Leci, buah energy drink, rambutannya Austria, sekilonya Rp.66.000 aja

Leci yang ane tau selama ini adalah dalam bentuk sirup buat tambahan dalam es buah biar berasa segar dan nikmat. Dalam bentuk buah aslinya ga terlalu familiar buat ane. Ane belum pernah dengar tuh panen leci di kampung halaman ane.  Pohonnya aja ane ga pernah nemu. 😊Makanya senang banget waktu ketemu leci asli di Austria. Saat di kampung halaman lagi panen rambutan, di sini malah ketemu kembarannya yang juga turut meramaikan suasana. Mungkin karena masih satu keluarga kali ya, makanya leci juga memiliki musim yang ga jauh bedanya ma rambutan. Ane anggap aja deh leci rambutannya Austria, karena ane nemunya di sini ya

Lumayan jauh lho mendatangkan buah leci ini, dari Madagaskar di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika sono😊 Kira-kira kalo impor rambutan dari Indonesia kejauhan ga ya.. terus tahannya sama seperti leci ga ya? Siapa tau rambutan di sini akan menjadi buah favorit mengalahkan pamor leci. Lumayan kan rambutan kita 😊 Aaaa.. ini intermezo pemirsa. Ini angan-angannya ane saking kangennya ma rambutan di tanah ai

Alhamdulillah leci juga buah yang ga kalah enaknya ma rambutan. Rasanya dari manis, manis banget, sampai manis-manis asem juga dan aromanya tuh harum banget hingga menghasilkan sensasi segar dan adem di hati dan perasaan. Di supermarket sini dikemas per setengah kilogram, dibandrol dengan harga 1,99 Euro atau sekitar Rp.33.000. Ada juga yang ga dikemas, jadi sesuai pembeli mau beli berapa banyak, tinggal dimasukkan aja ke plastik ramah lingkungan. Sekilonya dibandrol 3,99 Euro atau sekitar Rp. 66.000. Ga beda jauh dengan harga kemasan, hanya beda satu sen aja 🙂

Hmm, lumayan juga harganya ya, maklum didatangkan jauh melintasi berbagai negara, dari Madagaskar ke Belanda dan akhirnya sampai ke Austria sini 😊

Yuk sekarang kita kenalan ma leci yang dalam bahasa Jermannya adalah litschi ini.

Leci adalah buah-buahan dari genus Litchi yang tergolong familia lerak-lerakan atau Soapberry atau Sapindaceae. Pohon leci tumbuh di iklim subtropis/ tropis. Buah ini umumnya ditemukan di China, India, Madagaskar, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Taiwan bagian selatan dan tengah, Vietnam utara, Indonesia, Thailand, Filipina, Afrika Selatan dan Meksiko. Ga seperti rambutan yang bebas hidup dengan cantik dimana aja di seluruh Indonesia, kalo leci agak pilih-pilih tempat. Daerah penghasil leci di Indonesia adalah Bali,  juga di Sumut. Hmm, wajar harga leci di tanah air juga mahal karena produk terbatas tapi peminat membludak ya😊

Buah yang bernama binomial Litchi chinensis ini enak dimakan segar meski ada yang diawetkan dalam bentuk buah kalengan atau minuman leci atau kalo yang biasa ane temukan di kampung halaman ane dalam bentuk sirup.

Selain leci, familia atau keluarga lerak-lerakan atau Sapindaceae memiliki sejumlah anggota yang penting dari daerah Asia Tropika. Sebagian tumbuh di daerah tropika. Beberapa anggotanya yang penting adalah :

Lerak atau yang dikenal sebagai rerek atau lamuran masih satu keluarga ma leci, tapi berlainan jenis dan spesies. Lerak berjenis Sapindus dan dari spesies S. rarak.  Lerak yang memiliki nama binomial Sapindus rarak Dc ini adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Batik biasanya dianjurkan untuk dicuci dengan lerak karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).

Biji lerak mengandung saponin, suatu alkaloid beracun yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, juga untuk pembersih berbagai peralatan dapur, lantai bahkan untuk membersihkan dan memandikan hewan peliharaan.

Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. Kulit biji lerak dapat digunakan untuk mengurangi jerawat pada wajah dan kudis. Saat ini tersedia produk lerak cair dalam kemasan yang praktis hingga bisa langsung digunakan.

