Spanduk anti ras di laga babak 8 besar Piala Dunia FIFA 2018 Rusia, Inggris vs Swedia 2:0

Ada yang baru dan menarik perhatian ane pada laga Piala Dunia 2018 kali ini. Apa karena selama ini ane ga fokus sampai-sampai hampir sebulan laga ini berlangsung ane baru tau ya.. Terlaluuu kata wak aji Oma 😊 Atau emang baru kali ini diadakan? Maklum namanya emak-emak rumah tangga ga bisa diam duduk manis di depan tv menyaksikan laga langsung Piala Dunia, ada aja yang dikerjakan meski hanya meriksa dapur dah bersih apa belum 😊

Jadi penasaran apa sih yang baru dan sanggup menarik perhatian ane itu, hingga bela-belain super kilat buka laptop dan tiktok bikin artikel untuk laporan ke pemirsa? Ternyata ada spanduk yang mejeng bersama tim negara Swedia vs Inggris yang akan berlaga di Piala Dunia 2018 di babak 8 besar ini, ‘Say No to Rasicm‘. Wow.. bolehlah usaha FIFA untuk membuat laga ini bersih dari unsur rasisme. Tapi apa moto ini emang diperlukan dan harus ada ya?

Ternyata, rasisme ga pandang bulu, termasuk di dunia persepakbolaan dimana manusia dari segala ras berkumpul. Seperti kanker terus menggerogoti meski segala daya upaya dilakukan. FIFA mulai serius menangani rasisme pada tahun 1990-an dengan regulasi yang dikeluarkan tahun 2000-an. Selain regulasi, FIFA menggandeng pihak lain seperti PBB menetapkan Hari Diskriminasi sejak 7 Juli 2002 dan mengkampanyekan ‘Say No to Racism‘

Begitu juga laga Piala Dunia 2018 kali ini, FIFA diharapkan bertindak lebih serius dalam upaya memberantas aksi rasial di perhelatan ini. Laga diminta langsung dihentikan kalo ada kejadian tersebut.

Adalah Pak Jeremy Corbyn seorang politikus yang sekarang memimpin kaum buruh dan oposisi Inggris yang mengungkapkan demikian. ‘Piala Dunia adalah perhelatan terbesar di dunia. Acara ini ditonton  jutaan penonton di televisi. Kita tidak bisa menoleransi rasialisme. Kita semua harus menyampaikan pesan ini.‘ Eh bukan suatu kebetulan juga ya saat akan mulai laga perempatfinal antara negaranya vs Swedia diusung spanduk bertuliskan ‘Say No to Racism‘

Meski dah digadang-gadang dari jauh hari, masih ada tuh aksi rasial di Piala Dunia kali ini meski ga parah-parah amat. Masih segar kemarin laga babak 8 besar Uruguay vs Perancis yang dimenangkan Perancis. Saat gol Griezmann membobol gawang Uruguay, dia ga selebrasi habis-habisan. Katanya sih untuk menghormati temannya yang bermain untuk Uruguay. Dia juga cinta Uruguay. Si Luiz Suarez yang Uruguay tulen ga terima malah nyinyir bilang kenapa harus begitu, toh dia bukan warga negara Uruguay, ngapain ngurusin Uruguay. Hhh.. bawaan sebal kali ya negaranya kalah lawan Perancis dan ga bisa berbuat banyak, bermain maksimal karena cedera pada laga sebelumnya

Semoga laga kali ini bersih dari rasisme ya, soalnya yang berlaga sesama negara Eropa meski pemainnya dari berbagai ras. Saat berita ini diturunkan, baru saja usai laga Swedia vs Inggris. Inggris unggul terlebih dahulu di sesi pertama dengan mengemas 1 gol lewat tendangan Maguire di menit ke 30. Tapi ga ada eforia berlebihan, hanya sedikit salam dan peluk, mungkin saking tegangnya laga ini yang akan menentukan mereka ke babak selanjutnya ya.. Takutnya eforia akan mengganggu konsentrasi mereka dan membuai mereka hingga lupa kalo laga belum usai dan mereka belum tentu menang di babak 8 besar ini 😉 Dah banyak kejadian, seperti Jepang atau Kolombia kemarin. Anggap ini pelajaran berharga. Ini menurut pengamatan emak-emak ya 😊

Nah pada sesi kedua mulai deh keliatan eforianya sedikit lebih dari sebelumnya, maklum kali ya soalnya dah keliatan aura bakal menangnya. Inggris mengemas 1 gol lagi lewat tendangan Alli di menit ke-59

Akhirnya pemirsa, ane harus bilang, Inggris emang unggul dari segi pengalaman dan kekonsistenan mereka selama laga berlangsung. Inggris menang 2:0 lawan Swedia. Dengan demikian Inggris melaju ke babak semifinal. Nantikan laporan ane selanjutnya tentang jadwal pertandingan babak semifinal yang akan berlangsung hari Selasa 10 Juli 2018. Sampai jumpa 😊

Schreibe einen Kommentar