Cabe produk bio asli Austria sekilo Rp.220.000 dan manfaatnya untuk kesehatan

Seneng banget akhirnya ane dapat cabe asli dari negara Austria, benar-benar suatu kejutan. Lama ane mendambakan cabe yang emang benar-benar cabe, maksudnya berasa pedas ya pemirsa. Cabe bukanlah cabe kalo ga berasa pedas, karena dah fitrah cabe identik dengan pedas 😊

Pertama kali menetap di Austria dan pengen sambel, yaitu saos cabe khas Indonesia bule bilang, ane kesulitan menemukan bahan bakunya. Belanja ke supermarket selalu dikawal suami, yang ketemu cabe segede remot kontrol, ga ada pedas-pedasnya. Belakangan ane baru tau kalo itu sepupunya paprika, masih keluarga cabe

Ga nyerah kita ke toko Turki. Denger kabar kawan-kawan sesama Indonesia yang tinggal di negara Eropa lainnya, toko Turki menjual produk-produk Asia yang lebih komplit. Didapatlah cabe panjang setengah remot kontrol tivi, sebelas dua belas dengan cabe Austria yang segede remot kontrol, ga ada pedas-pedasnya juga

Begitulah tiap saat setiap belanja ke toko Turki, selalu memantau perkembangan cabe. Kali ini dapat cabe yang segede dua kali jari tengah ane. Akhirnya ada juga rasa pedasnya, meski harus memakai 2-3 cabe untuk sekali numis

Ga hanya ke toko Turki, kita juga menjelajah supermarket Austria lainnya selain langganan kita Hofer markt, seperti Penny, Billa, MD dan Spar/ Eurospar. Eh, ada sambel ulek. Penasaran ane ijin ke suami untuk membeli sambel pabrikan Malaysia tetapi ditulis sambel Indonesia ini. Mungil bo‘ wadahnya, seuprit juga isinya, harganya lumayan hampir 2 Euro 😊

Nyampe di rumah ga sabaran nyoba, rasanya asem-asem kecut, ga ada pedas-pedasnya. Ane tawarin ke suami tapi suami menolak secara halus. Tau kalo ga doyan pedas. Untung juga suami ga nyicip. Ane ga bisa membayangkan bagaimana wajahnya kalo benar-benar mencicipi sambel ulek ini, ane aja meringis dibuatnya 😊

Nah, pada akhirnya ane minta kiriman aneka penganan Indonesia termasuk cabe-cabean ke emak ane di kampung halaman. Yang paling pedas mak ya.. pesan ane wanti-wanti 😊

Dengan penuh pengharapan akhirnya kiriman pun sampai setelah sebulan harap-harap cemas. Alhamdulillah kiriman sampai dengan selamat, termasuk cabe. Untung ga tumbuh tunas ya saking kelamaan terkurung dalam kardus dalam perjalanan panjang yang melelahkan😊

Lumayan cabenya sesuai pesan ane, emak mengirim cabe kering dengan kepedasan di atas level rata-rata pedas. Alhamdulillah. Cukup ane gunakan sebuah cabe sebesar kelingking ane untuk masak sayur tumis atau makan tekwan seporsi, atau untuk membuat sambel tomat dengan teri medan. MasyaAllah.. alhamdulillah

Dan kebahagian ane bertambah-tambah saat beberapa hari yang lalu di supermarket langganan kita, Hofer Markt, ane menemukan cabe kecil yang merah-merah ranum dan segar, asli dari tanah Austria, produk bio/ natur atau alami tanpa pupuk kimia apalagi pestisida, dijual dengan kemasan cantik per 100 gram atau seons istilah emak-emak rumah tangga. Ga mau kehilangan momen bahagia, langsung ane abadikan cabe-cabe cantik yang dalam bahasa Austrianya Pfefferoni ini yang terpajang manis di deretan sayur mayur dan mengambil sebungkus sambil tersenyum bahagia ke suami 😊

Cabe kecil ini per 100 gram dihargai cukup fantastis pemirsa, seharga 1,29 Euro atau sekitar Rp.22.000 atau sekilonya seharga 12,9 Euro atau sekitar Rp.220.000. Wow..

Akhirnya, ga perlu jauh-jauh lagi ane menunggu kiriman dari kampung halaman, Austria dah bisa mandiri menghasilkan produk dari dalam negeri. Apa ini ada hubungannya dengan ane yang suka bicara pedasnya cabe di media sosial dan bagaimana cabe ini merupakan bagian hidup yang penting dari seorang pendatang seperti ane ini ya? 😊

Eit, tunggu dulu. Soal rasa bagaimana.. Apa sama saja rasanya dengan cabe-cabe sebelumnya. Ujian ane belum selesai 😊 Ga sabaran ane langsung eksekusi dengan memasak tumis sayur dengan menggunakan cabe perdana ini. Ane gigit bagian ujungnya, ga berasa, lanjut lagi dan lanjut lagi sampai akhirnya ane kaget luar biasa saat tiba-tiba mulut ane berasa panas sekaligus bahagia, pedas-pedas hahaah..

