Menikmati ikan panggang keju di Yunus Emre, Turki

Pelesir ke negara Turki belum afdol rasanya kalo belum mencicipi kulinernya. Biasanya kuliner negara ini ga jauh-jauh dari roti ma daging, seperti kebanyakan negara Timur Tengah dan Eropa

Pengen juga mencicipi kulinernya yang terbuat dari ikan.Tanya mbah google nemu juga restoran yang menyediakan menu ikan, meski lokasinya ga di pusat kota. Tapi agak ke kampung di distrik Yunus Emre, di daerah perbukitan, 20 menit dari lokasi kita. Lumayanlah daripada harus ke daerah laut yang jarak tempuhnya memakan waktu minimal 1 jam 😊

Ternyata lokasi restorannya apik tenan pemirsa.  Bernuansa alam dan berhadapan dengan daerah perbukitan yang menjulang tinggi yang sedikit gundul efek musim panas dan diselingi pepohonan zaitun yang rindang dan sedang berbuah lebat. Ada air terjun dengan ketinggian 10 meter yang mengalir meuju kolam ikan air tawar.

Saat memasuki area restoran, kita melewati jalan aspal menuju restoran terbuka ini yang berada beberapa senti aja hampir nempel dengan perbukitan. Di depan restoran ini, di sisi kanannya terdapat bak-bak tempat penampungan ikan segar yang siap diolah, yang dijaga petugas. Di tempat ini kita membeli ikan segar yang kemudian diolah dengan menu andalan restoran. Di sebelah kiri  jalan terdapat beberapa meja dan perlengkapannya untuk konsumen.

Di tempat kita menanti pesanan terdapat jembatan yang menghubungi bagian restoran lainnya. Di bawahnya terdapat banyak kolam ikan juga dan ada sungai alami yang mengalir dihiasi pepohonan. Hanya beberapa meter dari tempat kita duduk tampak perbukitan yang menjulang tinggi 🙂

Nah, sekarang balik ke ikan. Kira-kira ikannya dimasak model apa ya.. Sama ga seperti ikan yang ane dan suami santap waktu ke daerah pegunungan dengan danau birunya di Attersee, Austria. Saat itu ane yang ga doyan ikan air tawar (ikan darat kalo istilah kampung halaman ane) tumben doyan ikan ini. Yang ane tau dari penampakan ikan yang kita pesan ini, dimasak dengan cara dipanggang/ dibakar dan hanya dibumbui garam aja. Aromanya mantap banget, apalagi saat menyantapnya, bikin ane mabuk kepayang 😊Ane juga saat itu heran campur kagum, pake bumbu apa ya chefnya masak ikan begini nikmatnya 😊

Karena ikan yang kita pesan berupa ikan hidup dan lumayan makan waktu mengolahnya, maka kita menikmati pelengkap ikan lainnya yang telah siap. Seperti salad segar yang dalam sekejap ludes 😊apalagi disantap di cuaca yang panas begini.. Oh ya, kita ke Turki saat masih musim panas, kalo sekarang masuk musim gugur. Ane telat mengabari pemirsa dengan baru memposting kisah ini sekarang 😊

Selain salad segar, kita juga tertarik dengan keju panggang dalam wadah mangkuk anti panas yang masih mendidih dan meleleh. Rasanya enak banget, asin dan lemaknya pas, ga bikin eneg 😊 Apalagi ya.. minuman ceri merah dan peach ice tea 😊

Setelah beberapa menit penantian kita akhirnya terhidang juga pesanan kita. Satu porsi ikan panggang yang telah dihilangkan kulitnya, dengan bumbu tomat ceri dan paprika, yang seluruhnya diselubungi dengan keju. Rasanya.. ok juga, apalagi pencinta keju. Namanya juga ikan panggang keju ya, keju menjadi dominan dalam kuliner ini

Nah, sekarang teman makannya apa selain salad. Aaa, ternyata dimana-mana sama, kecuali tanah air tercinta kali ya 😊 ga di Austria ga di Turki, makan ikan ga dengan nasi tetapi roti panggang 😊 Padahal ane mengharap banget nasi anget. Ga mau nyerah ane tanya ma pelayannya, kali aja nyediain saos cabe atau bubuk cabe atau minimal saos tomat deh. Tetap ga ada. Wah..apa jadinya makan ikan tanpa yang pedas nendang ya.. Lidah masih aja ga fasih ma masakan bule 😊

Yang ada di meja malah saos delima yang penampakannya seperti kecap manis di kampung halaman ane. Baru ini ane tau ada saos dari sari delima, selama ini yang ane tau saos hanya dari tomat 😊

Ok ga apa-apa, dinikmati aja ya. Alhamdulillah. Kapan lagi mau menikmati kuliner antik ini. Lagian berasa juga lho harga seporsi ikan panggang keju yang ukurannya dua kali telapak tangan ane ini.

 

Schreibe einen Kommentar