Apakah salju berwarna putih dan mengapa berwarna putih

Musim dingin yang masih berlangsung hingga saat ini mendatangkan banyak kisah, contohnya adalah salju. Ane ga nyangka hanya salju aja membawa banyak kisah, dari bagaimana salju terbentuk dari awal sumbernya di bumi dan kembali ke bumi, salju yang disebutkan dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur‘an, salju yang memiliki jenis-jenis kristal yang berbeda satu dengan lainnya hingga warnanya yang putih.

Salju yang turun ke bumi dengan warnanya yang putih membuat pemandangan menjadi sangat indah. MasyaAllah.. alhamdulillah. Tapi pernah ga terpikir apakah salju benar-benar berwarna putih seperti yang terlihat oleh mata kita atau ada warna lain, kalo memang benar putih, mengapa salju berwarna putih? Hhmm.. jadi penasaran. Tapi kalo ga mau ribet dan pasrah ditambah mau jawab cepatnya ya karena dari sononya dah begitu ya warna putih 😊 Iya ya.. kok baru terpikir sekarang setelah sekian lama bersamanya eaaa..

Sebelum lanjut ke arah yang lebih serius yuk kita kenalan lagi dengan definisi salju ya. Ga bosan-bosannya ane menjabarkan apa itu salju, sama seperti ane ga bosan-bosannya menikmati pemandangan salju di musim dingin ini 😊

Ok, yuk kita lanjut. Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih dan seperti kristal.

Jadi, salju terbentuk apabila uap air di dalam atmosfer itu menjadi beku. Pada saat uap air menjadi beku, maka terbentuklah kristal-kristal jernih yang transparan atau tembus pandang. Arus yang terdapat di udara membuat kristal-kristal ini turun naik dalam atmosfer.

Sementara kristal-kristal itu melakukan gerakan turun naik dalam atmosfer ini, mereka mulai berhimpun sekeliling partikel-partikel kecil yang terdapat dalam awan. Apabila suatu kelompok kristal es itu cukup besar bentuknya, maka ia akan turun melayang sampai ke atas permukaan bumi sebagai gumpalan-gumpalan salju.

Kristal gumpalan salju itu selalu menyusun diri mereka sendiri menurut cara tertentu. Mereka sering membentuk semacam bintang-bintang yang bersegi enam atau sekeping piringan salju yang tipis bagaikan gumpalan yang bersegi delapan.

Salju sebenarnya adalah air yang membeku. Dan air itu sendiri tidak mengandung warna, begitu juga air yang membeku berupa es. Ini dikarenakan air atau es tidak menyerap cahaya.

Air adalah reflektor atau pemantul yang buruk. Ketika cahaya menyentuhnya tegak lurus, hampir seluruhnya masuk dan tembus. Dan jika tidak ada cahaya yang dipantulkan, berarti benda itu tidak menampilkan warna sama sekali termasuk putih. Jadi cahaya yang masuk ke dalam es akan diteruskan setelah mengalami pembiasan. Contoh sederhana misalkan kita meletakkan air atau es di bawah matahari, cahaya matahari malah akan masuk dan menembus air atau es tersebut. Meski ada juga es yang ga pada umumnya, es yang rada-rada putih seperti es balok, nah ini lain cerita 😊 Biasanya kalo yang begini ini pada proses pembuatannya ada cukup cahaya yang masuk atau terperangkap sehingga diserap oleh es balok.

Jadi kesimpulannya, secara umum air dan es itu tidak berwarna karena tidak menyerap cahaya😊 Cahaya yang masuk diteruskan setelah mengalami pembiasan dan tidak ada cahaya yang dipantulkan sehingga benda itu (dalam hal ini air dan es) tidak menampilkan warna sama sekali

Tapi mengapa salju mengandung warna, putih lagi? Kan salju berasal dari air juga ya 😊 Salju adalah reflektor yang baik, kebalikannya dari air atau es. Salju tidak dapat meneruskan cahaya. Apa saja yang menyinarinya akan dipantulkan. Hal ini terjadi karena salju itu tersusun dari kristal-kristal es, ga hanya satu kristal tunggal saja, namun terdiri dari banyak kristal es. Kristal-kristal ini memiliki banyak permukaan. Masing-masing dari mereka seperti berlian kecil dengan banyak bidang pemantul yang dapat memantulkan cahaya, seperti cermin. Jadi ketika cahaya putih dari matahari menerpa salju, cahaya tersebut bukannya masuk dan menembus atau diteruskan, tapi malah dihamburkan lagi oleh jutaan kristal es. Ga hanya oleh jutaan kristal es lho, tetapi juga kantung-kantung udara yang terperangkap di dalamnya.