Rambutan

Nah.. ini dia ceritanya kenapa ane bela-belain nganggap leci sebagai rambutan, yaitu karena kemiripan fisik. Ternyata mereka memang masih satu keluarga hanya lain jenis dan spesies aja😊 Rambutan bergenus/ jenis Nephelium dengan spesies N. lappaceum. Hingga banyak yang bilang rambutan adalah lecinya Indonesia

Sayangnya ane belum pernah menemukan rambutan hingga kini di Austria. Jadi hanya memandang foto yang dikirimkan adik perempuan dari tanah air, lumayan mengobati kerinduan ane akan rambutan 🙂

Kapulasan

Buah yang bernama binomial Nephelium mutabile ini juga masih satu keluarga ma leci, tapi fisiknya lebih mendekati rambutan dengan ciri khas rasa buahnya yang masam dan salut bijinya tidak lepas (tidak ngelotok). Kapulasan bergenus Nephelium sama dengan rambutan tapi lain spesies. Spesies Kapulasan adalah N. mutabile

Lengkeng

Buah yang bernama binomial Dimocarpus longan ini sering disebut kelengkeng adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Buah yang bergenus Dimocarpus dengan spesies D. longan ini terutama dikonsumsi dalam keadaan segar. Buah lengkeng yang berdaging tebal dan besar dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan dan China. Lengkeng juga dikeringkan untuk dijadikan bahan pembuat minuman segar.

Biji lengkeng sama seperti lerak mengandung saponin, kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan China. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.

Nah, itulah beberapa anggota keluarga Sapindaceae.

Buah leci harus dibiarkan matang sepenuhnya dari pohonnya, karena kalo dipaksa diambil sebelum matang, maka proses pematangannya akan berhenti. Buah yang terlalu matang akan berubah warna menjadi gelap coklat, akan kehilangan kilau dan rasanya.

Permukaan kulit leci akan lebih cepat menjadi kering jika dibiarkan terbuka pada suhu kamar selama beberapa jam. Oleh sebab itu harus dibasahi agar tetap segar. Buah-buahan segar dapat disimpan dalam suhu kamar selama 2 sampai 3 hari dan hingga 5 minggu dalam lemari es.

Kita liat yuk profil lengkapnya si manis imut ini..

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Litchi
Spesies : L. chinensis

Sekarang kita liat yuk kandungan gizi leci per 100 g

Air 81,76 g

Kalori (Kcal) 66

Jumlah lemak 0,4 g
lemak jenuh 0,1 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g

Natrium 1 mg

Kalium 171 mg

Jumlah karbohidrat 17 g
Serat pangan 1,3 g
Gula 15 g

Protein 0,8 g

Vitamin C 71,5 mg

Vitamin B1 (Thiamin) 0,011 mg

Vitamin B2 (Riboflavin) 0,065 mg

Vitamin B3 (Niacin) 0,603 mg

Vitamin B6 (Piridoksin)  0,1mg

Vitamin E (alpha-tocopherol) 0,07 mg

Kalsium 5 mg

Zat besi 0,3 mg

Magnesium 10 mg

Fosfor 31 mg

Zink/Seng 0,07 mg

Nah, diliat dari komposisi air dalam buah leci yang cukup tinggi mencapai 81%, ga heran kalo leci digunakan sebagai minuman penyegar, juga mampu menghasilkan cukup kalori sebagai tambahan tubuh, makanya tubuh serasa berenergi ga lemas kalo mengkonsumsi leci. Leci adalah energy drink, buahnya minuman berenergi. Dengan kandungan gizinya yang berlimpah, leci selain sebagai buah yang menyenangkan dikonsumsi juga bermanfaat buat kesehatan. Yuk, mari kita liat beberapa manfaat leci:

Mencegah dehidrasi

Kandungan air yang tinggi pada buah leci membantu tubuh kita terhindar dari dehidrasi meskipun tidak terlalu banyak kandungan elektrolitnya.

