Wiener Schitzel dan sambel kecap, cinta ane tertambat di dua benua, Barat dan Timur

Untuk urusan makanan alhamdulillah ga terlalu aneh-aneh di Austria. Suami bebaskan ane untuk berkreasi. Suami juga ga bule banget, dalam artian ga terlalu fanatik harus masakan Barat, terutama Austria. Apa saja ok yang penting nyambung di lidahnya dan tentunya halal ya 🙂

Masakan Austria (Österreichische Küche) adalah jenis kuliner khas Austria dan banyak dipengaruhi oleh kuliner Kekaisaran Austro-Hongaria pada masa lalu. Selain itu banyak dipengaruhi oleh kuliner dari negara-negara lain seperti Italia, Hongaria, Jerman dan negara-negara Balkan yang membuat masakan Austria menjadi unik dan berpengaruh di Eropa.

Ga banyak yang suami tau masakan asli Austria. Tapi satu yang suami doyan banget dan ga pernah bosan yaitu Weiner Schnitzel yang paling terkenal dibandingkan Tafelspitz yang sering dianggap makanan nasional Austria. Tafelspitz adalah daging sapi yang direbus dalam kaldu dan disajikan dengan saus apel dan lobak.

Wiener Schnitzel adalah makanan yang aslinya berupa potongan/irisan daging sapi muda/lembu, tapi bisa juga diganti dengan ayam atau kalkun kalo kita, yang digoreng garing dengan dimemarkan tipis terlebih dahulu, kemudian dibalurkan tepung, setelah itu telor yang telah dikocok dan terakhir dibalur dengan tepung roti/ semmel brösel.

(Wiener=orang Wina; Schnitzel=irisan sapi muda/lembu, Wiener Schnitzel= irisan sapi muda/lembu ala orang Wina). Di Austria, Wiener Schitzel dimakan dengan ditetesi jeruk lemon/nipis terlebih dahulu. Schnitzel masuk ke Austria dari Milan, Italia, pada abad ke-16, yang di Italia disebut dengan Milanese.

Kalo ane masaknya sama juga, hanya pada bagian telurnya dibumbui dengan garam dan lada/ merica bubuk begitu juga di tepung rotinya/semmel brösel. Susah ga sih bikinnya? Ternyata ga juga, hanya kalo belum terbiasa agak sedikit repot. maklum perlu ketekunan dan kesabaran agar didapat hasil maksimal 🙂

Ane aja sewaktu baru pertama kali masak Wiener Schnitzel dipandu ma suami, yang ada malah gosong karena apinya kebesaran. Karena sebenarnya suami kurang paham juga cara bikinnya, tahunya tinggal makan. Apalagi saat belum nikah ada emak yang selalu siap sedia memasak untuk keluarga tercinta 😉

Akhirnya ane dan suami buka internet dan cari tahu resep serta cara bikin kuliner kesayangan suami ini. Alhamdulillah akhirnya sukses dan ga gagap lagi bikinnya

Yuk yang mau bikin kuliner Austria ini mari merapat, ane kasih resepnya ya 😉

Bahan :

Daging (sapi muda/ lembu, ayam, kalkun)
Telur
Tepung terigu
Tepung roti (Semmelbrösel)

Bumbu:

Garam
Merica bubuk

Cara membuat:

Daging dimemarkan/ digeprek hingga tipis
Siapkan pada masing-masing wadah, tepung terigu, telur dan semmelbrösel


Telur ditambah garam dan merica bubuk secukupnya, kemudian kocok lepas
Tambahkan garam dan merica bubuk secukupnya pada semmel brossel, aduk hingga rata
Balur daging pada tepung terigu hingga rata, kemudian celupkan ke telur kocok hingga rata, terakhir balur ke semmel brösel/tepung roti


Lakukan hingga daging habis
Kemudian goreng dengan api sedang hingga kuning kecoklatan
Memasaknya cukup cepat, hanya beberapa menit 🙂

Masakan yang konon katanya jadi trade marknya Austria ini ternyata terkenal juga di kebanyakan negara. Ia serupa dengan hidangan Prancis Escalope. Kalo istilah Inggris, Schnitzel merujuk pada semua jenis irisan daging yang dibalur tepung roti dan digoreng.

Ini dia beberapa kuliner negara-negara di seluruh dunia yang serupa dengan Wiener Schnitzel

Afrika Selatan
Schnitzel juga terkenal di Afrika Selatan karena warisan Eropa yang ada di negara tersebut

Argentina dan Uruguay
Makanan ini disebut Milanesa

Australia
Yang populer adalah menggunakan daging lembu atau ayam. Schnitzel sering dihidangkan dalam bentuk Schnitzel Parmigiana, yaitu yang diletakkan di atasnya saos tomat Italia, kalo ga ada saos tomat bisa diganti ma irisan tomat, dan keju. Bisa juga dengan kentang goreng dan salad. Schnitzel biasa dan Parmigiana kadang disebut sebagai Schnitty dan Parma. Kalo Schnitzel ayam dihidangkan sebagai bagian inti dari sandwich dan roti gulung, yang disaji bersama mayones dan daun selada

Bosnia dan Herzegovina
Makanan ini dikenal sebagai Becka Snicla atau Becki Odrezak (Becki= dari Wina atau Austria; Snicla terjemahan dari bahasa Jerman Schnitzel),menggunakan daging lembu muda, dihidangkan bersama saos kentang, yaitu tepung kentang yang dimasak dengan susu dan mentega, dan daun selada juga irisan lemon.

