Seledri di Austria, jumbo batangnya minimalis daun dan manfaatnya untuk kesehatan

Seneng banget ketemu seledri di Austria. Tapi bentuknya ga seperti di kampung halaman, daunnya lebat dan tangkainya kurus. Seledri di Austria ini jumbo, daunnya minimalis banget tapi tangkainya segede gagang sapu, bersusun-susun seperti pelepah pisang.

Awalnya ane bingung. Apanya yang mau dipake dari seledri ini ya, banyakan tangkainya dari daunnya. Ya daripada ga ada, lagian bela-belain pengen bikin sop dan kuah bakso, dibeli aja deh yang jumbo ini. Paling 4 kali masak dah tamat riwayatnya, karena daunnya minim banget. Ane ingatnya cara di Indonesia yang dipakai untuk masakan adalah daunnya, tangkainya juga tapi kan seledri Indonesia tangkainya halus banget seperti lidi. Kalo di sini seperti gagang sapu 😊Apa iya tangkai sebesar gagang sapu ini juga dipakai untuk masakan? Apa sama aja rasanya ya.. lha kalo ga kepake kenapa dijual banyakan tangkai dari daunnya ya?  Karena baru pertama kali, saat itu tangkainya yang  berfungsi juga sebagai batang seledri ga pernah ane manfaatkan, jadi banyak yang terbuang. Dari berat setengah kilo, mungkin hanya 10%nya aja yang  kepake.

Akhirnya ane mikir juga, ga mungkin mereka jual seledri hanya dipake daunnya yang seuprit itu 😊Alhamdulillah jaman dah maju ya, tinggal buka halamannya mbah google aja. Ternyata benar pemirsa, tangkai-tangkai seledri yang berubah fungsi sebagai batang-batang seledri dimanfaatkan juga lho.

Seledri di sini diimpor dari negara tetangga Italia dan Spanyol. Tapi stoknya terbatas. Kadang bisa sebulan ga nongol di supermarket. Sebungkusnya dengan berat 400 g dihargai 1,79 Euro atau sekitar Rp.30.000. Jadi untuk sekilo harganya menjadi 4,48 Euro atau sekitar Rp.76.000. Wow..

Lama-lama ane menyukainya juga. Kebiasaan di Eropa seluruh seledri dimanfaatkan, begitu juga berlaku untuk ane. Apa aja ane kasih seledri atau bahasa kampung halaman kita daun sop, dari bakso, perkedel, sop hingga nasi goreng 😊Asli bikin masakan tambah enak. Selain itu daun sop juga berguna untuk menetralisir makanan yang kita makan, entah itu dari garam, kolesterol, makanan yang diawetkan seperti sosis bahkan daging (lemak)

Hampir tiap hari selalu daun sop. Pernah ya daun sop ga ada jualannya sama sekali lebih dari sebulan, akhirnya kita ke toko Turki dan menemukan sayuran yang sama seperti daun sop di tanah air. Ane langsung beli. Tapi eh pada saat dimasak, ga ada bau-bau seledri sama sekali, fisik boleh sama. Ternyata yang ane beli itu peterseli. Akhirnya peterseli ini menjadi bagiannya suami karena menyukainya 😊

Semakin seru dan penasaran ya pemirsa, kita kenalan dulu yuk dengan seledri termasuk yang ada di Austria ini 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : A. graveolens

Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea menggunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan.Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan makanan seperti sup. Penggunaan paling lengkap adalah di Eropa yang mana daun, tangkai daun, buah dan umbinya semuanya dimanfaatkan.

Sekarang ane ngerti kenapa seledri yang ane ditemui dan dijual di Eropa ini jumbo dan tangkai daunnya juga jumbo tapi minimalis daun, beratnya bisa sampai sekilo! Awalnya suami tanya ke ane apa ane sanggup ngabisin segitu banyaknya. Mungkin baru pertama kali bersama ane taunya ada seledri model begini dibikin sayuran, digunakan untuk sup lagi 😊 Suami taunya peterseli yang banyak daunnya itu yang dibikin menjadi sayuran

Ternyata ya pemirsa tangkainya digunakan juga sebagai bumbu masakan, di Eropa bahkan Asia. Hanya di Indonesia yang kebanyakan menggunakan daun karena jenis seledrinya adalah yang banyak daun.

