Musim panas musim buah persik di Austria

Musim panas identik dengan musim buah. Musim buah keluarga mawar yang mirip satu dengan lainnya membahagiakan pencinta buah karena keberadannya yang beragam dan berlimpah, dari buah apel, pear, ceri, aprikot, persik hingga nektarin

Buah persik dalam bahasa Indonesia atau peach dalam bahasa Inggris atau Pfirsich dalam bahasa Jerman (bacanya mirip persik 😊) adalah salah satu contoh buah musim panas yang populer di Austria. Apakah buah ini asli Eropa bahkan Austria? Apakah ada kaitan antara namanya persik dari negara mana buah ini berasal? Hmm.. patut disimak ya pemirsa 🙂

Biasanya buah persik sedikit lebih kecil dari apel, lebih besar dari aprikot dan sebesar buah nektarin. Kadang-kadang berukuran jumbo, tetapi ini jarang. Selain itu ada juga yang masuk kategori jarang, dengan ukuran yang unik. Tidak bulat, tapi lonjong agak pipih

Kulitnya berwarna merah tapi tak penuh yang mirip apel dan nektarin, berbulu seperti aprikot. Rasanya enak banget. Menurutku sih perpaduan antara mangga, apel dan jambu biji. Wow..  mantap ya..

Harganya di supermarket hampir sama persis dengan buah nektarin, sekitar 2 Euro lebih atau kalo dirupiahkan berkisar 34.000 an. Buah persik dan buah nektarin memang mirip karena masih satu keturunan 🙂 Buah nektarin adalah varian dari buah persik, yang memiliki kulit yang kinclong dibanding persik yang buram

Untuk lebih mengenal persk lebih dalam, yuk kita simak penuturan di bawah ini 😊

Klasifikasi Ilmiah

Keluarga : Plantae
Ordo : Rosales
Keluarga : Rosaceae
Genus : Prunus
Subgenus : Prunus subg. Amygdalis
Spesies : P. persica
Nama binomial :
Prunus persica

Persik adalah tanaman dari keluarga Rosaceae, genus prunus dan spesies P, persica. Tanaman persik bergenus Prunus, lainnya termasuk ceri, aprikot, almond dan prem

Nama spesifik persica mengacu pada penanamannya yang tersebar luas di Persia (Iran modern), darimana dia kemudian menyebar ke Eropa. Itulah sebabnya kenapa namanya ada persiknya ya pemirsa 🙂

Persik diklasifikasikan dengan almond dalam subgenus Amygdalus, dibedakan dengan subgenera lainnya dengan cangkang biji bergelombang. Karena kedekatannya, inti dari biji/batu persik rasanya mirip dengan almond dan batu persik sering digunakan untuk membuat marzipan versi murah, yang dikenal sebagai persipan

Deskripsi

Prunus persica tumbuh setinggi dan lebar 7 m. Namun jika dipangkas dengan benar, pohon biasanya memiliki tinggi dan lebar 3-4 m

Daun lanset 7-16 cm panjangnya dan 2-3 cm luas pinat berurat

Bunga diperoduksi sebelum daun di awal musim semi, mereka soliter atau berpasangan, diameter 2,5-3 cm, warna merah muda dengan 5 kelopak

Bunganya sangat cantik menawan. Ga heran di Jepang saat bunganya yang dinamakan momo ini mekar diadakan kegiatan menikmati bunga mekar hingga festival bunga mekar

Buah berdaging kuning atau keputihan, aroma lembut. Dagingnya sangat halus dan mudah memar pada beberapa kultivar, tetapi cukup keras pada varietas komersial. Terutama saat bewarna hijau

Kulit buah berbulu/ beludru untuk persik/peach dan halus untuk nektarin di berbagai kultivar

Biji tunggal besar berwarna merah kecoklatan, berbentuk lonjong, panjang kurang lebih 1,3-2 cm dan dikelilingi sekam mirip kayu

Persik, bersama dnegan ceri, plum dan aprikot adalah buah batu (drups)

Ada berbagai varietas pustaka termasuk persik India atau persik darah India yang datang di akhir musim panas dan dapat memiliki warna mulai dari merah dan putih hingga ungu

Buah persik yang dibudidayakan dibagi menjadi clingstones dan freestones, tergantung pada dagingnya apakah menempel pada batu atau tidak; keduanya bisa memiliki daging putih atau kuning

Buah persik dengan daging kuning biasanya sangat manis dengan sedikit keasaman, sedangkan buah persik berdaging kuning biasanya memilki bau asam ditambah rasa manis, meskipun ini juga sangat bervariasi

Kedua warna tersebut seringkali memiliki warna merah pada kulitnya

Persik daging putih asam rendah adalah jenis yang paling populer di Cina, Jepang dan negara-negara tetangga Asia, sementara Eropa dan Amerika Utara secara historis menyukai asam berdaging kuning

