Mengenal Arborio, beras asli Eropa Italia, kandungan gizi dan kulinernya, Rp.98.600 sekilo di Austria

Pada edisi sebelumnya ane pernah bahas beras. Ini karena masih ada pemirsa yang tanya apa ane selama di Eropa nemu beras dan mengkonsumsi nasi layaknya di tanah air. Bisa dimaklumi pertanyaannya karena nasi bukanlah makanan pokok orang Eropa, masih ada yang lebih dominan yaitu kentang dan gandum. Tenang pemirsa, meski nasi bukanlah makanan pokok Eropa, tapi soal beras yang dalam bahasa Jerman adalah Reis selalu tersedia. Jadi aman ane masih bisa makan nasi.

Kali ini ane tertarik untuk menulis tentang beras lagi karena ane menemukan beras asli Eropa, yaitu Arborio saat belanja ma suami.

Kebanyakan kita orang Indonesia mengkonsumsi beras putih yang diperoleh dari padi yang sudah digiling dan dibersihkan sehingga warnanya bisa menjadi putih. Karena sudah melalui banyak proses untuk mendapatkan warna putihnya, beras ini jadi memiliki kandungan gizi lebih rendah dibanding beras lainnya. Teksturnya pulen ketika dimasak. Nah, ngomong-ngomong soal pulen, ga hanya milik Indonesia aja, Eropa juga punya lho, ya si beras Arborio ini.

Di dunia yang memiliki 40 ribu varietas beras, salah satunya adalah beras Arborio. Beras yang berasal dari Italia ini disebut Arborio karena beras ini banyak tumbuh di kota Arborio, Lembah Po, Italia. Ternyata Arborio dikembangkan dan tumbuh juga di Amerika Serikat yaitu di Arkansas, California dan Missouri. Beras Arborio adalah kultivar dari kelompok Japonica varietas Oriza Sativa.

Beras Arborio dengan ukuran panjang bulir 1-1,5 kali ukuran lebarnya ini mengandung kadar pati amilopektin yang cukup tinggi dan kandungan amilose yang rendah (kurang dari 15%) dibandingkan dengan padi varietas lain menyebabkan beras ini pulen dan enak. Beras ini mengandung karbohidrat yang baik untuk mengembalikan energi dalam tubuh namun kalorinya lebih sedikit dibandingkan beras biasa. Serat yang terkandung dalam beras ini lebih banyak sehingga baik untuk sistem pencernaaan. Beras ini menyehatkan karena bebas kandungan kolestorol dan natrium.

Jadi pengen tau ini kandungan gizi apalagi yang terdapat pada beras Arborio. Selain karbohidrat dan serat, beras ini ternyata memiliki kandungan lainnya yang ga kalah bermanfaatnya untuk kesehatan. Sekarang yuk kita simak kandungan gizinya per 100 g

Kandungan gizi
Jumlah per 100 g

Kalori (kcal) 130
Jumlah lemak 0,1 g
Lmek jenuh 0,1 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g
Kolesterol 0 g
Natrium 0 g
Kalium 26 mg
Karbohidrat 29 g
Protein 2,4 g
Vitamin B6 0,1 mg
Kalsium 1 mg
Magnesium 8 mg
Zat besi 1,5 mg

Wow.. mantap ya. Pantas aja beras ini jadi favorit di Eropa. Selain pulen dan enak, kandungan gizinya juga baik untuk kesehatan. Dan ternyata lagi, saat ane dan suami belanja kebutuhan pokok sehari-hari, beras mudah kok ditemui di supermarket. Tapi jangan bayangin yang per karung isi 5 kg sampai dengan 10 kg ya 😊 Di sini rata-rata dikemas plastik ukuran setengah kilo sampai satu kilo, cukup untuk perut bule 😊Awalnya sih untuk ukuran 5 kg ane emang ga pernah nemu, tapi saat belanja ke supermarket miliknya orang Turki di Austria ini, barulah ane ketemu kemasan 5 kg.

