Mengenal Spiraea, bunga tanaman semak elit di Austria, jenis dan kandungan salisilatnya

Di Austria banyak sekali tanaman semak-semak yang tumbuh dimana-mana. Tapi bukan sembarang semak lho. Meski hanya tanaman semak yang biasa diasosiasikan dengan tanaman tak elit yang menyemak dan mengganggu pemandangan, ternyata tanaman ini sangat indah pada waktunya

Pada waktunya berbunga, tanaman ini akan menunjukkan keindahannya, yang nolak saat dia karena berpenampilan biasa-biasa saja pasti akan menyesal. Ibarat Cinderella akhirnya bersanding ma Pangeran 😀

Tanaman semak super heboh bikin orang pangling ini bernama Spiraea. Di lingkungan tempatku tinggal banyak tumbuh tanaman ini, mulai dari halaman rumah, menjadi pagar tanaman hingga di tepi jalan.

Pengen kenal lebih dalam.. Yuk kita cek terlebih dahulu profilnya

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Ordo : Rosales
Keluarga : Rosaceae
Subfamili : Spiraeoideae
Marga : Spiraea
L.
Jenis :
ada sekitar 80-100

Spiraea adalah genus dari tanaman semak dengan jenis/spesiesnya yang sangat banyak, sekitar 80 sampai dengan 100 jenis. Wow.. Tanaman ini masuk dalam keluarga Rosaceae atau mawar-mawaran dan asli dari belahan bumi utara atau Eropa.

Saking banyak jenisnya, sempat bikin diriku bingung mengklasifikasikannya 😊 Maklum selain saking banyak jenisnya, aku bukanlah ahli perbungaan apalagi ahli botani, hanya seorang emak rumah tangga pencinta bunga dan seni keindahan saja 😊 Untungnya nemu juga nama tanaman spiraea yang sama seperti yang ada di Austria ini, di antaranya adalah
Spiraea x arguta atau Bride Spierstrauch
Spiraea abu-abu
Spiraea Tounberg
Spiraea Nipolinskaya
Spiraea Vangutta
Spiraea japonica atau Japanese meadowsweet atau Japanese spiraea atau Spiraea Jepang atau Korean spiraea

Namanya dalam bahasa latin berarti tikungan, karena cabang spiraea membentuk busur yang elegan, kadang-kadang menjuntai. Apalagi kalo berbunga, terutama yang berwarna putih mirip bunganya pengantin perempuan yang disematkan di rambut dan baju pengantin perempuan hingga menjuntai menyapu lantai. Ga heran kalo spiraea ditasbihkan dengan bunga pengantin 😊 Tanaman ini merupakan tanaman semak yang paling indah, orang-orang juga menyebutnya tavolga, dari kata Yunani yang kalo diterjemahkan menjadi ‘membungkuk‘ yang berarti fleksibel dan indah dari tunas yang anggun

Awalnya aku kira ini adalah tanaman biasa yang sama sekali ga menarik. Hanya tanaman semak yang mengganggu pemandangan, yang ditanam hanya untuk pembatas rumah/pagar. Tiap saat harus dipangkas biar ga tumbuh kemana-mana. Apalagi kalo musim dingin, menyedihkan.. hanya tinggal tulang/ ranting kering hitam

Aku juga heran saat pertama kali ke Austria ini, warga sini kok suka banget nanam tanaman model begini, semak-semak 😊 Kalo di Indonesia bisa-bisa jadi sarang hewan ya, terutama hewan melata bertubuh panjang dan suka melingkar ituu 😉

Ternyata perkiraanku salah besar. Tanaman semak yang aku kira awalnya menggangu pemandangan ternyata kebalikannya, malah menambah indah pemandangan 😊 Saat waktunya telah tiba/ musim berbunga, tanaman ini menunjukkan keindahan dengan beraksi berbunga dengan lebatnya. Saking takjubnya, ane ga mau keilangan momen penting ini dengan menjepretnya sana sini. Aku sentuh dan raba-raba beberapa kali ga pernah bosan

Pada sebagian besar spesies, daun-daunnya di cabang diatur berpasangan seperti spiral, berbentuk lanset atau elips, hampir lonjong dan memanjang dengan ujung runcing. Ada juga beberapa spesies memiliki daun-daun bulat yang sangat kecil, serta spesies yang daun-daunnya berubah warna kalo musim gugur

Banyak spesies spiraea digunakan sebagai tanaman hias di daerah beriklim sedang, terutama untuk bunga padat mencolok. Ga hanya menghias daerah perkotaan, tapi juga daerah perkotaan, di kampung-kampung bahkan di perumahan warga.

Tanaman ini ga cerewet tumbuhnya, mudah berkembang biak, tumbuh dengan cepat dan ga memerlukan perawatan khusus. Ga protes kalo dipangkas terus. Tinggi tanaman ini sekitar setengah meter hingga 2 meter.

