Mengenal Zucchini, si labu dari kandungan gizi hingga manfaatnya untuk kuliner dan kesehatan

Apa yang ada dibenak kita saat mendengar kata zucchini? Buah atau sayuran kah ini.. Di Indonesia zucchini mulai dikenal sekitar abad ke-20. Jadi harap maklum kalo masih ada di antara kita yang baru mengenal zucchini ya, seperti ane ini atau malah ada yang ga mengenal zucchini 😊

Zucchini berasal dari bahasa Italia, zucca yang berarti labu dan ina yang berarti kecil. Zucchini (dibaca zukini, bahasa Inggris Amerika) atau courgette (British English) atau Zuccheto/zuccheti (Jerman Swiss) adalah labu musim panas yang bisa mencapai panjang 1 meter, tetapi biasanya dipanen saat masih muda atau belum matang, sekitar panjang 15 hingga 25 cm. Wow, panjang dan jumbo juga aslinya ya 😊

Di Austria, selain nama zucchini itu sendiri, zucchini juga biasa disapa Aubergine dtau Bücke

Zucchini disebut juga dengan mentimun Jepang, tapi bukan berarti zucchini benar-benar mentimun ya.. Zucchini tetaplah sejatinya labu, hanya saja dipanen ‘secara paksa‘ saat masih muda belia, sehingga penampilannya menjadi seperti mentimun 😊 Antara zucchini dan mentimun memang masih satu keluarga labu-labuan atau Cucurbitaeae

Tapi disebut mentimun Jepang juga ga tepat karena mentimun Jepng memiliki ciri khas tersendiri, memiliki kulit yang hijau pekat dan kokoh serta berbiji

Gara-gara zucchini ini juga yang membawa ane akhirnya lebih dalam mengenalnya. Ini adalah kisah saat ane pertama kali mengenal zucchini 🙂

Banyak perkiraan ane tentang zucchini, pertama zucchini adalah mentimun dan kedua mungkin gambas atau beligo atau oyong versi bule. Awalnya ane taunya zucchini adalah mentimun karena fisiknya yang rata-rata mungil seukuran mentimun normal, sekitar 15 cm dan berwarna kulit hijau tua. Tapi saat ane belanja sama suami di supermarket  dan menemukan zucchini yang tidak biasa, berwarna kulit hijau muda pucat seperti dawet kurang air daun suji, maka sederet pertanyaan muncul pula di benak ane

Selanjutnya gambus atau beligo atau oyong. Oyong adalah sayuran yang banyak ane jumpai di kampung halaman ane yang biasa ditumis atau disayur bening dan rasanya sangat enak dan menyegarkan. Meski oyong kulitnya keras dan beberapa garis kulitnya nampak menonjol, tapi soal isi sama-sama putih seperti zucchini.

Ok kita lanjut ya.. Di plat namanya terpampang manis di deretan sayur mayur, tertulis zucchini tapi orang Turki bilang itu kabak, yang kalo diterjemahkan ke bahasa tanah air menjadi labu hijau/kuning. Nah lho.. Tapi sekarang dah jelas semuanya ya pemirsa, karena zucchini emang adalah labu kan 😊 Hhh.. senang rasanya dapat pengetahuan dan pengalaman baru lagi 😊

Di supermarket di Austria sekilonya dihargai 2,49 Euro atau sekitar Rp.42.000. Hmm, lumayan juga ya harganya 🙂

Sempat nganggur zucchini di dapur sampai-sampai kulitnya berubah warna dari hijau muda pucat menjadi kuning muda pucat. Ga tega akhirnya ane bergerak untuk mengolahnya. Ternyata masih tetap segar bugar pemirsa. Saat ane mengiris ujung nya dan seperti biasa diputar-putar dan digesek sebentar di antara irisannya, seperti ajaran emak ane kalo mengupas mentimun biar mentimunnya ga pahit, ane melihat dari teksturnya ga mungkin sayur ini dimakan mentah 😊

Enaknya ditumis atau disayur bening seperti oyong. Teksturnya kokoh seperti mentimun Eropa, meski dah berhari-hari di kulkas dan warna kulitnya juga dah berubah. Daging zucchini putih dan sedikit bergetah seperti cairan, jadi harus dicuci dulu sebelum dipotong-potong.

 

Ternyata emang enak banget zucchini ini pemirsa, diolah seperti apa pun mantap 😊

Ane keasyikan memasaknya dengan ditumis, kadang-kadang ditambah air. Suka-suka mau dikasih sayuran apa aja, selalu nikmat, kadang-kadang dengan jagung manis pipil, brokoli, selada keriting, selada gunung es dengan penyedap seperti udang atau daging giling. Kalo dah ditambah udang dan daging giling, yang namanya micin dan kawan-kawan ga masuk daftar ya pemirsa 😊 Begitu juga bumbu-bumbunya, dikreasikan sesuai selera emak-emak, seperti bawang putih, cabe merah keriting atau cabe kecil, lada bubuk hingga bawang goreng 😊

Ternyata ga hanya dimasak aja pemirsa.. Beberapa jenis zucchini ada yang bisa dimakan mentah. Jadi pengen tau lebih dalam nih. Yuk pemirsa kita kenalan lebih dalam lagi ma zucchini ini, namun sebelumnya kita lihat profilnya terlebih dahulu ya 😊