Kenapa rata-rata kaum perempuan atau emak-emak doyan cabe ya.. Apa yang menyebabkan pedas pada cabe sehingga yang mengkonsumsinya pun seperti kalap makan pengen nambah dan nambah lagi dengan penuh kebahagian. Perlu dicari nih penyebabnya 😊 Jadi penasaran dengan cabe-cabean, yuk mari pemirsa kita kepoin sama-sama. Kita kenalan dengan profil cabe secara umum terlebih dahulu ya

Klasifikasi Ilmiah

Cabe

Kingdom : Plantae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum

Cabe atau lombok termasuk dalam suku atau keluarga terong-terongan (Solanaceae), merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya akan humus, gembur dan tidak tergenang air dengan pH tanah yang ideal sekitar 5-6

Cabe kecil atau cabe rawit atau cabe kathur adalah anggota dari genus Capsicum dan spesies Frutescens. Dalam bahasa Inggris cabe ini dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper.

Yuk sekarang kita liat spesies cabe lainnya yang umum dipelihara antara lain

Capsicum annum, yang mencakup banyak varietas umum seperti cabe merah dan semua bentuk cabe New Mexico

Capsicum frutecens, yang meliputi malagueta, tabasco dan termasuk cabe yang ane beli di Austria ini 😊

Capcisum Chinense, yang termasuk cabe terpanas seperti naga, habanero, Datil

Capsicum pubenscens, yang termasuk cabe rocoto Amerika Selatan

Cabe atau pepper umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu paprika, cabe manis dan cabe. Ada juga cabe hias, yaitu cabe yang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi, tetapi hanya sebagai hiasan saja. Biasanya tanaman ini ditanam untuk memperindah ruang dan halaman dan membahagiakan tuannya 😊

Nah, cabe yang identik dengan pedas, ada levelnya juga lho. Cabe rawit yang terkenal pedas dan ukuran cabenya lebih kecil dari ukuran cabe normal, rasa pedasnya mendapat peringkat cukup pedas dengan mencapai 50.000 sd 100.000 skala Scoville

Nah, ternyata cabe yang ane beli pertama kali di Austria yang segede remot kontrol itu adalah paprika yang ga ada rasa pedasnya sama sekali, level pedasnya emang nol 😊

Cabe Austria yang sekarang ane temukan pedasnya lumayan menurut ukuran kepedasan ane, ternyata lagi ga ada apa-apanya dibanding level pedas yang tercatat di dunia yang mencapai jutaan hingga milyaran skala pedas, SHU 😊 Seperti Bhut jolokia atau cabe setan, dinamai begitu saking pedasnya, skala pedasnya 1,58 juta SHU hingga yang terpedas dengan 3,18 M SHU yaitu cabe Pepper X dari Amerika

SHU adalah Unit Panas Scoville, ukuran kepedasan cabe dengan metode modern kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dengan mengukur secara langsung kandungan capsaicinoid berbagai cabe, terutama capsaisin yang bertanggungjawab terhadap kepedasan cabe

Cabe banyak mengandung vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan pedas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur)

Untuk lebih jelasnya yuk kita simak sama-sama kandungan apa saja yang terdapat dalam cabe ini 😊

Nilai gizi per 100 g

Energi 166 kJ (40 kkal)
Karbohidrat 8,8 g
– Gula 5,3 g
– Serat makanan 1,5 g
Lemak 0,4 g
Protein 1,9 g
Vitamin
Vitamin A equiv 48 mikrogram
Beta karoten 534 mikrogram
Vitamin B6 0,51 mg
Vitamin C 144 mg
Mineral
Besi 1 mg
Magnesium 23 mg
Kalium 322 mg
Konstituen lainnya
Air 88 g
Capsaicin 0,01 g- 6 g

Capsaicin adalah 8-metil N-vanilyl-6-nonenamide, zat yang memberikan rasa pedas pada cabe dan beberapa bahan kimia yang terkait secara kolektif disebut capsaicinoid. Selain itu cabe juga mengandung vitamin K dan mineral Copper atau tembaga, karotenoid seperti violaxanthin dan ferulic acid