Ahay.. semakin menarik ya pemirsa. Ternyata tanaman seledri banyak ragamnya. Mulai dari tangkainya pada kultivar tertentu menjadi sangat besar, yang ane temui dijual di Austria ini, ada juga yang tangkainya membentuk umbi, yang juga dapat dimanfaatkan

Biar semakin yakin, yuk kita lanjut lagi dengan mengecek macam tanaman seledri ini. Ada 3 kelompok seledri yang dibudidayakan :
– Seledri daun atau seledri iris (A. graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indonesia
– Seledri tangkai (A. graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya digunakan sebagai komponen salad
– Seledri umbi (A. graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah, biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur atau schnitzel, masakan khas Austria, daging goreng tepung 😊 Umbi ini kaya akan provitamin A dan K

Seledri adalah tumbuhan serba guna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun dan umbi digunakan sebagai campuran sop. Daun dipakai sebagai lalap, kalo di Eropa dibikin salad, atau dipotong kecil-kecil dan ditaburkan di atas sup, bakso, soto, tekwan, macam-macam sup lainnya hingga bubur ayam. Seledri juga merupakan sayuran yang tidak banyak mengalami kehilangan zat-zat gizi ketika dimasak., tidak seperti kebanyakan sayuran lainnya yang rentan kehilangan zat-zat gizinya ketika dimasak

Karena tumbuhan serba guna, pastinya seledri ini memiliki keistemewaan tersendiri ya. Yuk kita cek kandungan gizinya

Seledri mentah (Apium graveolens)

Nilai gizi per 100 g

Energi 67 kJ (16 kkal)
Karbohidrat 2,97 g
– Gula 1,34 g
– Serat makanan 1,6 g
Lemak 0,17 g
– Jenuh 0,042 g
– Trans 0 g
– Tak jenuh tunggal 0,032 g
– Polyunsaturated 0,079 g
Protein 0,69 g
Vitamin
Vitamin A equiv 22 mcg
Tiamin (B1) 0,021 mg
Riboflavin (B2) 0,057 mg
Niasin (B3) 0,320 mg
Asam pantotenat (B5) 0,246 mg
Piridoksin (B6) 0,074 mg
Folat (B9) 36 mcg
Vitamin B12 0 mcg
Choline 6,1 mg
Vitamin C 3,1 mg
Vitamin E 0,27 mg
Vitamin K 29,3 mcg
Mineral
Kalsium 40 mg
Tembaga 0,035 mg
Zat besi 0,20 mg
Magnesium 11 mg
Fosfor 24 mg
Kalium 260 mg
Natrium 80 mg
Seng 0,13 mg

Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandungnya. Yang paling tinggi terdapat pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utama dan pembawa aroma utama adalah butilftalida. Terdapat sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (12%) dan B (0,1-0,7%) serta senyawa golongan fenol, terpen, limonene dan humulene. Komponen lainnya adalah apilin, isokuersitrin, furanokumarin serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama adalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol

Nah, benar kan ternyata seledri ini emang benar adanya merupakan tumbuhan istimewa serba guna. Banyak sekali kandungan gizi serta zat-zat berguna lainnya di dalam seledri ini. Seledri ga hanya jadi favorit di dunia kuliner, tapi juga di bidang kesehatan. Yuk mari kita simak apa manfaat seledri dalam dunia kesehatan

Menjaga berat badan

Seledri cocok digunakan untuk menu dalam program diet karena sangat rendah kalori tapi kaya akan kandungan seratnya, yang membuat kita kenyang lebih lama sehingga dapat mengontrol nafsu makan berlebih

Kaya akan antioksidan

Seledri mengandung sejumlah antioksidan seperti vitamin C dan flvonoid zeaxanthin, lutein dan beta karoten yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas penyebab penyakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga mencegah kanker.