Klasifikasi Ilmiah

Marga : cucurbita
Jenis : Cucurbita pepo

Zucchini termasuk dalam spesies atau jenis Cucurbita pepo bersama beberapa labu dan labu lainnya. Kulitnya bersih mengkilat dengan beragam warna, dari warna hijau, hijau muda pucat, hingga hijau gelap seragam, bergaris, kuning hingga kuning emas dan orange

Ada berbagai jenis zucchini seperti zucchini Aehobak asal Koreadari jenis Cucurbita moschata

Ukuran zucchini yang matang bisa mencapai hingga 1 meter lebih dan berserat. Zucchini yang baik untuk makanan adalah zucchini yang masih muda saat bijinya masih lunak  dan panjangnya di bawah 10 cm. Zucchini yang segar dan rasanya manis ditandai dengan bunga yang masih melekat pada zucchini

Dalam dunia kuliner, zucchini disebut sayuran. Tapi ahli botani menyebutkan zucchini adalah buah-buahan, botanical berry, yaitu buah berdaging tanpa batu (biji keras) yang dihasilkan dari bunga tunggal yang mengandung satu ovarium. Botanical berry dari zucchini ini disebut pepo, yang merupakan ovarium yang membengkak dari bunganya. Makanya zucchini masuk ke dalam spesies Cucurbita pepo

Zucchini sangat populer dalam kuliner Eropa. Zucchini menjadi sayuran yang serba pantas, maksudnya diolah apa saja bisa. Tetapi biasanya disajikan matang, seperti dikukus, direbus, dipanggang, diisi dan dipanggang, dibakar, digoreng, ditumis, disayur bening dan disop. Kalo ane mengolahnya sesuai selera lidah kampung, ditumis atau disayur bening 😊

Zucchini dipanggang seperti roti panggang atau dimasukkan dalam campuran kue.

Di Turki, zucchini dibikin pancake. Zucchini diparut kemudian ditambah tepung dan telur lalu digoreng ringan dengan minyak zaitun. Bisa juga dimasak dengan cara diparut terlebih dahulu kemudian ditumis dengan minyak zaitun. Setelah matang, tambahkan butter dan yogurt dan bawang putih parut. Dihidangkan bersama kebab atau hidangan daging lainnya.

Zucchini jarang dimakan mentah, kecuali untuk zucchini jenis tertentu. Zucchini diiris atau diparut dalam salad dingin atau dimasak ringan seperti resep Thai atau Vietnam.

Di Bulgaria, zucchini digoreng dan dimakan ddengan saos yang terbuat dari yogurt dan bawang putih. Hmm 😊 Selain itu zucchini parut atau iris yang dipanggang dan ditutupi dengan campuran telur, yogurt dan tepung menjadi sajian yang populer di negara ini

Serta banyak lagi kuliner yang lezat yang terbuat dari zucchini. Pemirsa ada resep favorit dari zucchini juga? Bagi-bagi resep di sini dong 😊

Ternyata zucchini emang enak banget pemirsa. Zucchini berbeda dengan kebanyakan labu. Zucchini mengandung banyak air namun rendah kalori dan mudah dicerna. Zucchini juga kaya akan vitamin terutama pro vitamin A, vitamin B termasuk asam folat dan vitamin C juga mineral potasium. Untuk lebih jelasnya yuk kita simak kandungan zucchini per 100 g

Kandungan nutrisi per 100 g

Air 94 g
Energi 80 kJ
Karbohidrat 2,2 g
– Serat 1,1 g
Protein 1,6 g
Potasium 152 mg
Sodium 3 mg
Kalsium 30 mg
Fosfor 25 mg
Zat besi 1,5 mg

Selain itu zucchini juga mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dan mineral mangan.

Dengan adanya kandungan ini, zucchini ga hanya bermanfaat untuk dunia kuliner tapi juga dunia kesehatan. Yuk pemirsa kita simak manfaatnya untuk kesehatan tubuh kita

Mencegah dehidrasi

Zucchini kaya akan kandungan air yang bermanfaat dalam keseimbangan air dalam tubuh sehingga terhindar dehidrasi

Menjaga daya tahan tubuh

Zucchini kaya akan kandungan antioksidan seperti  vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan radikal bebas penyebab penyakit

Menjaga kadar gula darah

Kandungan serat dan vitamin Bnya yang kompleks dan tinggi bermanfaat dalam menjaga kadar gula tetap stabil

Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam zucchini bermanfaat dalam sistem pencernaan untuk bekerja dengan baik sehingga dengan demikian dapat menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari gangguan pencernaan seperti susah buang air besar

Menjaga tekanan darah tetap normal

Zucchini diketahui kaya akan kandungan mineral potasium atau kalium namun rendah natirum. Kombinasi yang pas ini sangat baik dalam menjaga tekanan darah tetap stabil atau normal

Nah, itulah antara lain manfaat kesehatan dari zucchini. Mantap sekali kan pemirsa 🙂

 

Namun perlu diketahui, zucchini dari jenis marrow, labu dan mentimun mengandung toksin yang disebut cucurbitacins yang memiliki rasa pahit pada manusia. Kalo pahitnya kebangetan, jangan dikonsumsi ya. Tapi tenang pemirsa, labu yang dibudidayakan untuk dikonsumsi memilik kadar toksin yang rendah sehingga aman dikonsumsi.

Demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai zucchini. Semoga bermanfaat

sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar