Cara membuat tekwan di Austria

Kalo tinggal di negeri orang, ada-ada aja ya kalo kepengen (yang dimau/diinginkan, lebih diasosiasikan dengan kerinduan akan sesuatu 😊). Apalagi kalo yang dipengenin itu soal makanan. Ga peduli tinggal di negeri yang minimalis bahan, pokoknya harus bisa menuntaskan kepengen, seperti emak-emak ngidam aja ya bawaannya😊

Kali ini ane kepengen tekwan. Pemirsa ada yang tau ga dengan penganan yang terkenalnya dah sampai level nusantara ini? Kalo ga tau dengan tekwan atau tertarik dengan makanan yang memiliki nama unik ini, yuk kita kepoin sama-sama 😊

Tekwan adalah penganan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil dan disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkoang dan jamur kuping serta ditaburi dengan irisan daun bawang, seledri dan bawang goreng

Tekwan berasal dari kata “Berkotek Samo Kawan“ yang dalam bahasa Palembang artinya duduk mengobrol bersama kawan 😊 Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Palembang dan sekitarnya di propinsi Sumatera Selatan. Menurut Wikipedia 😊 Hidangan khas Palembang menjadi yang kedua terkenal seantero nusantara setelah hidangan khas Padang dengan rendangnya yang nendang rasanya menjadikan makanan nomor satu terlezat di seluruh dunia. Wow..

Nah, balik lagi ke tekwan. Apakah ane bisa membuat penganan khas Palembang di negara Eropa apalagi di negara Austria yang ga seberapa ramai ini? Kalo di negara tetangga Jerman atau pun Belanda kita ga heran mereka mudah untuk menemukan bahan-bahannya ya. Alasannya pertama karena komunitas warga Indonesia banyak di sana dan penduduk aslinya yang memang banyak sampai puluhan juta sehingga selera makan pun banyak dan beragam pula, yang kedua karena akses wilayahnya dengan laut yang merupakan sumber bahan utama tekwan dekat. Bagaimana kalo di Austria?

Seperti kita tau, bahan utama pembuatan tekwan adalah biji-bijinya yang berupa bulatan kecil-kecil yang terbuat dari daging ikan (biasanya ikan belida atau ikan tenggiri) dan tapioka. Nah, Austria merupakan negara yang jauh dari laut dan perairannya hanya 1,7% dari total luas wilayah. Dari mana dapat bahan utama ikan segarnya ya? Mereka hampir ga pernah menjual ikan segar, kalo pun ada itu yang dah difilet dan dibekukan.

Tapi ga masalah. Kita bisa menggunakan ikan filet dan beku. Ikannya dijadikan normal dalam suhu biasa dan digiling meski tentu rasanya ga sesegar kalo kita menggunakan ikan segar ya. Itu nasihat emak ane kalo mau menggunakan ikan filet beku di Austria. Tapi jangan mimpi kalo mau pake ikan tenggiri segar di Austria ya 🙂

Alhamdulillah ane ga perlu repot-repot membuatnya. Ane dapat kiriman berupa biji-biji tekwan ikan tenggiri yang telah dikeringkan dari kampung halaman. Mengolahnya ga sulit kok pemirsa. Biji tekwan tinggal dicuci sebentar kemudian direndam selama minimal 6 jam kemudian bisa direbus  dan diangkat kalo tekwannya dah naik/muncul ke permukaan air/mengapung. Biasanya ga lama merebus biji tekwan ini, hanya  kurang lebih 25 menit biji-biji tekwannya dah kompak pada masak. Langsung diangkat ya pemirsa. Nah, pemirsa yang di tanah air juga bisa menggunakan cara yang sama seperti ane. Ga sulit menemukan biji tekwan karena banyak dijual di supermarket. Cara memasaknya sesuai dengan petunjuk yang tertera di kemasannya ya

Bagaimana cara membuat biji tekwan kalo dengan menggunakan ikan giling segar ya? Caranya mudah kok. Ikan giling dan tapioka dicampur, tambahkan perasa garam secukupnya, kalo mau lebih segar bisa tambahkan telur ayam sebutir, kemudian diuleni sebentar saja, ga boleh lama karena adonannya akan keras dan mantul-mantul seperti bakso. Takarannya sesuai selera ya pemirsa. Tapi lebih berasa tekwannya kalo daging ikannya lebih banyak dari tapioka. Setelah adonan siap tinggal dibulat-bulatkan dan dimasukkan dalam air mendidih sampai biji tekwannya naik ke permukaan dan mengapung. Kemudian langsung angkat

Nah, sekarang tinggal membuat kuahnya. Bahan yang digunakan adalah kaldu udang. Untuk membuat kaldu udang ini, bagian kepala dan kulit udang direbus kemudian disaring untuk mendapatkan kuah kaldunya. Kaldu ini nantinya ditambahkan ke kuah tekwan. Kalo ga ada kaldu juga ga apa-apa, cukup menggunakan udang segar yang sedikit digeprek 🙂

Untuk membuat kuah tekwan, didihkan air sampai mendidih kemudian masukkan bumbu tekwan. Beberapa saat kemudian bengkoang, kembang sedap malam dan jamur kuping.

