Mencari lokasi stasiun kereta api bawah tanah (U-Bahn) di Wina, Austria

Dah lama ga ke Wina, kota terbesar di Austria, yang juga merupakan ibukota negara Austria ini. Terakhir saat liburan ke Turki melalui bandara Internasional Wina Idul Adha beberapa bulan yang lalu.

Nah, sekarang kita menelusuri Wina lagi, kali ini kita bawa mobil, pemirsa, ga melalui kereta api dari tempat kita tinggal. Kalo naik kereta api, kita musti ngejar kereta api pagi mulai pukul 07.30 dari tempat kita tinggal, karena kalo ga, kereta api akan datang beberapa jam lagi. Ga mau dong telat naik pesawat gara-gara naik kereta api kesiangan 😊 Nah, kalo jalan kaki dari rumah cukup 5 menit aja ke stasiunnya.

Beruntung saat itu masih musim panas. Kalo kita perginya saat musim gugur atau musim dingin, terpaksa deh harus pake senter sebagai penerang jalan, karena hari masih gelap dan terbit matahari pukul 08.00 😊 Dari tempat kita tinggal menuju stasiun kereta api bawah tanah (U-bahn) Linz ini melalui beberapa stasiun di beberapa kota seperti Wels.  Nanti dari stasiun Linz ini kita menuju ke stasiun Westbahnhof di Wina.

Lumayan kalo bawa mobil sendiri lebih hemat waktu ya pemirsa. Kita bisa berangkat dari rumah pukul 11, masih sempat sarapan dan mampir sana sini sebelum akhirnya sampai di Wina, memakan waktu lebih kurang 2 jam 😊

Ternyata, Wina itu luas banget pemirsa. Dimana-mana bangunan bertingkat dan rata-rata mirip satu sama lain 😊 Ciri khas bangunan Eropa, bangunan tua namun klasik dan elegan berpadu dengan bangunan baru nan modern

Karena suami bukan warga Wina, awalnya lumayan membingungkan juga menelusuri kota Wina. Karena alasan itulah akhirnya kita menelusuri kota Wina kembali ke selera asal, pake kereta api bawah tanah 😊

Satu-satunya petunjuk yang suami ingat kalo mau menelusuri kota Wina adalah, cari tanda U. Ane ikut mengamati juga setiap sisi jalan sambil ga lupa dengan aksi pasang kamera hp untuk mengabadikan pemandangan sekitar 😊

Ternyata lumayan juga gps mobil kita sebagai penunjuk jalan dalam memberi info ya pemirsa. Maklum di kota besar, banyak jalur banyak tikungan, yang hanya 100 meter bisa 1 km ditempuh 😊 Belok sana sini, lurus masih juga belum sampai. Yang kita ingat saat menelusuri kota Wina beberapa bulan yang lalu adalah daerah Längenfeldgasse, dimana kita menginap di hotel untuk memulai menelusuri kota Wina selama 2 hari 😊 Berarti ga jauh lagi pemirsa dengan stasiun kereta api bawah tanah. Alhamdulillah akhirnya ketemu juga lokasi stasiunnya.

Selanjutnya rencana kita mau cari tempat parkir kemudian menuju stasiun bawah tanah untuk memulai menelusuri kota Wina. Setelah kembali mutar-mutar mencari lokasi parkir, akhirnya ketemu juga tempat pas buat markir mobil di sisi jalan yang dipenuhi juga dengan mobi-mobil yang parkir. Ternyata tempat parkir terdekat lumayan juga jaraknya pemirsa, sekitar 1 km dari area stasiun. Waduh, capek deh anak muda 😊

Ga sangguplah kalo mau jalan kaki menuju stasiun, karena nanti sesampainya di lokasi yang kita tuju pasti jalan kaki lagi 😊 Kebetulan pas tanya sama mas-mas yang  jalan kaki lewat di sekitar area kita parkir, saat ditanya tempat parkir ini dilarang atau ga, masnya malah ga tau. Ane ga ada mobil, katanya. Hhhh..

Ternyata warga Wina lebih suka jalan kaki daripada pake mobil, disamping emang beberapa warga ga punya mobil, yang kedua emang menghemat tenaga, waktu juga uang. Kalo ada fasilitas transportasi cepat dan lumayan wah, kenapa ga dimanfaatin? Makanya kota Wina bagian daratnya agak lengang, tetapi bagian bawah tanahnya malah yang ramai. Ini karena warga lebih suka memilih kereta api bawah tanah sebagai transportasi unggulan.

Akhirnya daripada beresiko kena tilang karena ga tau tempat parkir ini aman atau ga, kita mencari lagi tempat parkir yang aman dan nyaman. Ternyata ga jauh dari tanda U yaitu area stasiun terdapat tempat parkir bawah tanah. Alhamdulillah ga jauh-jauh kita parkirnya sekalian langsung bisa memulai petualangan menelusuri kota Wina 😊 Tarif parkir di area stasiun bawah tanah ini 2 Euro atau sekitar Rp.34.000 per jamnya pemirsa 😊

Nah, jadi bagi pemirsa yang bawa mobil dari kota atau daerah selain kota Wina dan berencana mau dolan-dolan ke kota Wina, cara cepat, hemat tenaga hemat biaya adalah dengan menggunakan transportasi kereta api bawah tanah.

Pastikan mencari lokasi stasiun dengan petunjuk rambu-rambu lalu lintas yang terpampang jelas di perempatan tertentu, yaitu U yang berarti U-Bahn atau kereta api bawah tanah. Untuk memarkir mobil, cukup parkir di area stasiun kereta api bawah tanah dengan tarif 2 Euro per jam

Nah, saat kita menemukan area stasiun ini dengan petunjuk U, kebetulan ini terletak di area Johnstrasse. Seperti apa area ini, akan ane paparkan di edisi selanjutnya.

Demikianlah sajian ane kali ini pemirsa. Semoga ada manfaatnya. Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya pemirsa 😊

Schreibe einen Kommentar