Capsaicin mengikat dengan reseptor rasa sakit di mulut dan tenggorokan yang berpotensi menimbulkan rasa sakit melalui relai tulang belakang ke batang otak dan talamus dimana kita merasa panas dan ketidaknyamanan. Tapi perasaan ini ga lama kok, yang ada malah seperti ketagihan pengen makan makanan berbasis cabe dan cabe lagi. Ini karena cabe merangsang pelepasan endorfin pada tubuh yang dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan atau ketagihan, bikin nagih istilah jaman now 🙂

Pada tanaman cabe sendiri, menurut penelitian, capsaicin ini dihasilkan dengan maksud untuk pertahanan terhadap predator mamalia dan mikroba, khususnya jamur fusarium yang dibawa oleh serangga hemipteran yang menyerang spesies tertentu pada cabe
Pada negara-negara seperti Asia dan Afrika yang mana masih memiliki gajah-gajah liar yang suka mengganggu tanaman penduduk, capsaicin pada cabe merupakan senjata petani yang ampuh untuk mengusir hewan tinggi besar ini. Diketahui gajah sangat tidak menyukai bau cabe-cabean dan akan segera menjauh dari keberadaan cabe

Nah, dengan kandungan yang komplit yang terdapat pada cabe, ga hanya kandungan nutrisinya tapi juga zat-zat fotokimianya, menjadikan cabe bermanfaat bagi manusia ga hanya dalam bidang kuliner, namun dalam bidang kesehatan juga

Yuk pemirsa kita simak bersama-sama manfaatnya untuk kita antara lain adalah

Kuliner

Cabe yang segar digunakan sebagai bumbu penyedap dalam masakan, menjadikan rasa masakan lebih sedap. Cabe bisa digunakan untuk hiasan atau garnish dalam berbagai hidangan yang menjadikan hidangan lebih cantik dan menarik

Cabe yang segar dibuat sambel yang sangat terkenal di Indonesia dengan terasi yang baunya yang menusuk hidung dan perasaan 😊
Ga hanya di Indonesia, tetapi juga di negara Asia termasuk di negara-negara latin seperti Peru dan Meksiko, cabe dibikin sambal dengan istilah pasta seperti pasta tomat untuk digunakan pada berbagai masakan
Untuk keperluan jangka panjang, cabe dihaluskan dan dibikin pasta. Cabe juga bisa dikeringkan utuh atau ditumbuk kasar atau dibikin bubuk halus. Ga hanya skala rumahan, industri pun melirik cara ini dengan memproduksinya dalam skala besar.
Indonesia juaranya dengan adanya sambel dalam bentuk botolan maupun kemasan praktis sachet

Dalam bidang farmasi, capsaicin digunakan sebagai obat analgesik pada salep topikal, semprotan hidung dan menghilangkan rasa sakit

Nah, sekarang kita lihat manfaatnya antara lain dalam bidang kesehatan ya

Meningkatkan daya tahan tubuh

Cabe terkenal akan kandungan vitamin Cnya yang cukup tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit. Dengan fakta ini, cabe dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang hingga tidak mudah terserang penyakit
Kandungan vitamin C yang tinggi ini juga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh

Mencegah penyakit kanker

Cabe mengandung zat lasparaginase dan capsaicin yang berperan sebgai zat antikanker sehingga dapat mencegah penyakit kanker

Mencegah rasa nyeri dan sakit

Capsaisin yang terdapat pada cabe ga hanya bermanfaat dalam mencegah penyakit kanker, tetapi juga mampu melawan rasa nyeri dan sakit pada tubuh , seperti radang sendi dan kejang otot pada bahu

Menjaga kesehatan mata

Cabe merah banyak mengandung beta karoten yang di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata. Lutein yang banyak terdapat pada cabe hijau dan berlimpah ketika belum matang juga bermanfaat untuk kesehatan mata

Mencegah penyakit jantung

Cabe mengandung banyak sekali zat yang bermanfaat untuk tubuh antara lain antioksidan, vitamin B6, asam folat, potasium atau kalium dan beta karoten. Kesemuanya ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Seperti vitamin B dapat mengurangi kadar homosistein sehingga jantung menjadi sehat. Kadar homosistein yang terlalu tinggi  dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung

Masih banyak lagi manfaat cabe untuk kesehatan. Nah, meski banyak manfaatnya untuk kita, tapi jangan mengkonsumsinya berlebihan ya, karena yang berlebihan selalu ga baik buat kesehatan. Ingat-ingat perut yang bisa panas dan sakit, apalagi yang memiliki lambung sensitif 🙂

Demikian pemirsa laporan ane kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua ya. Nantikan episode ane selanjutnya yang ane laporkan buat pemirsa setia di sini. Sampai jumpa lagi 🙂

Schreibe einen Kommentar