Bumbu untuk kuah tekwan adalah bawang putih, sedikit bawang merah, lada utuh yang kemudian digiling sampai halus lalu tumis dengan udang basah geprek. Kalo ga ada lada utuh bisa menggunakan  lada bubuk

Nah, untuk bengkoang bagi pemirsa di tanah air tentu ga sulit menemukannya ya. Gimana kalo di Austria? Kalo ga ada bisa diskip. Tapi bisa juga menggunakan kohlrabi. Kohlrabi adalah sayuran khas Eropa mirip bengkoang dan labu siam tapi bukan lobak melainkan sebangsa kubis. Nah lho 🙂 Kohlrabi kalo mentah dagingnya berwarna putih dan teksturnya renyah sedikit manis mirip bengkoang. Bengkoang atau kohlrabi diiris seukuran  sedikit lebih gede dari korek api ya pemirsa

Bahan tambahan lainnya adalah kembang sedap malam dan jamur kuping. Biasanya bahan-bahan ini sudah berbentuk kering. Kita tinggal mengolahnya dengan merendam di air selama beberapa menit sehingga kembang sedap malam dan jamur kuping berubah bentuk ke aslinya. Cuci sebentar sampai bersih kemudian siangi kembang sedap malam dengan membuang sekumpulan tangkai halus serbuk kuning yang terdapat di bagian atas kembangnya, kemudian simpul cantik. Untuk jamur kuping di potong-potong sesuai selera.

Mengenai keberadaan kembang sedap malam dan jamur kuping ini, ane dapat kiriman dari kampung halaman juga 🙂

Setelah selesai semuanya baru masukkan biji tekwan yang telah dibikin sebelumnya. Tambahkan garam dan sedikit gula ya pemirsa sebagai pengganti penyedap rasa/micin kata emak-emak.

Nah sekarang tinggal disajikan. Letakkan sohun dipiring, tambahkan tekwan kemudian taburi dengan irisan daun bawang, seledri dan bawang goreng. Tambah kecap dan cabe giling juga tetesan jeruk lemon sesuai selera biar tambah maknyus.

Ngomong-ngomong sohun itu apa ya. Sohun atau soun adalah mie halus yang terbuat dari pati. Dijual dalam keadaan kering dan terlipat mirip sarang burung. Soun direbus sebentar atau direndam dengan air panas sebentar saja sehingga agak lunak sebelum digunakan, berwarna bening putih bertekstur kenyal dan licin, hampir-hampir ga memiliki rasa, namun menyerap kaldu dan rasa bahan-bahan lainnya yang bercampur bersamanya

Di tanah air mudah mendapatkan soun ini, di Austria kita bisa beli di toko Asia. Kalo ga ada soun, bisa diskip 🙂

Untuk bahan-bahan lainnya seperti daun bawang, seledri dan bawang goreng (yang ane buat sendiri dari bawang merah yang diiris tipis kemudian digoreng) ga sulit menemukannya di Austria. Kalo kepengen cabe yang rasa pedasnya nendang sepertinya sulit nemu di Austria, maka ane menggunakan cabe kering yang ane hancurin, dapat kiriman juga dari kampung halaman

Nah, mudah kan ya pemirsa cara membuat tekwan ini. Supaya ga muter-muter, ane simpulkan aja ya bahan-bahan pembuatan tekwan dan cara membuatnya ini

Bahan :

Biji tekwan
Udang basah
Bengkoang

Bumbu kuah :

Bawang putih
Bawang merah
Lada utuh/ bubuk secukupnya

Bahan tambahan :

Soun
Daun bawang
Seledri
Bawang goreng
Cabe
Kecap
Tetesan jeruk lemon

Cara membuat :

Giling bawang putih, bawang merah, lada kemudian tumis dengan udang basah

Buat kaldu dari kepala udang dan kulit udang. Rebus air masukkan kepala dan kulit udang, kemudian saring. Ini bisa diskip

Rebus air sampai mendidih, tambahkan kaldu udang, bumbu kuah, udang basah, bengkoang, kembang sedap malam dan jamur kuping kemudian biji tekwan

Cara penyajian:

Letakkan soun di piring, tambahkan tekwan kemudian taburi daun bawang, seledri, bawang goreng. Biar lebih menghayati menikmatinya, bisa tambahkan cabe, kecap dan tetesan jeruk lemon sesuai selera

Selamat menikmati

Gimana dengan kandungan gizinya ya.. ga usah diragukan lagi. Kita dapatkan segala yang tubuh butuhkan untuk selera makan kita dan tentu saja kesehatan, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral

Tekwan cocok disantap kapan saja. Apalagi di musim panas ini, bisa menggantikan energi dan kandungan air yang hilang. Sebagai pengganti makanan utama pun bisa, karena tekwan mengandung karbohidrat yang dibutuhkan tubuh (soun), ataupun lauk karena terdapat udang dan biji tekwannya yang berasal dari ikan, sayur mayur dan serat dengan adanya kembang sedap malam, jamur kuping, bengkoang, daun bawang hingga seledri. MasyaAllah, alhamdulillah 🙂

Schreibe einen Kommentar