Kaviar, makanan mewah dari telur ikan seindah mutiara di Naschmarkt, Austria

Sering dengar kaviar tapi belum pernah melihat secara langsung wujudnya. Yang ane tahu kaviar adalah makanan yang terbuat dari telur ikan yang sangat lezat rasanya, sebanding dengan harganya yang selangit dan tentu saja sangat digandrungi bule.

Sebenarnya kaviar itu apa sih.. Ya memang benar kaviar adalah telur ikan, tepatnya makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu, umumnya dari spesies ikan sturgeon, yang ditangkap terutama di Laut Hitam, Laut Azov, Laut Arktik dan Laut Kaspia, yang sudah diproses dan digarami. Jenis yang paling umum adalah Sterlet (Acipenser ruthenus)

Teksturnya unik, butiran cantik layaknya telur atau sekumpulan mutiara yang cerah ceria tapi akan lumer setelah masuk ke mulut. Rasanya seperti telur ikan pada umumnya, sedikit amis dan gurih. Makanan ini secara komersil dipasarkan sebagai makanan mewah, dan umumnya digunakan sebagai pelengkap makanan lain.

Kaviar disajikan dalam keadaan segar tanpa dimasak dengan cara digarnis atau ditabur. Disajikannya juga harus dalam wadah yang terbuat dari kaca atau kayu ya, begitu juga kalo mengkonsumsinya dengan sendok plastik bukan logam. Lebih elegan lagi dengan sendok mutiara atau sendok emas haha.. Tapi kita cukup sendok plastik atau kayu aja ya, ini juga diijinkan kok dalam dunia kaviar dan peraturan acara makan tingkat Internasioanal😊

Kenapa tidak menggunakan wadah yang terbuat dari logam ya.. Hmm.. ini dia alasannya pemirsa. Wadah yang terbuat dari logam bisa merusak rasa aslinya.

Kaviar juga dijual dengan kemasan botolan yang terbuat dari kaca karena ramah lingkungan dan tidak akan berkarat seperti kemasan kalengan. Pembeli juga lebih menyukai kemasan botolan gelas atau kaca. Dan yang terpenting adalah agar rasa kaviar tetap asli

Kaviar yang dianggap sebagai makanan mewah ini dipopulerkan oleh Rusia. Pada tahun 2012, kaviar dijual dengan harga 3000 dolar AS sampai 5000 dolar AS atau kalo dirupiahin sekitar 43 juta sampai 73 juta per kilo. Wow..

Nah, kemarin saat kita jalan-jalan ke pasar Naschmarkt ke bagian makanan lautnya atau seafood, kita juga menemui kaviar ini. Sungguh, ini pertama kalinya ane melihat secara langsung kaviar 😊 Kaviar ini dikemas dalam botol kaca/gelas dengan berat 100 g. Ada berbagai warna kaviar dengan warna yang umum adalah jingga terang kemudian berwarna kuning dan hijau.

Harganya memang mahal, namun masih mending dari harga yang kelewatan mahalnya yang pernah booming tahun 2012 yang lalu 😊 Harga kaviar di Eropa berkisar 100 hingga 500 Euro per kg. Wildlachs Kaviar yang berwarna jingga terang sebotol isi 100 g dihargai 28,50 Euro atau sekitar Rp.484.500 atau kalo sekilo mencapai 285 Euro atau sekitar 4,845 juta rupiah. Kemudian Forellen Kaviar dari telur ikan salmon yang juga berwarna jingga terang sebotol isi 100 g dihargai 22,50 Euro atau sekitar Rp.382.500 atau kalo sekilo mencapai 225 Euro atau sekitar 3,825 juta rupiah. Wow…

Ada lagi kaviar dari telur ikan terbang atau fliegen berwarna hijau terang dihargai 9,70 Euro atau Rp.165.000 per botol ukuran 90 g atau sekilonya 107,77 Euro atau sekitar 1,83 juta rupiah. Yang paling mahal itu adalah kaviar dari telur ikan Bachsaibling yang berwarna kuning terang sebotol isi 100 g dihargai 33 Euro atau sekitar Rp.561.000 atau 330 Euro per kilo atau sekitar 5,61 juta rupiah. Wah.. wah..

Kenapa bisa mahal ya.. Ini karena sulitnya proses memperoleh telur ikan ini. Kaviar umumnya bersumber dari ikan stugeron yang tidak hadir sepanjang tahun, ada musimnya hadir tergantung pada kondisi suhu dan alam. Ikan ini baru bisa diperoleh setelah menyelam ke laut dalam, itu pun kalo si ikan bertelur ya 😊 Perburuan yang besar-besaran bisa mengancam populasi ikan stugeron yang masuk dalam kategori hewan langka. Makanya ada aturan dalam perburuan ini, dimana diusahakan harus untuk mengambil kaviarnya aja tanpa membunuh ikannya.

Yang mendapatkan hak paten adalah Alfred Wegener Institute for Polar dan Marine Research (AWI) yang telah memproduksi kaviar pada tahun 2014 tanpa membunuh ikannya dan memberi lisensi di seluruh dunia metode stabilisasi es yang berkelanjutan untuk memungkinkan produksi kaviar berkualitas tinggi dari telur yang diambil dari sturgeon hidup

Ada beberapa macam kaviar yang diolah. Ada kaviar yang teksturnya sangat rapuh dan harus tetap dingin sebelum dikonsumsi. Sedangkan kaviar yang terpasteurisasi tidak rapuh dan boleh tidak didinginkan sebelum dibuka. Ada juga kaviar padat, yang terdiri terdiri dari telur-telur rapuh atau gabungan dari beberapa telur dari ikan yang berbeda. Kaviar jenis ini diperlakukan secara khusus, diasinkan dan dipadatkan.

Nah, bagaimana dengan kandungan nutrisinya ya.. Yuk kita cek bersama-sama

Kandungan nutrisi kaviar per sendok (16 g)

Kalori 42
Lemak 2,86 g
Karbohidrat 0,64 g
Protein 3,94 g
Natrium 240 mg
Kolesterol 94 mg

Selain itu kaviar juga mengandung sejumlah vitamin seperti vitamin B12 dan vitamin yang bekerja sebagai antioksidan seperti vitamin A, vitamin D dan vitamin E dan mineral seperti selenium dan tentu saja asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan tubuh

Wow.. banyak juga kandungan nutrisinya ya pemirsa. Meskipun begitu, tetap waspada kadar natrium dan kolesterolnya ya.. Ini karena kandungan natrium dan kolesterol dalam telur ikan mengalami peningkatan selama pengasinan. Sama seperti produk-produk lainnya yang mengalami proses pengasinan seperti telur asin, ikan asin dan lain-lain

Bagaimana pemirsa, tertarik mencicipinya?

Nah, demikianlah pemirsa info ane kali ini dari Austria. Semoga ada manfaatnya. Sampai berjumpa di edisi selanjutnya 😊

Schreibe einen Kommentar