Begitu juga dengan beras Arborio ini.  Awalnya juga ga nemu di supermarket langganan ane, Hofer Markt.  Yang ada di sini produk asli Italia dan ada yang diimpor dari luar seperti India dan Thailand kemudian dikemas dengan nama perusahaan di Italia dengan tetap menyebutkan sumber aslinya, seperti beras basmati dan langkorn. Nah, kalo produk asli dari Italia yang terkenal adalah Arborio ane nemunya di supermarket DM berdampingan dengan beras basmati dan milchreis, yang kalo diterjemahin menjadi beras susu (karena bulirnya putih seperti susu kali ya 😊)

Dikemas dengan kemasan plastik 500 g, beras Arborio dihargai 2,90 Euro atau Rp.49.300, jadi sekilonya adalah 5,80 Euro atau sekitar Rp.98.600. Wow.. lumayan harganya ya. Harga yang wajar karena merupakan produk bio, jadi agak mahal sedikit. Tapi ini ga ada apa-apanya dibanding kalo dah diimpor keluar apalagi dijual di Indonesia, tapi biasanya ga ada tulisan produk bionya. Jadi kita ga tau yang di Indonesia produk bio juga atau bukan. Saat ane tanya mbah google, harga perkilonya bervariasi antara dari yang terendah Rp.120.000 sampai dengan Rp.205.000. Tapi rata-rata harga perkilo adalah Rp.175.000 Kalo di Indonesia, jenis beras ini  bisa ditemui di pasar swalayan Ranch Market atau beli lewat online aja, sekarang kan jaman dah canggih..

Bentuk bulir beras ini bulat dan pendek  tapi lebih besar dari beras lokal, warnanya putih susu. Yang menarik, beras ini tidak akan menjadi lembek kalo dimasak kelamaan. Teksturnya malah akan menjadi creamy. Beras ini cocok dijadikan masakan Italia bernama Risotto. Beras jenis lainnya yang bisa digunakan untuk membuat risotto adalah beras Carnaroli, beras Baldo, Padano dan Vialone Nano. Beras Arborio bisa juga dijadikan puding beras atau paella (nasi dengan tambahan bumbu rempah khas Spanyol). Meskipun begitu, beras ini tetap enak kok dimasak untuk jenis makanan Italia lainnya yang menggunakan bahan dasar beras

Hmmm.. ternyata orang Eropa doyan juga nasi ya, terutama Italia. Sajian nasi khas Italia adalah Risotto. Ga tanggung-tanggung berasnya pun asli produk Italia, yaitu beras Arborio.. Wah,,ga gampang tuh 😊Kalo sajian nasi khas Indonesia mah dah biasa ya, lha makanan pokoknya emang nasi. Kalo Eropa yang bikin ini baru luar biasa 😊 Selain sajian nasi Risotto, kita juga bisa mengolah beras Arborio ini menjadi nasi putih biasa, dimasak dengan menambahkan garam dan minyak zaitun atau margarin.

Ok, kita simak yuk cara bikin Risotto dari beras cantik manis putih manja ini 😊Cara bikin Risotto terlihat mudah karena mirip nasi liwet. Risotto dimasak perlahan dengan api kecil. Nasinya dibuat dari beras bulir pendek yang mudah menyerap air dan mengeluarkan kanji/pati yang kental dan memiliki rasa tepung kanji tapi tetap menyatu dengan baik dengan rasa lainnya. Saat dimasak bulir beras ini akan kaku, pulen dan kenyal.

Setelah bawang bombay dan bawang putih ditumis dengan minyak zaitun, tambahkan beras yang telah dicuci, kemudian tumis juga. Lalu diberi anggur putih (skip aja, kita kan pake rasa kampung halaman ya😊 biar halal juga). Selanjutkan tambahkan kaldu (bisa kaldu ayam atau sapi) dan garam, kemudian diamkan beberapa saat. Setelah agak kering masukkan bumbu lainnya seperti lada hitam bubuk dan keju parmesan. Biarkan sampai matang. Untuk penyajiannya, selagi hangat taburi dengan keju Parmesan. Risotto yang enak adalah yang masih sedikit keras di tengahnya, bule bilang al dente 😊

Pengen mencoba? Silakan aja pemirsa sekalian berkenalan ma masakan Eropa, lagian masaknya ga susah kan. Selamat mencoba dan jangan lupa bagi pengalaamannya dengan bikin komentar di sini..

 

Schreibe einen Kommentar