Menyehatkan jantung

Perbandingan natrium yang rendah dan kalium yang tinggi sangat baik buat tekanan darah. Kalium yang terdapat dalam leci merupakan komponen penting dalam cairan sel tubuh yang mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Leci menormalkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga melindungi terhadap gejala stroke dan penyakit jantung koroner. Satu gelas jus leci setiap hari akan menormalkan detak jantung. Leci mengandung banyak polifenol yang meningkatkan kesehatan jantung. Antioksidan dalam leci juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memperlambat kemajuan katarak dan semua penyakit kardiovaskular.

Menjaga kesehatan tulang

Leci kaya akan fosfor dan magnesium yang berguna memberikan dukungan untuk tulang, dan mineral tembaga dan mangan untuk memperkuat tulang yang rapuh. Mineral tembaga dan zink/seng akan meningkatkan efektivitas vitamin D dan mempengaruhi asimilasi kalsium yang memelihara kesehatan tulang.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Leci merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, sehingga bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Dengan kandungan vitamin C nya ini, leci berguna untuk yang menderita demam ataupun sakit tenggorokan, menghaluskan kulit, tulang dan jaringan. Leci juga membantu kerja pencernaan untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal bagi tubuh.

Menangkal radikal bebas

Zat oliganol mengandung antioksidan yang membantu sirkulasi darah, mengurangi berat badan dan melindungi kulit dari sinar UVA yang berbahaya, menurunkan lemak, meningkatkan stamina serta mengurangi garis-garis wajah dan bintik-bintik coklat.

Membantu metabolisme tubuh

Leci merupakan sumber vitamin B kompleks seperti thiamin, riboflavin, niacin dan folat. Vitamin ini membantu tubuh untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

Anti Aging/Penuaan

Dengan bertambahnya usia kulit mulai mengalami penuaan dan ini bersifat alami. Tetapi kita bisa juga mendapatkan penuaan dini karena polusi, radiasi UV dan asap. Dengan kandungan vitamin Cnya yang berlimpah dan bersifat antioksidan serta zat oliganol, leci membantu mengurangi penuaan dini ini seperti bintik-bintik gelap dan garis-garis halus di wajah.

Memberikan nutrisi kulit

Leci merupakan sumber nutrisi yang juga baik untuk kulit seperti thiamin, niacin dan tembaga. Thiamin membantu tubuh dalam metabolisme lemak dan protein untuk kesehatan kulit. Niacin meningkatkan hidrasi pada kulit sedangkan tembaga dalam jumlah kecil membantu mempercepat penyembuhan kulit yang rusak. Kandungan air buah leci juga akan mencegah kulit dari gejala-gejala dehidrasi seperti kering dan penurunan elastisitas.

Nah, cukup banyak kan manfaatnya buat kesehatan. Meskipun demikian, jangan mengkonsumsinya berlebihan ya, karena yang berlebihan itu selalu tidak baik. Dalam kondisi haus mengkonsumsinya emang cukup membantu kita terhindar dari dehidrasi karena kandungan airnya yang berlimpah dan gula yang meningkatkan energi kita. Tapi kandungan gula yang tinggi secara tiba-tiba ini cukup berbahaya untuk penderita diabetes. Jadi mengkonsumsinya sebaiknya dibatasi jangan sampai kebablasan ya 😊

Dalam kondisi lapar juga perlu diperhatikan. Emang sih buah leci membuat kita tahan lapar lebih lama karena kandungan gizi didalamnya seperti gula dan serat juga karbohidrat, tetapi leci juga memiliki toksin yang bernama hypoglycin A yang dapat menghambat tubuh untuk memproduksi glukosa. Pada perut yang kosong dan lapar kadar gula darah di tubuh sudah sangat rendah sehingga kalo mengkonsumsi leci akan semakin rendah lagi. Organ tubuh terutama otak membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar. Saat kadar glukosa dalam darah sangat rendah tubuh akan mengalami gangguan fungsi dan kerusakan. Itulah sebabnya kita dilarang makan buah leci dalam keadaan perut kosong.

Jadi mengkonsumsi buah yang nikmat ini harus bijaksana juga ya. Ok pemirsa, selamat menikmati buah leci yang segar atau olahannya seperti minuman leci dan es buahnya ya, semuanya menyenangkan dan dapatkan manfaat kesehatannya buat tubuh kita 😊

 

Schreibe einen Kommentar