Brazil
Biasa menggunakan daging lembu dan ayam. Makanan gaya Milan ä milanesa mudah ditemui di sini, terutama yang dipengaruhi dari selatan Eropa.

Bulgaria
Biasanya menggunakan irisan daging lembu yang dimemarkan dan dibumbui dengan garam dan lada hitam. Dihidangkan dengan saos kentang atau kentang bakar atau hanya salad tomat.

Kolombia
Di Kolombia biasa disebut Apanados, menggunakan daging ayam atau ikan yang dihidangkan dengan kue tradisional Arepa.

Kroasia
Nama hidangan ini sama dengan nama yang digunakan di Bosnia dan Herzegovina, mungkin karena masih negara tetangga ya. Makanan yang mirip dengan ini disebut Zagrebacki Odrezak.

Ceko
Di sini dinamai Smazeny Rizek yang menggunakan daging ayam atau lembu. Sering dihidangkan dengan kentang rebus, saos kentang atau salad kentang. Atau dengan saos tartar, sepotong lemon dan kentang rebus dengan mentega cair dan parsley. Bisa juga dimakan sebagai sandwich.

Denmark
Menggunakan daging lembu dan biasanya disajikan dengan kentang goreng, kuah, kacang pea hijau dan ‘boy‘ (dreng dalam bahasa Denmark), yang terdiri dari irisan lemon, sayur kaper, lobak kuda dan ikan bilis.

Turki
Di Turki namanya sama yaitu Schitzel. Biasanya menggunakan daging ayam dan dihidangkan dengan nasi, kentang goreng atau pasta. Bisa juga dengan keju yang dipanggang.

Ini baru sebagian negara lho, masih banyak lagi negara yang memiliki hidangan yang mirip dengan Wiener Schnitzel ini seperti Jerman, Jepang, Ukraina, Swiss dan Swedia 😉

Teman makan Wiener Schnitzel secara tradisional awalnya dihidangkan di Austria bersama koftsalat, salad kentang, salad timun atau kentang dengan parsley dan mentega. Tapi kini bisa juga bersama kentang goreng atau kentang rebus atau kentang panggang, nasi atau hanya sendiri aja.  Yang ga pernah lupa dan merupakan ciri khas menikmati  santapan Wiener Schnitzel adalah dengan tetesan lemon atau jeruk nipis

Kalo ane dimakan ma nasi, kalo suami doyan juga nasi tapi kadang diganti-ganti juga ma kentang goreng dan kentang rebus.

Di tangan ane lebih bervariasi lagi. Ane gabungkan ma kuliner kampung halaman tapi tetap ga keluar dari jalur resmi peresepan. Lidah ane yang dah biasa ma yang sedikit pedas dan menggigit melengkapi hidangan ini dengan sambel kecap. Tentu pemirsa tau kan ya.. Sambel ini dibuat dari irisan tomat bentuk dadu, irisan bawang merah dan cabe. Nah khusus bawang merah kalo emak ane ngajarinnya cari yang bentuknya rada kurus ramping hingga hasilnya cantik kalo diiris melintang ga searah ma tubuh bawang merah. Begitu juga sama untuk cabe yang diiris ga serong, kalo bisa cabe kecil ya bukan cabe keriting biar aroma dan rasanya lebih nendang. Irisan ini kemudian dicampur jadi satu, tambahkan beberapa tetes lemon dan air juga garam, aduk sebentar biar homogen. Kemudian tambahkan kecap manis.

Kalo ga ada kecap manis, bisa menggunakan syrup anggur, yaitu sirup yang dibuat dari perasan anggur segar, bentuknya jadi kayak kecap, manis, kental dan hitam 😊 Kalo ga ada juga, bisa bikin kecap manis dari kecap asin. Kalo kecap asin lumayan banyak jualannya di toko Asia begitupun supermarket. Kalo kecap manis mimpi nemu dimari 🙂 Nah cara bikin kecap manis dari kecap asin cukup mudah. Cukup memasak kecap asin ditambah air sedikit dan gula, diaduk hingga mengental. Jadi deh kecap manis 🙂

Selain sambel kecap ane biasanya pake sambel biasa aja, tomat dihancurin ma cabe dan dikasih garam sedikit. Jangan tanya terasi ya.. ga ada di sini. Makanya sambelnya ane bikin yang minus terasi.

Pas banget makannya ma Wiener Schnitzel ini. Suami ane pengen banget tapi beliau ga suka yang pedas 😊 Kalo kita sayurnya juga ga nurut aturan, kadang salad segar aja dengan irisan tomat dan parsley, kadang daun bawang, kadang rebusan brokoli, kacang buncis ma wortel. Bahkan capcay.

Perpaduan menu masakan ini kayak cinta ane yang tertambat di dua benua, Barat dan Timur, Wiener Schnitzel dari Eropa dan sambel kecap dari kampung halaman ane 😊

Ok pemirsa, mau ikut menikmati hidangan ini juga kah.. Aaaa.. yang emak-emak pasti lihai lah ya bikin yang gampang model begini. Selamat memasak dan menikmatinya aja.

Schreibe einen Kommentar