Manisa Kebab, kebab Turki yang bikin nagih

Salah satu kuliner Turki yang ane sukai saat berkunjung ke Turki adalah kebab. Ada banyak macam kebab, tapi yang ane suka adalah kebab Manisa di pusat kota Manisa ini. Kita tiap ke Turki selalu langganan kebab ini. Kebab yang ane suka ini adalah kebab Manisa yang dijajakan di restoran-restoran atau pun rumah makan di kota ini. Tapi ada salah satu restoran langganan kita yang menurut pemiliknya telah berdiri sejak tahun 1945. Wah, dah lama juga ya.

Ga pernah bosan ane, enaknya itu lho bikin nagih. Seporsinya cukup untuk ukuran perut ane. Kalo suami biasanya dua porsi 😊 Harganya juga cukup terjangkau. Ga heran kalo warga di Manisa ini lebih suka makan di luar dari pada masak di rumah 😊 Padahal lho ya lira lagi ambrol-ambrolnya terhadap dolar, tapi soal harga makanan ga ngaruh tuh. Mungkin karena produk lokal melimpah ya dan kebanyakan mereka juga lebih suka memakai produk sendiri dibanding impor.

Nah, selain enak banget dan harganya cocok di kantong, lokasinya juga strategis, terletak di pusat kota dengan hamparan pegunungan Spil yang menjulang tinggi di depan kita. Apa ga berlipat-lipat tuh enaknya 😊

Ngomong-ngomong kebab yang model gimana sih yang bikin ane nagih dan suka ini? Hmm, kalo suami jangan ditanya, suami mah emang yang begitu makanannya, ga jauh-jauh dari roti dan daging, jadi ga luar biasa lagi. Lha kalo ane lidah kampung tiba-tiba doyan makanan bule, ini baru luar biasa 😊

Dari tadi ngomongin kebab tapi belum ada penjelasan apa itu kebab. Sebelum membahas lebih jauh kebab yang model gimana ane suka, mending kita cari tau dulu yuk kebab itu apa sih? 😊

Kebab adalah sebutan untuk berbagai hidangan daging panggang/ bakar yang ditusuk dengan tusukan atau batang besi. Daging yang digunakan biasanya daging sapi, atau bisa juga daging domba, daging kambing, daging ayam bahkan ikan.

Istilah kebab yang berarti hidangan daging panggang (shihh kebab), mulai populer sejak jaman Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman Empire. Wow.. hebatnya kesultanan ini ya. Warisan kejayaannya sangat luar biasa, sampai soal makanan pun ga luput dari sejarah kerajaan ini.

Sehingga, ternyata kebab ga hanya milik Turki aja seorang. Hidangan ini juga bisa kita temui pada masakan Timur Tengah, Kaukasus, Asia Tengah, Asia Selatan dan beberapa negara Afrika.

Ada banyak macam kebab Turki yang populer selain kebab yang dagingnya dipanggang dengan cara ditusuk pake batang besi ini, antara lain Döner Kebab, Iskender Kebab dan lain-lain. Ntar lain waktu dan kesempatan InsyaAllah ane bahas macam-macam kebab ini ya. Sekarang ane lagi fokus ma kebab kesayangan ane 😊

Kebab Manisa ini terdiri dari roti yang dipanggang kemudian di permukaannya ditaburi daging yang dipanggang memakai tusukan atau batang besi dengan bumbu-bumbu spesialnya. Rada berminyak tapi ini minyak alami lho dari daging itu sendiri yang keluar dan meleleh saat dipanggang/bakar.

Ada yang polos begitu aja seperti yang ane mau, ada juga dengan tambahan yogurt dan saos tomat. Ane pernah nyoba dua-duanya. Ane penasaran dengan yogurt yang digunakan. Kata suami yogurt ini spesial banget. Emang iya pemirsa, seperti rasa santan kelapa kental, tapi bikin kita cepat kenyang. Akhirnya ane balik ke selera asal lagi, polos ga pakai yogurt dan saos tomat 😊

Selain tambahan yogurt dan saos tomat, ada juga taburan peterseli cincang atau orang Turki bilang maydonoz, penampakannya seperti seledri kalo kita di tanah air, irisan tomat dan cabe panjang seukuran dua kali jari tengah ane 😊 Kalo beruntung kita dapet yang pedas, nah ini berarti kebab ane berasa lebih nendang 😊 Kalo pengen lebih nendang lagi, jatah cabe suami ane ambil 😊 Ane tau suami anti banget ma pedas cabe sementara ane doyan pedas cabe. Nah, kalo dapet cabe yang ga pedas paling juga rasanya manis dan hanya ada aroma cabe aja.

Serunya lagi disediakan cabe bubuk yang ga sempurna halusnya, alias masih ada bijinya. Nah gitu dong. Mantapnya restoran yang berdiri sejak tahun 1945 dan jadi restoran langgangan kita tiap kali mau makan kebab ini akhirnya memajang cabe-cabe merah kering di dekat kaca jendela berdampingan dengan bendera nasional Turki.. wah.. tau kali ya ane pernah nagih cabe bubuk ke mereka 😊 Ga tanggung-tanggung, cabe pun akhirnya ikut dipajang demi ane.. Hhh.. ga juga kali ya.. Sebenarnya mereka mungkin sedang mengeringkan cabe untuk persediaan musim dingin, seperti yang umum warga Turki lakukan

Apa teman makan kebab ini? Tentu saja salad yang dah mencakup harga kebab ini. Ada bermacam salad yang disediakan, semuanya mentah dan segar. Ada serutan bawang bombay dan bubuk ungu yang ane ga tau namanya 😊 Ada aneka irisan daun selada bokor, serutan wortel, ada juga yang polos aja berupa arugala, semacam sayuran tipis memanjang yang rasanya pedas menggigit. Ga lupa irisan jeruk nipis atau lemon yang ditetesi pada salad ini. Kalo suka tambah sedikit minyak zaitun dan ditaburi lada bubuk juga garam yang tersedia di meja. Wow.. komplitnya

Mau lebih komplit lagi.. minumnya pake ayran, minuman yogurt khas Turki. Menyehatkan banget. Kalo mau yang manis-manis asem manja, bisa dengan minuman ceri atau peach ice tea 😊 atau yang tawar, cukup air mineral aja

Bagaimana pemirsa.. tertarik dengan kuliner yang satu ini. Silakan mencoba kalo berkunjung ke kotanya para sultan ini. Dijamin bikin nagih 😊

Schreibe einen Kommentar