Di musim semi, tanaman anggur kita tumbuh kembali setelah mati suri

Bener ya kata orang, musim semi musimnya bunga. Mekar dimana-mana, semekar hati ane 😊 Bagaimana tidak, tanaman anggur kita semata wayang di halaman rumah bersemi kembali. Sepertinya ga masuk akal, tanaman yang keliatan mati hidup kembali. Dan yang hebatnya lagi, berbuah lebat meski masih kecil-kecil kira-kira sekecil butiran pasir bergerombol. Masih ada kenangan setangkai buahnya yang bergerombol sebesar biji kacang tanah yang sempat berbuah untuk kemudian mati suri berwarna coklat.

Pertumbuhannya sangat pesat. Baru 2 hari yang lalu ane menyadarinya dan masih ada sisa batang yang kering, hari ini makin subur dan lebat ga hanya daun-daunya juga buah-buahnya. MasyaAllah, alhamdulillah, AllahuAkbar 😊 Ane baru sadar saat main di halaman rumah nungguin suami bersihin rumput yang tumbuh pesat. Lagi-lagi ane merasa kecolongan. Di awal kemunculannya ane juga kecolongan, ga pernah tahu. Tahu-tahu dah berbuah aja 😊

Ane kira saat itu tanaman merambat sampai ke dinding rumah kita adalah tanaman liar. Kalo ga karena nemu tanaman liar dengan bunga kuningnya yang mencolok mata yang hidup berdekatan dengan tanaman merambat ini, ane ga akan pernah tahu 😊 Karena kebiasaan bule juga kalo tanaman tumbuh dimana-mana ga diganggu gugat, meski di dinding rumah sekalipun akan dibiarkan tumbuh. Kalo di Indonesia mah dah jadi sarang ular ya😊

Saat itu emang ane suka memfoto apa aja. Bahkan bunga liar yang bagi orang ga ada istimewa-istimewanya, biasa aja, di mata ane sesuatu yang luar biasa 😊 Sepertinya jiwa seni ane meningkat tajam semenjak tinggal di Austria. Ada aja hal yang menginspirasi ane dan bercita rasa seni hingga yang menambah pengalaman dan pengetahuan.

Nah, saat musim panas tahun kemarin sambil jepret sana sini bunga-bunga kuning liar, mata ane tertumbuk pada sosok tanaman merambat ini dan bikin ane penasaran akhirnya mendekat. Kasihan juga ga pernah diperhatikan selama ini ya😊 Daunnya hijau segar, disekitarnya ada banyak seperti tali temali yang bergulung manja. Aaaa.. ada bulat-bulat hijau kecil berantai.

Ini anggur.. kaget bukan main ane. Saking senangnya langsung jeprat jepret. Kapan nanamnya ya tiba-tiba dah berbuah? Nah itulah ane efek ga perhatian 😉

Lagi seneng-senengnya liat tanaman anggur kita berbuah, datanglah musim gugur memupuskan segalanya. Perlahan tapi pasti tanaman anggur kita seperti kekurangan gizi rontok satu satu daunnya. Kalo diibaratkan manusia, tanaman anggur ini keliatan banget stresnya. Suami bilang pada musim gugur tanaman kehilangan kekuatannya, hingga merontokkan daunnya dalam upaya mempertahankan hidup, jadi ga hanya tanaman anggur kita aja.

Makin parah saat memasuki musim dingin dan saat musim dingin, kering kerontang tinggal tulang eh kayunya aja. Ane pikir si dia dah tiada. Tapi suami bilang si dia ga benar-benar mati. Begitu juga tanaman-tanaman lainnya bahkan pohon-pohon besar yang di pinggir jalan, di hutan-hutan dan pegunungan dibiarkan aja seperti itu. Wah… serius nih 😉 Kalo di Indonesia dah ditebang dibikin kayu bakar tuh 😊

Kenapa jadi begini? Kenapa tanaman-tanaman di Austria ini harus mengalami hal seperti ini? Ga mudah lho berubah-ubah menyesuaikan keadaan tiap saat, seperti bunglon. Paling ga, ada empat musim empat kali berganti. Kenapa hal ini ga dialami tanaman-tanaman di Indonesia. Tanaman kalo kering kerontang ya mati aja, tapi di Austria masih ada harapan hidup? Penasaran ane jadinya. Mulai deh naluri ingin tau ane seperti peneliti meningkat tajam. Pemirsa penasaran juga? Sekarang yuk kita cari tahu lebih dalam tentang hal ini 😊

Ternyata ya, anggur kita mengalami masa dormansi. Apa itu dormansi? Apakah hanya ada di Eropa aja? Dormansi adalah keadaan dimana tanaman atau bagian tanaman menunjukkan sedikit atau tidak ada pertumbuhan, sebagian besar aktivitas metabolisme berhenti untuk jangka waktu tertentu.

Sebagian besar fungsi tanaman hidup yang terbaik adalah ketika ada cukup air dan suhu yang baik di atas titik beku sepanjang tahun. Tetapi untuk tanaman yang tinggal di daerah lembab, daerah tropis, tanaman akan terkena periode kering dan suhu di bawah titik beku untuk beberapa waktu di sepanjang tahun.

Tanaman ga seperti hewan yang memiliki kekuatan untuk bergerak atau mengisolasi tubuh, sehingga tanaman tidak dapat mencari perlindungan atau menggunakan cara-cara aktif lainnya untuk bertahan hidup saat kekurangan air dan cuaca dingin. Akibatnya, banyak tanaman yang menjadi tidak aktif untuk menghindari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam keadaan dormansi, aktivitas metabolisme tanaman berhenti atau berkurang secara drastis.

Dormansi adalah sarana yang dimiliki organisme untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Di daerah dengan empat musim, tunas biasanya terbentuk dari musim semi sampai pertengahan musim panas. Meskipun mungkin ada pertumbuhan sedikit di akhir musim panas, pertumbuhan hampir berhenti pada musim gugur dalam persiapan untuk musim dingin, memasuki keadaan tidak aktif untuk melindungi tunas dari suhu beku.

Hampir semua tanaman akan tertidur di musim dingin, baik yang tumbuh di alam, dalam ruangan atau di kebun. Waktu istirahat sangat penting untuk kelangsungan hidup untuk tumbuh kembali setiap tahun. Dormansi tanaman selama kondisi dingin ini adalah penting.

Oh, ternyata ini toh sebabnya tanaman anggur ane tertidur selama musim dingin dan bangkit kembali setelah musim dingin berlalu. Untung ya saat itu ga buru-buru ane tebang dan singkirkan, karena penampilannya udah ga asik, hitam dan kering kerontang 😊

MasyaAllah, kuasa Allah benar. Ane teringat akan firman Allah dalam banyak ayat di surat di kitab suci Alqur’an akan hal ini. Seperti bagaimana badan yang sudah kering dan tulang yang menjadi serbuk dapat hidup kembali. Atau bumi yang mati, kering dan tidak ada tumbuh-tumbuhan yang hidup akan menjadi subur kembali dan kebun yang indah dengan disirami air hujan. AllahuAkbar.

Selamat datang kembali tanaman anggur kita. Sehat selalu dan tumbuh pesat ya.. Ane pastikan ga akan mengabaikanmu lagi. Berbuah yang lebat ya. Kita siap-siap panen buahmu, InsyaAllah amin..

Schreibe einen Kommentar