetesan air dan pergi ke udara dan berubah menjadi cair saat mengembun pada kristal salju yang berkembang? Saat salju jatuh, ada aliran bersih dari keadaan cair (tetesan awan) ke keadaan padat (salju). Rantai peristiwa yang agak rumit ini adalah bagaimana awan membeku

Saat kristal salju tumbuh, menjadi bertambah berat dan jatuh ke bumi, bentuknya berubah lagi. Ada berbagai gaya saat jatuhnya. Kalo kristal berputar seperti gasing, bentuknya bisa jadi simetris sempurna. Tetapi kalo jatuhnya melayang-layang acak, hasilnya akan miring. Nah lho..

Kristal-kristal yang jatuh menyatu membentuk kepingan salju. Setiap kepingan salju terdiri dari dua sampai 200 kristal salju. Kalo udara di bawah awan salju lebih hangat daripada 0°, kepingan salju dapat mencair saat jatuh, berubah menjadi hujan. Tetapi kalo suhunya tetap dingin, maka kepingan salju akan turun ke bumi. Bentuk kepingan salju pada akhirnya menjadi tidak beraturan setelah tiba di tanah

Kepingan salju tumbuh dari uap air. Kristal salju terbentuk ketika uap air mengembun langsung menjadi es dan ini terjadi di awan. Jadi ini bukan es dari air hujan yang kemudian membeku ya.. Air hujan yang kadang-kadang membeku saat mereka jatuh ini disebut hujan es, tapi sekali lagi ini bukanlah salju. Partikel hujan es juga tidak memiliki salah satu dari pola yang rumit dan simetris yang ditemukan dalam kristal salju, dimana pada kristal salju, pola muncul saat kristal tumbuh

Awan terbuat dari tetesan air yang tak terhitung jumlahnya, dan kadang-kadang tetesan ini bertabrakan dengan kristal salju dan turut menempel pada kristal salju tersebut. Tetesan beku disebut rime. Semua jenis kristal salju dapat ditemukan dihiasi dengan rime. Kalo banyak, akan nampak seperti bola salju kecil, hasilnya disebut graupel.

Semua ini terjadi atas kekuasaan Allah. Memang benar kita bisa membuat kristal salju ini seperti yang dilakukan para ilmuwan. Namun mengapa kristal salju berubah seiring dengan berubahnya suhu atau menurunnya suhu, masih menjadi tanda tanya. Hanya Allahlah yang tahu. MasyaAllah.. ciptaan Allah yang sangat sempurna. Subhanallah. Alhamdulillah

Nah, demikianlah pemirsa kisah tentang kristal salju ini, tentang bagaimana dia terjadi dari sumbernya di bumi dan kembali lagi ke bumi, beragam bentuknya dengan rancangan yang cantik dan begitu sempurna dan sebagainya. Lumayan perlu kefokusan hati untuk memahaminya 😊

Schreibe einen Kommentar