Kaya akan minyak atsiri

Minyak atsiri yang diperoleh dari ekstraksi tanaman seledri telah digunakan sebagai obat untuk menenangkan kondisi gugup dan osteoarthritis dan beberapa masalah sakit atau radang sendi
Minyak atsiri dari biji dan akarnya juga memiliki sifat diuretik yaitu membuang kelebihan air dari tubuh melalui urine, galactogogue yaitu sekresi bantuan ASI, stimulan dan sifat tonik

Menjaga kesehatan mata

Seledri merupakan sumber vitamin A yang baik. Vitamin A dan beta karoten adalah antioksidan flavonoid alami yang dibutuhkan untuk menjaga selaput lendir sehat dan kulit, termasuk mata dan gangguan mata lainnya seperti mata kering, rasa gatal dan iritasi sehingga dengan demikian seledri mampu menjaga kesehatan mata tetap baik

Menjaga kesehatan kulit

Kandungan vitamin A, vitamin B termasuk folat, vitamin C yang mengandung kolagen mampu membuat kulit tetap kencang, lembab, lebih bersih dan cerah sehingga menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari kering, keriput  dan flek-flek hitam yang menyebabkan penuaan dini

Menjaga tekanan darah

Kalium yang terkandung dalam seledri bermanfaat dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalium juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi, begitu juga kandungan senyawa 3-n-butilphtalide yang terdapat dalam seledri ini

Menjaga kadar kolesterol

Kandungan serat dalam seledri bermanfaat dalam menjaga kadar kolesterol tetap baik. Adanya kandungan senyawa 3-n-butilphtalide dalam seledri juga mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik

Menurunkan asam urat

Selain menurunkan tekanan darah dan kolesterol, senyawa 3-n-butilphtalide yang terkandung dalam seledri ini juga bermanfaat dalam menurunkan asam urat. Senyawa ini bekerja dengan menghambat enzim xanthin oksidase sehingga produksi asam urat yang berlebih dapat ditekan

Membantu metabolisme tubuh

Seledri mengandung sejumlah vitamin B seperti riboflavin, niasin, asam folat dan vitamin C yang berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh

Baik untuk organ ginjal

Seledri sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi, asam urat serta diuretik alami.
– Dengan tekanan darah yang normal, faktor penyebab dari kerusakan ginjal karena tingginya tekanan darah dapat dicegah.
– Dengan stabilnya asam urat, batu ginjal yang terbentuk akibat asam urat yang berlebih dapat dihindari
– Seledri mengandung zat-zat yang bersifat diuretik yaitu zat-zat yang meningkatkan produksi urine, sehingga kelebihan cairan tubuh (edema) dapat dikurangi. Urine yang keluar akan membawa garam dan juga racun yang terakumulasi dalam tubuh akibat fungsi penyaringan ginjal sehingga kesehatan ginjal akan tetap terjaga. Bagi penderita ginjal, seledri sangat bermanfaat karena dapat mengurangi gejala edema yang memang seringkali terjadi.

MasyaAllah, alhamdulillah.. Banyak sekali manfaatnya ya pemirsa. Meski memilik banyak manfaat, selalu mengkonsumsinya dengan bijaksana, jangan berlebihan, karena yang berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan. Apalagi yang memiliki beberapa kondisi kesehatan tertentu, secukupnya saja atau dianjurkan tidak mengkonsumsi seledri.
– Riwayat reaksi alergi
Seledri dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap tanaman dan rempah-rempah tertentu
– Kelainan darah
– Gangguan ginjal.
Pada pemakaian tepat, seledri sangat bermanfaat pada ginjal, akan tetapi jika berlebihan akan dapat memicu peradangan pada ginjal.
– Penderita tekanan darah rendah
Seledri memiliki khasiat menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga tidak baik dikonsumsi berlebihan untuk penderita tekanan darah rendah
– Menjelang tindakan operasi
– Wanita hamil karena resiko kontraksi rahim yang dapat menyebabkan keguguran.
– Pada wanita menyusui
Seledri dapat mengurangi air susu ibu

Demikianlah ulasan ane tentang seledri kali ini. Semoga bermanfaat bagi pemirsa 😊

Schreibe einen Kommentar