Akibatnya salju akan memancarkan kembali cahaya warna tersebut dan sedikit sekali yang diserap sehingga akan terlihat berwarna putih. Maka, pantulan cahaya dari sekian banyak permukaan pada kristal-kristal itulah termasuk kantung-kantung udara yang terperangkap di dalamnya yang membuat salju itu kelihatan berwarna putih

Nah, itulah mengapa salju berwarna putih ya pemirsa, meskipun asal muasalnya adalah berasal dari air. Dan memang salju itu tidak punya warna atau transparan, meski salju tampak putih bersih. Ini bisa diketahui dari penelitian beberapa ilmuwan. Dengan memakai mikroskop yang sangat kuat, menurut para ilmuwan, mereka telah melihat partikel-partikel yang tersembunyi di inti kristal es. Dalam satu kumpulan kristal salju yang diperiksa, lebih dari tiga perempatnya tumbuh di sekeliling serpihan kecil tanah liat. Jadi seringkali kristal salju adalah tanah yang terbungkus es. Wah.. wah.. Ini ga lepas dari pembentukan salju itu sendiri ya, berkat partikel yang terbawa angin. Ya, ternyata kebanyakan salju juga terbentuk di sekeliling butiran kecil debu yang terbawa ke langit oleh angin.

Meski demikian, apa yang terlihat dengan mata biasa memang begitulah adanya, salju berwarna putih. Kalo pun salju transparan, dalam hal ini salju terdiri dari jutaan kristal-kristal es transparan, akan tetapi memiliki banyak permukaan yang memantulkan cahaya. Pantulan cahaya yang tidak terserap di dalam salju terpantulkan ke berbagai arah lagi, makanya warnanya putih. Nah, dalam hal ini kristal-kristal es memiliki banyak permukaan yang memantulkan cahaya.. Oleh karena itu salju berwarna putih 😊

Terus kalo ada yang menemukan di wilayah suatu negara ada salju yang berwarna merah muda atau pink, atau kadangkala saat di terpa sinar matahari ga sepenuhnya putih, rada kebiru-biruan begitu kenapa ya.. Apakah memang begitulah adanya?😊

Nah, sebelum menjawab ini, sekarang yuk kita terlebih dahulu simak lagi dengan seksama apa itu cahaya putih dan benda putih, karena kedua hal ini memainkan peranan penting juga di sini

Cahaya putih adalah cahaya yang datangnya dari matahari, merupakan campuran dari semua kemungkinan warna yang dapat dilihat

Suatu benda putih, berbeda dengan cahaya putih. Disebut putih karena saat cahaya putih jatuh di permukaannya, benda tersebut memantulkan semua cahaya yang datang secara merata ke mata kita tanpa mengubah komposisi campurannya sama sekali. Molekul-molekul benda putih kebetulan tidak suka menyerap cahaya tampak, sehingga benda itu terlihat mempunyai warna yang sama dengan cahaya yang meneranginya. Saat diterangi dengan cahaya putih maka akan berwarna putih, saat diterangi cahaya merah maka akan berwarna merah. Artinya benda tersebut tidak memiliki warna.

Berbeda dengan benda-benda yang berwarna yang masing-masing mempunyai warnanya sendiri. Molekul-molekul benda berwarna secara kolektif menyerap dan menyimpan warna-warna tertentu dari cahaya matahari, namun memantulkan semua warna lain yang tidak diserap dan disimpan oleh molekul-molekulnya. Contoh sederhana misalkan kain putih yang diterangi dengan lampu sorot berwarna merah, maka kain putih akan nampak merah, akan tetapi kalo kain merah diterangi dengan lampu sorot berwarna merah, maka akan tetap berwarna merah. Atau bunga hortensia yang berwarna merah muda

Nah ini seperti kisah air dan es termasuk salju. Jadi kalo mau membuat salju berwarna biru atau merah, sinari aja dengan lampu sorot biru atau merah ya 😊

Akan halnya ada di wilayah suatu negara ada salju yang berwarna merah muda atau pink, ini dikarenakan di wilayah tersebut terdapat algae yang memiliki pigmen warna merah, sehingga wilayah tersebut menjadi berwarna merah muda

Kalo salju terkadang terlihat kebiruan, ini karena adanya lapisan salju yang dalam dan tebal yang bisa menyaring cahaya dan menyerap gelombang cahaya warna merah, hingga warna birunya terpantulkan

Nah, demikianlah pemirsa edisi kali ini. Semoga dapat diambil manfaatnya. Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya, masih mengenai musim dingin. Jangan ada kata bosan untuk mengeksplor musim dingin ini ya, mumpung musimnya belum berlalu 😊

Schreibe einen Kommentar