Etimologi

Nama ilmiah persica, bersama dengan kata ‘peach‘ itu sendiri dan sejenisnya dalam banyak bahasa Eropa, berasal dari kepercayaan Eropa awal bahwa buah perisk berasal dari Persia (Iran modern). Bangsa Romawi Kuno menyebut persik sebagai malum persicum ’apel Persia‘, kemudian menjadi peche Prancis dan peach Inggris. Nama ilmiahnya Prunus persica secara harfiah berarti ‘plum Persia‘ karena berkaitan erat dengan plum

Penanaman

Persik tumbuh dalam kisaran yang cukup terbatas di daerah beriklim kering, kontinental atau sedang karena pepohonan memiliki persyaratan dingin yang umumnya tidak dipenuhi di daerah tropis atau subtropis kecuali di dataran tinggi (misalnya di daerah tertentu di Ekuador, Kolombia, Eitopia, India dan Nepal)

Kebanyakan kultivar membutuhkan 500 jam pendinginan sekitar 0-10°C. Selama periode dingin, reaksi kimia utama terjadi, tetapi tanaman tampak tidak aktif. Setelah periode pendinginan tercapai, tamnaman memasuki tipe dormansi kedua periode ketenangan. Selama ketenangan tunas pecah dan tumbuh ketika cuaca hangat yang cukup untuk pertumbuhan terakumulasi

Pohon itu sendiri biasanya dapat mentolerir suhu hingga sekitar -26 hingga -30°C, meskipun kuncup bunga pada musim berikutnya biasanya mati pada suhu tersebut, sehingga mencegah panen pada musim panas itu. Kematian kuncup bunga mulai terjadi antara -5°dan -25°C, tergantung pada kultivar dan waktu musim dingin, dengan kuncup menjadi kurang tahan dingin di akhir musim dingin

Batasan iklim lainnya adalah musim semi yang membeku. Pohon berbunga cukup awal (pada bulan Maret di Eropa barat) dan mekar rusak atau mati jika suhu turun di bawah sekitar -4°C. Namun jika bunganya tidak terbuka penuh, mereka dapat bertahan beberapa derajat lebih dingin

Iklim dnegan curah hujan musim dingin yang signifikan pada suhu di bawah 16°C juga tidak cocok untuk penanaman persik karena hujan menyebabkan daun persik melengkung, yang merupakan penyakit jamur paling sering untuk buah persik. Dalam prekteknya, fungisida banyak dipakai untuk budidaya persik di iklim seperti itu, dengan lebih besar dari 1% persik Eropa melebihi batas pestisida legal pada tahun 2013

Terakhir, panas musim panas diperlukan untuk mematangkan tanaman, dengan suhu rata-rata bulan terpanas antara 20 dan 30°C

Kultivar persik ynag khas mulai berbuah di bulan ketiga mereka. Umur mereka di AS bervariasi menurut wilayah, Universitas California di Davis memberikan umur sekitar 15 tahun, sedangkan Universitas of Maine memberikan umur 7 tahun di sana

Kultivar

Ratusan kultivar pesik dan nektarin dikenal yang diklasisifikasikan ke dalam 2 kategori, freestones dan clingstones

Freestonse adalah mereka yang dagingnya mudah dipisahkan dari lubang/biji, clingstone yaitu dagingnya menempel erat ke lubang. Beberapa kultivar sebagian berupa clingstone dan freestone, sehingga disebut semifree. Jenis freestone lebih disukai untuk dimakan segar, sedangkan jenis clingstone untuk pengalengan. Daging buah mungkin berwarna putih, krem sampai kuning tua, corak dan bayangan warna tergantung pada kultivar

Pemuliaan buah persik menyukai kultivar yang lebih padat, lebih berwarna merah dan bulu halus yang lebih pendek pada permukaan buah. Karakteristik ini memudahkan pengiriman dan penjualan supermarket dengan meningkatkan daya tarik mata. Namun proses seleksi ini tidak serta merta menghasilkan peningkatan rasa

Persik memiliki umur simpan yang pendek, jadi petani komersial biasanya menanam campuran kultivar yang berbeda agar buah dapat dikirim sepanjang musim

Negara yang berbeda memiliki kultivar yang berbeda. Di Inggris misalnya, kultivar ini telah mendapatkan Royal Horticultural Society Award of Merit Garden

Duke of York
Peregrine
Rochester
Lord Napier (nektarin)

Nektarin

Varietas P. persica var. nucipersica (atau var. ectarina) biasa disebut nektarin, memiliki kulit yang halus. Kadang-kadang disebut ’persik yang dicukur‘ atau ’persik tanpa bulu‘ karena tidak memiliki bulu halus atau bulu pendek

Peacherines

Peacherines diklaim sebagai persilangan antara peach dan nektarin dan dipasarkan di Australia dan Selandia Baru. Buahnya memiliki penampilan menengah antara persik dan nektarin, besar dan berwarna cerah seperti persik merah. Daging buah biasanya berwarna kuning, tetapi varietas putih juga ada

Persik pipih

Buah persik pipih atau pan-tao memiki bentuk pipih berbeda dengan buah persik bulat biasa