Waktu berbunga tergantung spesiesnya. Beberapa spesies bermekaran di musim semi, sebagian di pertengahan musim panas hingga musim gugur. Di musim gugur, mereka berubah menjadi merah terang, kuning hingga orange. Spiraea yang mekar di musim semi, dimulai sekitar pertengahan Mei hingga awal Juni dan di musim panas dari pertengahan Juli sampai September. Mekar bunga ini di musim semi berwarna putih tapi masanya ga lama, hanya sekitar 2-3 minggu saja. Tapi lumayanlah ya ada cukup waktu untuk memandang keindahannya. Saking indahnya bunga ini dengan aroma manisnya sampai menarik perhatian serangga juga 😊

Musim panas, bunga ini mekar lagi, hingga 2 bulan, beberapa di antaranya dari pertengahan musim panas sampai beku, biasanya dari spesies/ jenis warna bunga pink, ungu dan kemerahan

Spiraea mengandung salisilat. Asam asetilsalisilat pertama kali diisolasi dari Filipendula ulmaria, spesies pada saat diklasifikasikan dalam genus Spiraea. Kata ‚‘aspirin‘ diciptakan dengan menambahkan a (untuk asetilasi) ke spirin, dari bahasa Jerman Spirsäure, referensi ke Spiraea. Aspirin adalah suatu obat dan nama paten dari asam asetilsalisilat atau asetosal

Salisilat ini kalo terhirup hidung kita bisa menyebabkan bersin. Aku mengerti sekarang kenapa suamiku bersin-bersin saat memangkas tanaman ini supaya rapi sesudah habis masa berbunganya. Sesudah habis masa berbunganya tanaman ini memang kembali menjadi tanaman biasa, bunganya kering dan ada serbuk halus seperti bubuk. Kalo kita sentuh atau goyang akan berhamburan terbang bebas

Nah, semakin seru ya perkenalan kita dengan tanaman yang satu ini. Sekarang kita liat yuk profil jenis-jenis tanaman menggemaskan ini 😊

Spiraea arguta

Tanaman semak ini membentuk formasi yang sangat indah. Cabang-cabangnya berbunga menyerupai busur panah atau tikungan air terjun berbatu salju putih yang terdiri dari bunga-bunga kecil yang mengalir sepanjang keseluruhan tunas. Pemandangan ini bisa dinikmati hingga 3 minggu, dimulai dari akhir Mei

Spiraea abu-abu

Mekar dimusim semi dari pertengahan Mei, tapi sudah memudar pada awal Juni. Bunga-bunga spiraea yang bermekaran ini sangat elegan dan bersahaja, cabang melengkung ditutupi dengan berbagai bunga putih

Spiraea Vangutta

Tanaman ini merupakan hibrida dari spiraea trilobate dan Kanton, memiliki cabang yang terkulai dan bergerigi. Cabang-cabangnya membungkuk membentuk formasi yang sangat indah, apalagi kalo berbunga.. Hmm. daun-daunnya gelap hijau yang berubah warna menjadi orange merah kalo musim gugur. Sama seperti spiraea arguta, bunga spiraea ini juga terletak di sepanjang cabang. Masa mekar spiraea ini di mulai dari musim panas bulan Juni sampai dengan Agustus

Spiraea Tounberg

Bunga-bunganya yang berwarna putih segar berkelompok padat sepenuhnya menutupi cabang-cabang semak yang terkulai, sangat indah dan cantik menarik hati

Spiraea Nipolinskaya

Bunga-bunganya yang berwarna putih subur berbentuk mahkota bulat rapi berkelompok dan bergerombol seperti busa salju putih. Tanaman spiraea ini memiliki ukuran yang kompak, dengan ketinggian ga lebih dari satu meter. Tanaman ini mudah dibentuk dengan pemangkasan. Cocok ditanam menjadi hiasan di sepanjang pinggir jalan.

Birchwood spiraea

Bentuk mahkotanya bulat indah yang muncul dari Juni hingga akhir musim panas. Jenis tanaman ini tahan terhadap kondisi kurang cahaya, tapi mekar lebih baik pada sisi yang cerah dengan tanah yang terbasahi dengan baik

Spiraea Nippon

Daunnya tetap bertahan warna hijau sampai akhir musim gugur. Musim berbunganya dimulai sejak bulan Juni, berlangsung dari 15 hingga 25 hari. Wow..

Japonese spiraea/ Spiraea Jepang

Jenis spiraea ini ditanam sebagai pagar tanaman. Ga seperti spesies spiraea lainnya yang berbunga di musim semi dan awal musim panas, tanaman ini mekar di musim panas. Terlihat sangat cantik bila berbunga, warnanya yang pink menambah indah dan asri lingkungan sekitarnya

Nah, sangat indah kan tanaman semak ini. Kalo di tanah air kita kira-kira tanaman semak apa ya yang selevel dengan tanaman hias dan bernilai jual juga.. 😊

Demikian pemirsa infoku kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Salam hangat dari Austria 😊

Schreibe einen Kommentar