Kandungan nutrisi

Energi 165 kJ (39 kkal)
Karbohidrat 9,54 g
– Gula 8,39 g
– Serat makanan 1,5 g
Lemak 0,25 g
Protein 0,91 g
Vitamin
Setara vitamin A 16 mikrogram
Beta karoten 162 mikrogram
Tiamin (B1) 0,024 mg
Riboflavin (B2) 0,031 mg
Niasin (B3) 0,806 mg
Asam pantotenat (B5) 0,153 mg
Vitamin B6 0,025 mg
Folat (B9) 4 mikrogram
Vitamin C 6,6 mg
Vitamin E 0,73 mg
Vitamin K 2,6 mikrogram
Mineral
Kalsium 6 mg
Besi 0,25 mg
Magnesium 9 mg
Mangan 0,061 mg
Fosfor 20 mg
Kalium 190 mg
Sodium 0 mg
Seng 0,17 mg
Konstituen lainnya
Air 89 g

Fitokimia

Total polifenol dalam mg per 100 g berat segar adalah
14-102 dalam daging nektarin putih
18-54 dalam daging nektarin kuning
28-11 dalam buah persik daging putih
21-61 mg per 100 g dalam buah persik daging kuning

Senyawa fenolik utama yang diidentifikasikan dalam buah persik adalah asam klorogenat, katekin dan epikatekin dengan senyawa lain yang diidentifikasikan dengan HPLC, termasuk asam galat dan asam ellagic. Flavonol utama yang ditemukan dalam buah persik clingstone adalah rutin dan isoquercetin

Buah persik berdaging merah kaya akan antosianin, khsusunya sianindin glukosida dalam 6 buah persik dan 6 kultivar nektarin dan malvin glukosida pada persik clingstone

Biji persik mengandung glikosida sianogenik seperti kebanyakan anggota keluarga mawar lainnya. Ini termasuk amygdalin (perhatikan subgenus : Amygdalus). Zat-zat ini mampu terurai menjadi molekul gula dan gas hidrogen sianida

Meskipun biji persik bukan yang paling beracun dalam keluarga mawar (lihat almond pahit), konsumsi besar bahan kimia ini dari sumber manapun berpotensi berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia

Aroma

Sekitar 110 senyawa kimia menyumbang aroma persik, temasuk alkohol, keton, aldehida, ester, polifenol dan terpenoid

Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah ditambah kandungan fitokimia buah persik, ga heran kalo buah persik banyak manfaatnya untuk kita. Tidak hanya sebagai buah yang enak dimakan, tetapi juga untuk kesehatan

Beberapa manfaat persik di antaranya

Kuliner

Buahnya yang manis sedikit asam segar manja menjadikannya buah yang enak dimakan segar. Bila ingin bervariasi, masukkan potongan buah persik ke campuran koktail atau sop buah dengan susu segar atau yogurt

Buahnya yang menyegarkan kerap membuatnya dijadikan jus atau smoothie

Buah persik juga biasa dibikin selai atau jelly, sebagai teman makan roti atau isian roti, cake hingga kue kering

Tak terhitung pula banyaknya merk minuman persik yang menyegarkan, baik dalam wadah botol, kaleng hingga karton

Industri makanan dan minuman menyukai persik karena buahnya yang enak dan nikmat

Kesehatan

Persik bermanfaat dalam kesehatan di antaranya adalah

Meningkatkan daya tahan tubuh

Persik kaya akan kandungan vitamin dan mineral serta fitokimianya. Tak jarang kandungan ini berperan sebagai antioksidan yang menjadi benteng pertahanan tubuh terhadap serangan radikal bebas penyebab penyakit

Menjaga kesehatan pencernaan

Buah persik kaya akan serat dan vitamin B, yang tentunya turut andil dalam memperlancar pencernaan dan mengatasi masalah yang ada pada pencernaan

Menjaga kesehatan kulit

Persik kaya akan vitamin A, C dan E yang baik untuk kulit, menjadikannya putih berseri kinclong cerah ceria, kencang dan kenyal

Menjaga kesehatan mata

Persik kaya akan vitamin A yang membantu kerja mata menjadi lebih baik, sehingga dapat menjaga kesehatan mata

Itulah beberapa di antaranya manfaat buah persik

Meski demikian, beberapa orang dengan tingkat kesensitivan tertentu bisa saja mengalami alergi terhadap buah ini. Biasanya pada buah yang dimakan langsung/segar. Meskipun begitu, tetap bisa kok untuk menikmati buah ini. Misalnya dijadikan minuman

Alergi atau intolerensi persik adalah bentuk hipersensitive yang relatif umum pada protein yang terkandung dalam persik dan buah-buahan terkait (seperti almond). Gejala berkisar efek lokal (misalnya sindrom alergi oral, urtikaria kontak) hingga reaksi sistemik yang lebih parah termasuk anafilaksis (misalnya urtikaria, angioedema, gejala gastrointestinal dan pernafasan). Reaksi negatif berhubungan dengan ’kesegaran‘ buah-buah yang dikupas atau dikalengkan dapat ditoleransi

Demikianlah edisi kali ini mengenai buah persik di musim panas di Austria, serta manfaatnya untuk kuliner dan kesehatan. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar